Perkembangan Tingkat Tabungan Masyarakat

Irson Leonard Silitonga : Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Kelebihan Dana Perbankan Pada Bank Umum Di Sumatera Utara, 2009.

4.1.9. Perkembangan Tingkat Tabungan Masyarakat

Tabungan menurut UU No.10 Tahun 1998 adalah simpanan yang penarikannya hanya dapat dilakukan dengan syarat tertentu yang disepakati, dan tidak dengan cek atau bilyet giro dan atau alat lain yang dipersamakan dengan itu. Jumlah tabungan sangat mempengaruhi posisi likuiditas suatu bank, karena tabungan mencerminkan stok modal bagi bank untuk disalurkan kepada masyarakat dalam bentuk kredit selain daripada modal bank itu sendiri. Jumlah tabungan di Sumatera Utara sangat fluktuatif, jumlah tabungan Sumatera Utara mempunyai banyak faktor penunjang misalnya: pola konsumsi masyarakat, pendapatan, pendidikan, dan lain sebagainya. Jumlah tabungan masyarakat Sumatera Utara cendrung mengalami kenaikan, hal ini terlihat dari triwulan IV-2002 sebesar Rp8,88 triliun naik menjadi Rp9,49 triliun pada triwulan I-2003. Kemudian jumlah tabungan meningkat lagi sampai pada triwulan IV-2003 menjadi Rp10,51 triliun. Begitu juga pada tahun 2004 triwulan IV jumlah tabungan terus meningkat menjadi Rp11,87 triliun yang sebelumnya sebesar Rp10,85 triliun pada triwulan I-2004. Kemudian jumlah tabungan pada tahun 2005 triwulan I sebesar Rp12,81 triliun naik menjadi Rp14,55 triliun. Dan pada tahun 2006 triwulan I jumlah tabungan menurun menjadi Rp13,78 triliun, kemudian naik kembali pada tahun 2006 triwulan IV sebesar Rp13,90 triliun. Dan meningkat lagi sampai pada akhirnya sebesar Rp14,65 pada triwulan III-2007. Berikut dapat dilihat tabel perkembangan tingkat tabungan masyarakat Sumatera Utara : Irson Leonard Silitonga : Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Kelebihan Dana Perbankan Pada Bank Umum Di Sumatera Utara, 2009. Tabel 4.6 Perkembangan Tingkat Tabungan Masyarakat Tahun 2002 Triwulan IV-2007 Triwulan III Triliun Rupiah Tahun Jumlah Tabungan Masyarakat 2002 Triwulan IV 8,88 2003 Triwulan I 9,49 Triwulan II 9,83 Triwulan III 10,17 Triwulan IV 10,51 2004 Triwulan I 10,85 Triwulan II 11,19 Triwulan III 11,53 Triwulan IV 11,87 2005 Triwulan I 12,81 Triwulan II 13,39 Triwulan III 13,97 Triwulan IV 14,55 2006 Triwulan I 13,78 Triwulan II 13,82 Triwulan III 13,86 Triwulan IV 13,90 2007 Triwulan I 14,29 Triwulan II 14,47 Triwulan III 14,65 Rata-rata 12,39 Sumber : SEMI, Bank Indonesia Medan

4.2. Analisa Dan Pembahasan