Irson Leonard Silitonga : Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Kelebihan Dana Perbankan Pada Bank Umum Di Sumatera Utara, 2009.
3.4. Pengolahan Data
Penulis menggunakan program E-Views 4.1 untuk mengolah data dalam penulisan skripsi ini.
3.5. Model Analisis Data
Model analisis data yang digunakan dalam menganalisis besarnya pengaruh variabel-variabel bebas terhadap variabel terikat digunakan model analisis
ekonometrika dengan meregresikan variabel-variabel yang ada dengan menggunakan Metode Kuadrat Terkecil Biasa Ordinary Least Square.
Adapun fungsi estimasinya adalah sebagai berikut :
3 2
1
, ,
X X
X f
Y =
……………………………………………1 Kemudian fungsi tersebut ditransformasikan ke dalam bentuk logaritma
sebagai berikut : µ
β β
β α
+ +
+ +
=
3 3
2 2
1 1
LogX LogX
LogX Y
Log ……………………2
Dimana : Y
Log = Kelebihan Dana Triliun Rp
α = Intercept Konstanta
3 2
1
, ,
β β
β = Koefisien Regresi
1
X = Tingkat Suku Bunga Kredit
2
X = Giro Wajib Minimum GWM Triliun Rp
3
X = Tingkat Tabungan Masyarakat Triliun Rp
Irson Leonard Silitonga : Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Kelebihan Dana Perbankan Pada Bank Umum Di Sumatera Utara, 2009.
µ = Term of Error
Dari model tersebut dapat dirinci dalam matematis bentuk hipotesisnya adalah:
1
∂ ∂
LX LY
Artinya jika
1
X Tingkat Suku Bunga Kredit menguat, maka kemudian hari LY Kelebihan Dana akan mengalami
kenaikan, ceteris paribus.
2
∂ ∂
LX LY
Artinya jika
2
X GWM meningkat, maka LY Kelebihan Dana akan mengalami penurunan, ceteris paribus.
3
∂ ∂
LX LY
Artinya jika
3
X Tingkat Tabungan Masyarakat meningkat, maka LY Kelebihan Dana akan mengalami kenaikan,
ceteris paribus.
3.6. Test Goodness of Fit Uji Kesesuaian 3.6.1. Uji Koefisien Determinasi R
2
Koefisien Determinasi R
2
dilakukan untuk melihat seberapa besar kemampuan variabel independen secara bersama dapat memberi penjelasan terhadap
variabel dependen. Nilai R
2
berkisar antara 0 sampai 1 O R
2
1. Jika R
2
semakin besar mendekati 1 maka dapat dikatakan bahwa variabel bebas mempunyai
pengaruh yang besar terhadap variabel terikat. Sebaliknya jika R
2
semakin kecil
Irson Leonard Silitonga : Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Kelebihan Dana Perbankan Pada Bank Umum Di Sumatera Utara, 2009.
mendekati 0 maka dapat dikatakan bahwa pengaruh variabel bebas kecil terhadap variabel terikat.
3.6.2. Uji Signifikansi Parsial Uji T-Statistik
Uji T-Statistik merupakan suatu pengujian yang bertujuan untuk mengetahui apakah masing-masing koefisien regresi signifikan atau tidak terhadap variabel
dependen dengan menganggap variabel independen lainnya konstan. Dalam uji ini digunakan hipotesis sebagai berikut :
Ho : bi = b Ha : bi
≠ b Dimana bi adalah koefisien variabel independen ke-I nilai hipotesis, biasanya
b dianggap = 0, artinya tidak ada pengaruh variabel X1 terhadap Y. Bila nilai t-hitung t-tabel, maka pada tingkat kepercayaan tertentu Ho ditolak. Hal ini berarti bahwa
variabel independen yang diuji bepengaruh nyata signifikan terhadap variabel dependen. Nilai t-hitung dapat diperoleh dengan rumus sebagai berikut :
T-hitung
Sbi b
bi −
=
Dimana: bi
= Koefisien Variabel ke-i b
= Nilai Hipotesis nol Sbi
= Simpangan Baku dari Variabel Independen ke-i
Irson Leonard Silitonga : Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Kelebihan Dana Perbankan Pada Bank Umum Di Sumatera Utara, 2009.
Gambar 3.1 Kurva Uji T-Statistik
3.6.3. Uji Keseluruhan F-Statistik Uji F-Statistik ini dilakukan untuk melihat seberapa besar pengaruh variabel
independen secara bersama-sama terhadap variabel dependen. Untuk pengujian ini dilakukan hipotesis sebagai berikut :
Ho : b
1
= b
2
= bk............................bk = 0 tidak ada pengaruh Ha : b
1
= 0.......................................I = 1 ada pengaruh Pengujian ini dilakukan untuk membandingkan nilai F-hitung dengan F-tabel.
Jika F hitung F F-tabel, maka Ho ditolak. Artinya variabel independen secara bersama-sama mempengaruhi variabel dependen. Nilai F-hitung diperoleh dengan
rumus :
F-hitung =
k n
R k
R −
− −
2 2
1 1
Irson Leonard Silitonga : Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Kelebihan Dana Perbankan Pada Bank Umum Di Sumatera Utara, 2009.
Dimana:
R
2
= Koefisisen Determinasi k
= Jumlah Variabel Independen + Intercept n
= Jumlah Sample Dengan kriteria sebagai berikut :
Ho :
1
=
2
= 0 H diterima jika F-hitung F-tabel, artinya variabel independen secara
bersama-sama tidak berpengaruh nyata terhadap variabel dependen. :
3 2
1
≠ ≠
≠ β
β β
a
H
a
H diterima jika F-hitung F-tabel, artinya variabel independen secara bersama-sama berpengaruh nyata terhadap variabel dependen.
Gambar 3.2 Kurva Uji F-Statistik
3.7. Uji Penyimpangan Asumsi Klasik 3.7.1. Multikolinearity
Multikolinearity adalaha alat yang digunakan untuk mengetahui apakah terdapat korelasi variabel independen diantara satu dengan yang lainnya. Untuk
Irson Leonard Silitonga : Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Kelebihan Dana Perbankan Pada Bank Umum Di Sumatera Utara, 2009.
mengetahui ada tidaknya multikolinearity dapat dilihat dari nilai R
2
, F-hitung, T- hitung serta Standart Error.
Adanya multikolinearity dapat ditandai dengan : a.
Standart error tidak terhingga. b.
Tidak ada satupun T- statistik yang signifikan pada = 5, = 10,
=1. c.
Terjadi perubahan tanda atau tidak sesuai dengan teori d.
R
2
sangat tinggi
3.7.2. Autokorelasi Serial Correlation
Serial Correlation didefenisikan sebagai korelasi antara anggota serangkaian observasi yang diurutkan menurut waktu atau ruang. Model regresi liniar klasik
mengasumsikan autokorelasi tidak terdapat di dalamnya distribusi atau gangguan µ i
dilambangkan dengan E
:
2 1
= µ
µ i
≠ j Ada beberapa cara untuk mengetahui keberadaan autokorelasi, yaitu dengan
cara : a.
Dengan memplot grafik b.
Dengan Durbin-Watson Uji D-W test Uji D-W ini dirumuskan sebagai berikut :
Irson Leonard Silitonga : Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Kelebihan Dana Perbankan Pada Bank Umum Di Sumatera Utara, 2009.
D-hitung
2 2
1
∑ ∑
−
− =
t t
t
e e
e
Dengan hipotesis sebagai berikut : Ho : = 0, artinya tidak ada autokorelasi
Ha : ≠ 0, artinya terdapat autokorelasi Dengan jumlah sampel tertentu dan jumlah variabel independen tertentu
diperoleh nilai kritis dl dan du dalam tabel distribusi Durbin-Watson untuk berbagai nilai. Hipotesis yang digunakan adalah :
Gambar 3.3 Kurva Uji DW Statistik
Irson Leonard Silitonga : Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Kelebihan Dana Perbankan Pada Bank Umum Di Sumatera Utara, 2009.
Keterangan : H
: Tidak ada autokorelasi DW dl
: Tolak H ada korelasi positif
DW 4-dl : Tolak H
ada korelasi negatif du DW 4-du
: Terima H tidak ada autokorelasi
dl ≤ DW 4-du
: Pengujian tidak bisa disimpulkan inconclusive
3.8. Definisi Variabel Operasional
1. Kelebihan dana adalah banyaknya atau melimpahnya ruahnya dana bank berupa sejumlah uang dalam bentuk tunai untuk kebutuhan transaksi karena
tidak digunakan dalam kegiatan operasional utama bank seperti kredit. 2. Tingkat suku bunga kredit adalah balas jasa atau harga yang harus dibayar
debitur kepada kreditur atas pemakaian sumber daya selama interval waktu tertentu dalam satuan persen .
3. Giro Wajib Minimum GWM adalah instrumen Bank Indonesia dimana bank diminta untuk menyediakan pencadangan lebih tinggi di Bank Indonesia.
4. Tingkat tabungan masyarakat adalah penggabungan tabungan perusahaan dan tabungan rumah tangga.
Irson Leonard Silitonga : Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Kelebihan Dana Perbankan Pada Bank Umum Di Sumatera Utara, 2009.
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN
4.1. Deskriptif Daerah Penelitian 4.1.1. Kondisi Geografis
Propinsi Sumatera Utara berada di bagian barat Indonesia yang terletak pada garis 1
-4 LU dan 98
-100 BT. Sebelah utara propinsi ini berbatasan dengan Propinsi
Nanggroe Aceh Darussalam, sebelah timur berbatasan dengan negara Malaysia di Selat Malaka, sebelah Selatan berbatasan dengan Propinsi Riau dan Sumatera Barat,
dan sebelah barat berbatasan dengan Samudera Hindia. Luass daratan Propinsi Sumatera Utara adalah 71.680,68km
2
, sekitar 14,95 dari luas seluruh Sumatera dan 3,69 dari luas wilayah Indonesia.
Berdasarkan letak dan kondisi alamnya, Sumatera Utara dibagi atas 3 kelompok wilayah, yaitu :
a. Pantai Barat Tapanuli Selatan, Tapanuli Tengah, Sibolga dan Nias.
b. Dataran tinggi Tapanuli Utara, Simalungun, Pematang Siantar, Karo, dan Dairi.
c. Pantai Timur Medan, Binjai, Langkat, Tebing Tinggi, Asahan, Tanjung Balai,
dan Labuhan Batu. Jumlah pulau di sumatera Utara sekitar 162 pulau yang terdiri dari 156 pulau
berada di tepi pantai barat dan 6 pulau berada di pantai Timur. Pada akhir bulan Juni tahun 2006, Propinsi Sumatera Utara terdiri dari 18 kabupaten dan 7 kota.