DPP PKS masa bakti 2003-2008 dikukuhkan. Dalam kepengurusan yang baru, Hidayat Nur Wahid yang semula menjabat sebagai presiden partai keadilan, lalu
menggantikan posisi Almuzammil Yusuf sebagai Presiden PKS.
91
Setelah Hidayat Nur Wahid terpilih menjadi ketua MPR RI periode 2004-2009 maka PKS diketua
oleh Tifatul Sembiring dan Anis Matta selaku Sekjen PKS.
92
B. Perspektif Ideologi dan Program Partai Keadilan Sejahtera
Berikut adalah kerangka landasan yang menjadi dasar bagi PKS dalam melangkah ke dunia politik, sebagaimana dituangkan di dalam dokumen-dokumen
partai lain. 1. Asas dan tujuan
PKS berasaskan Islam
93
, sedangkan tujuan PKS adalah Partai Da’wah dakwah yang bertujuan terwujudnya cita-cita nasional bangsa Indonesia
sebagaimana dimaksud dalam Pembukaan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945; dan terwujudnya masyarakat yang adil dan sejahtera yang
di ridlai Allâh Subhânahu wa ta’âlâ, dalam negara kesatuan Republik Indonesia.
94
2. Usaha
91
Tim Litbang Kompas, Partai-Partai Politik Indonesia, Ideologi dan Program 2004- 2009, Jakarta: Penerbit Buku Kompas, 2004 , Cet. Pertama, h. 301-304
92
Artikel diakses pada 13 Agustus 2008 dari: http:ogiebaskoro.blogspot.com200807
profil-partai-politik-peserta-pemilu.html
93
Lihat Anggaran Dasar Partai Keadilan Sejahtera Bab I pasal 2
94
Lihat Anggaran Dasar Partai Keadilan Sejahtera Bab II pasal1 2
Untuk mencapai tujuan tersebut diusahakan hal-hal sebagai berikut: a. Membebaskan Bangsa Indonesia dari segala bentuk kezaliman.
b. Membina masyarakat Indonesia menjadi masyarakat Islam. c. Mempersiapkan bangsa Indonesia agar mampu menjawab berbagai problem
dan tuntutan masa mendatang. d. Membangun sistem kehidupan bermasyarakat dan bernegara yang sesuai
dengan nilai-nilai Islam. e. Membangun negara Indonesia baru yang adil, sejahtera dan berwibawa.
95
3. Sasaran Untuk mencapai tujuan partai dirumuskan sasaran berikut:
a. Terwujudnya masyarakat yang mandiri, bermartabat, bertanggung jawab, peduli, sejahtera, dan bahagia di Negara Kesatuan Republik Indonesia.
b. Terwujudnya pemerintahan yang jujur, bersih, transparan, berwibawa, dan bertanggung jawab berdasarkan Undang-Undang Dasar Negara Republik
Indonesia Tahun 1945, hukum, perundang-undangan serta nilai-nilai kebenaran dan keadilan yang menjamin hak-hak rakyat dan bangsa
Indonesia serta seluruh tumpah darah Indonesia.
96
95
Tim Litbang Kompas, Partai-Partai Politik Indonesia: Ideologi dan Program 2004- 2009, h. 305
96
Lihat Anggaran Rumah Tangga Partai Keadilan Sejahtera Bab II pasal1 poin a dan b
Sasaran partai ini diupayakan dalam bingkai kebijakan Dasar Perioderik dan Agenda Nasional PKS, yang merupakan bagian tak terpisahkan dari Anggaran
Dasar dan Anggaran Rumah Tangga partai ini. 4. Sarana dan Prasarana
Dalam mewujudkan tujuan dan sasarannya partai menggunakan cara, sarana dan prasarana yang tidak bertentangan dengan norma-norma hukum dan
kemaslahatan umum, antara lain: a. Seluruh sarana dan manajemen politik, ekonomi, sosial, budaya dan Iptek
yang dapat mengarahkan dan mengatur kehidupan masyarakat serta dapat menyelesaikan permasalahan-permasalahannya.
b. Ikut seta dalam lembaga-lembaga pemerintahan, badan-badan penentu kebijakan, hukum dan perundang-undangan, lembaga swadaya masyarakat,
dan lain sebagainya. c. Menggalakkan dialog konstruktif disertai argumentasi yang kuat dengan
semua kekuatan politik dan sosial. d. Aktif berpartisipasi dalam berbagai lembaga dan organisasi serta yayasan
yang sesuai dengan tujuan partai. 5. Prinsip Kebijakan
Al-Syumuliyah lengkap dan integral, al-Ishlâh reformatif, al-Syar’iy-yah konstitusional, al-Wasatiyah moderat, al-Istiqâmah komit dan konsisten, al-
Numuw wa al-Tatawwur tumbuh dan berkembang, al-Tadarruj wa al-Tawazun bertahap, seimbang dan proporsional, al-Awlawiyat wa al-Mashlahah skala
prioritas dan prioritas kemaslahatan, al-Hulul solusi, al-Mustaqbaliyah orientasi masa depan, dan al-‘Âlamiyah bagian dari dakwah global.
97
6. Agenda a. Agenda Politik
1 Memperkuat pilar-pilar kesatuan nasioanal dengan membangun kesadaran bahwa kesatuan nasional adalah sumber stabilitas dan
keamanan bangsa.
2 Meningkatkan kemandirian lembaga-lembaga eksekutif, legislatif, dan yudikatif melalui penerapan perundang-undangan dan penempatan
aparat-aparat yang bersih.
3 Membangun proses demokratisasi politik yang bersih, dan kesatuan nasional, menutut TNI yang kuat, karena itu profesionalisme TNI perlu
ditingkatkan.
b. Agenda Ekonomi 1 Mengembangkan sistem ekonomi moral sebagai dasar pertimbangan
etik, konsepsional, dan operasioanal dalam setiap aktivitas ekonomi. 2 Mengokohkan kebijakan afirmasi dalam ekonomi yang berpihak kepada
rakyat “kecil” agar tercapai persamaan dalam mendapat peluang seluruh pihak.
3 Menegakkan hak buruh dan menempatkannya sebagai aset nasional dan mitra usaha.
97
Tim Litbang Kompas, Partai-Partai Politik Indonesia: Ideologi dan Program 2004- 2009, h. 305
4 Menggairahkan sektor pertanian, agrobisnis, dan agroindustri dalam rangka mencapai swasembada pangan.
98
c. Agenda Sosial Budaya Misi yang diemban PKS dalam bidang sosial-budaya adalah
“membangun kecerdasan manusia Indonesia, kesalehan sosial, dan kemajuan budaya demi mengangkat martabat bangsa”. Misi itu hanya bisa
dijalankan dengan memperkuat faktor keteladanan di berbagai bidang. Dalam bahasa yang lebih heroik, misi itu dapat diterjemahkan sebagai
“menghapus kebodohan, kekerasan sosial, dan keterbelakangan budaya”, sebab kita memandang kebodohan rendahnya kualitas pendidikan,
kekerasan hilangnya kesantunan dan kedamaian dalam menyelesaikan segala macam bentuk konflik, serta keterbelakangan kemandegan dan
kejumudan sebagai musuh sosial seluruh bangsa.
99
PKS memandang fundamental sosial-budaya yang harus dibangun kembali sebagai berikut:
1 Kepribadian manusia Indonesia yang tangguh menghadapi beragam tantangan;
2 Kultur masyarakat yang berdisiplin dan beretos kerja tinggi; 3 Rasa saling percaya antar warga yang berbeda latar belakang;
4 Religiusitas dan spritualitas yang tinggi.
98
Ibid., h. 307
99
Majelis Pertimbangan Pusat PKS, Memperjuangkan Masyarakat Madani, Edisi Gabungan, Jakarta: MPP PKS, 2008, Cet. Pertama, h. 342
Keempat aspek fundamental itu dibangun melalui program character building disiplin personal, nation building kultur bangsa,
social-trust building kohesivitas sosial, dan spritual purification and enrichment tazkiyat an nasf pengayaan jiwa, Fundamental sosial-budaya
yang kokoh pada akhirnya sejalan dengan nilai-nilai utama yang termaktub dalam Falsafah Dasar PKS, yang pada intinya menekankan: kesederajatan
sosial social egaliterianism dan kemajemukan budaya cultur pluralitiy sebagai modal kemajuan bangsa national development.
100
d. Agenda Hukum 1 Mengarahkan keberpihakan hukum pada keadilan agar tercipta stabilitas
politik dan ekonomi. 2 Mengakhiri keraguan dalam pemilihan kepribadian hukum Indonesia, di
mana upaya untuk memaksa hukum Barat menyebabkan hukum terlepas dari akar folosofis, sosiologis, dan historis masyarakatnya.
e. Agenda Pendidikan 1 Memperkokoh penyelenggaraan wajib belajar melalui mobilisasi
fasilitas fisik, serta meningkatkan motivasi pendidikan dikalangan
masyarakat.
2 Menigkatkan profesionalitas, integritas dan penghargaan dalam rangka
mengembalikan peran guru sebagai unsur kunci dalam pembangunan.
100
Ibid., h. 354
3 Meningkatkan anggaran pendidikan hingga mencapai taraf yang seimbang dengan kebutuhan pemecahan problema sumber daya
manusia dalam pembangunan Indonesia masa depan.
101
C. Visi dan Misi Partai Keadilan Sejahtera