Metode Corak Penafsiran Tafsir Al- Munir 1.
                                                                                Pertama,  aspek  bahasa  al-lughah.  Ia  mengudar  istilah-istilah  yang termaktub dalam ayat sembari mengupas segi balaghah dan gramatika bahasanya.
Kedua, aspek tafsir dan bayan. Wahbah memaparkan ayat dengan bahasa yang  ringan  sehingga  diperoleh  kejelasan  makna.  Jika  tidak  ada  permasalahan
yang  pelik,  ia  menyingkat  pembahasannya.  Akan  tetapi,  jika  ayat  yang  di  tafsir memuat  permasalahan  tertentu,  Wahbah  menyuguhkan  penjelasan  yang  relatife
panjang, seperti ketika menafsirkan ayat yang berkaitan dengan problem naskh. Ketiga , aspek fiqih kehidupan dan hukum  fiqh al-hayah wa al-ahkam.
Dalam  aspek  ini,  Wahbah  merinci  sejumlah  kesimpulan  ayat  terkait  dengan realitas kehidupan manusia.
Dalam  pengantar  Tafsir  al-Munir,  Wahbah  menerangkan  bahwa penafsirannya  berlandaskan  pada  ayat  Al-
Qur‟an  dan  hadis  –  hadis  sahih.  Ia mengurai  asbabun  nuzul  dan  takhrij  al-hadis,  menghindari  cerita
–  cerita Isra‟illiyat, riwayat yang lemah, dan polemik yang berlarut – larut. Tafsir ini di
publikasikan  oleh  Penerbit  maktabah  al-Babi  al-Halabi    Kairo    pada  tahun 1957 M
7
.
7
Saiful Amin Ghofur , profil para mufassir al- qur‟an,- Yogyakarta:Pustaka Insan
Madani, 2088. Hal 177
BAB III PENGERTIAN KALALAH DAN PENAFSIRAN AYAT KALÂLAH
                