Tiana Rosa ―Ketika Mas Gagah Berubah”, Andrea Hirata ―Edensor‖, dan Fira Basuki dalam karyanya
“Pintu”. Pemilihan novel Ketika Cinta Bertasbih sebagai objek penelitian
berdasarkan beberapa alasan. Pertama, Novel Ketika Cinta Bertasbih dikarang oleh salah satu sastrawan terkenal sekaligus sebagai dai yang telah menghasilkan
novel-novel yang digemari pembaca, novel Ketika Cinta Bertasbih juga sarat dengan perjuangan hidup, cinta, dan nilai-nilai moral dan agama yang berguna
bagi pembaca terutama generasi muda. Kedua, penulis adalah seorang multilingual menguasai bahasa Jawa sebagai bahasa pertama, bahasa Indonesia
sebagai bahasa kedua, bahkan menguasai bahasa Arab sebagai bahasa ketiga. Kemampuan penulis menguasai bahasa Arab dilatarbelakangi oleh faktor
pendidikan penulis yang meraih gelar S1 di Kairo —Mesir, faktor pendidikan
penulislah yang mempengaruhi kemampuan berbahasa penulis terhadap hasil karyanya, terutama dalam menuliskan dialog tokoh-tokohnya. Ketiga, Novel
Ketika Cinta Bertasbih berdasarkan temuan peneliti, penulis sering memunculkan beberapa peristiwa kebahasaan, yaitu bahasa daerah Jawa, bahasa asing Arab
dan Inggris yang berupa campur kode baik berbentuk dialog antartokoh maupun bentuk deskripsi.
Novel Ketika Cinta Bertasbih karya Habiburrahman El Shirazy merupakan novel dwilogi pembangun jiwa yang sangat menarik, peneliti tertarik untuk
menganalisis peristiwa campur kode pada novel tersebut, yaitu campur kode dalam deskripsi cerita dan campur kode dialog tokoh yang meliputi penyisipan
unsur yang berwujud kata, frasa, klausa, baster, kata ulang, dan ungkapan atau idiom, baik campur kode bahasa asing Arab dan Inggris maupun campur kode
bahasa daerah Jawa.
B. Pembatasan dan Perumusan Masalah
Peneliti membatasi penelitian ini pada masalah wujud campur kode dan
fungsi terjadinya campur kode dengan perumusan masalah sebagai berikut:
1. Bagaimana wujud campur kode dalam novel Ketika Cinta Bertasbih karya Habiburrahman El Shirazy?
2. Bagaimanakah fungsi campur kode dalam novel Ketika Cinta Bertasbih karya Habiburrahman El Shirazy?
C. Tujuan Penelitian
1. Untuk mengetahui wujud campur kode dalam novel Ketika Cinta Bertasbih
karya Habiburrahman El Shirazy.
2. Untuk mengetahui fungsi terjadinya campur kode dalam novel Ketika Cinta Bertasbih karya Habiburrahman El Shirazy.
D. Manfaat Penelitian
Kegiatan penelitian ini dapat memberikan manfaat baik yang bersifat teoretis maupun praktis.
Manfaat Teoretis
Manfaat penelitian ini adalah untuk menambah keilmuan Bahasa Indonesia.
Manfaat Praktis
1. Penelitian ini diharapkan dapat menambah ilmu pengetahuan bagi mahasiswa Jurusan Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia pada Mata Kuliah kajian
sosiolinguistik.
2. Penelitian ini diharapkan dapat memperkaya referensi keilmuan Bahasa Indonesia di Civitas Akademika UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.
3. Penelitian ini diharapkan sebagai bahan perbandingan dalam penelitian selanjutnya.
E. Metodologi Penelitian 1. Metode Penelitian
Metode penelitian merupakan cara pemecahan masalah penelitian yang dilaksanakan secara terencana dan cermat dengan maksud mendapatkan fakta dan
simpulan agar dapat memahami, menjelaskan, meramalkan dan mengendalikan
keadaan.
3
Penelitian
ini berjudul ―Analisis Campur kode pada novel Ketika Cinta Bertasbih
karya Habiburrahman El Shirazy‖, metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif. Metode deskriptif dirancang untuk
mengumpulkan informasi tentang keadaan-keadaan nyata sekarang sementara berlangsung.
4
Tujuan metode deskriptif untuk menggambarkan suatu keadaan sebagaimana adanya, data yang dikumpulkan adalah berupa kata-kata, gambar
bukan angka-angka. Penggunaan metode deskriptif dimaksudkan penulis untuk memberikan gambaran tentang campur kode dan fungsi campur kode dalam novel
Ketika Cinta Bertasbih karya Habiburrahman El Shirazy. Bentuk yang digunakan pada penelitian ini adalah penelitian kualitatif, menurut Bogdan dan Taylor
metode kualitatif adalah penelitian yang menghasilkan data deskriptif berupa kata-kata tertulis atau lisan dari orang-orang dan perilakunya dapat diamati.
5
Pada penelitian ini digunakan bentuk kualitatif karena penelitian ini menganalisis dan
menggambarkan tentang campur kode dan fungsi campur kode dalam novel Ketika Cinta Bertasbih karya Habiburrahman El Shirazy.
2. Teknik Penelitian
Teknik penelitian yang digunakan peneliti adalah analisis dokumen, yaitu novel Ketika Cinta Bertasbih karya Habiburrahman El Shirazy, dan studi
kepustakaan. Studi pustaka ialah serangkaian kegiatan yang berkenaan dengan metode pengumpulan data pustaka, membaca dan mencatat serta mengolah bahan
penelitian.
6
Selain itu, peneliti mempelajari, mendalami, menganalisis dokumen, mengklasifikasikan data dari dokumen, menulis data hasil temuan serta peneliti
juga membaca buku-buku kebahasaan yang berkaitan dengan sosiolinguistik dengan bahasan campur kode, mencari sumber referensi di internet, dan membaca
sejumlah literatur lainnya yang relevan.
3
Syamsuddin AR., M.S Vismaia S. Damaianti, Metode Penelitian Pendidikan Bahasa,Bandung: PT Remaja Rosdakarya, 2007, h. 14.
4
Consuelo dkk, penerjemah: Alimuddin Tuwu, Pengantar metode Penelitian, Jakarta: Universitas Indonesia, 1993, h. 71.
5
Lexy J. Moleong, Metodologi Penelitian Kualitatif, Bandung: Rosdakarya, 2004, h. 4.
6
Mestika Zed, Metode Penelitian Kepustakaan, Jakarta: Yayasan Obor, 2004, h. 3.
3. Sumber Data
Sumber data yang digunakan dalam penelitian ini adalah novel Ketika Cinta Bertasbih Karya Habiburrahman El Shirazy yang banyak terdapat campur
kode bahasa asing Arab dan Inggris dan campur kode bahasa daerah Jawa dalam teks dialognya.
Identitas novel tersebut adalah: Judul Novel : Ketika Cinta Bertasbih
Pengarang : Habiburrahman El Shirazy
Penerbit : Penerbit Republika
Kota : Jakarta
Cetakan : Ketika Cinta Bertasbih 1, Cet. ke-2 2007,
Ketika Cinta Bertasbih 2, Cet. Ke-6 2008 Tebal
: Ketika Cinta Bertasbih 1, tebal 477 halaman : Ketika Cinta Bertasbih 2, tebal 406 halaman
4. Prosedur Penelitian
a. Membaca novel b. Mencermati novel Ketika Cinta Bertasbih karya Habiburrahman El Shirazy
yang di dalamnya terdapat campur kode c. Menandai bahasa yang termasuk campur kode
d. Menganalisis fungsi campur kode dalam novel dalam novel Ketika Cinta Bertasbih karya Habiburrahman El Shirazy
e. Mengklasifikasikan data campur kode baik berupa kata, frasa, klausa, kata ulang, baster, dan ungkapan.
f. Menulis data hasil klasifikasi g. Memberikan simpulan tentang campur kode dalam novel Ketika Cinta
Bertasbih karya Habiburrahman El Shirazy
5. Instrumen Penelitian
Instrumen adalah alatfasilitas yang digunakan oleh peneliti dalam mengumpulkan data agar memudahkan pengumpulan data dan hasilnya baik.
Instrumen yang digunakan peneliti adalah dengan kartu data.
Contoh kartu data:
Nomor da
ta Dialog para tokohdeskripsi
penulis novel
Sumber: Penulis novel, judul novel, halaman novel
Analisis data
F. Tinjauan Pustaka
Penelitian tentang sosiolinguistik bahasan campur kode sebagai bahan panduan, peneliti mengacu pada penelitian terdahulu di antaranya skripsi Etik
Yuliati mahasiswa Universitas Sebelas Maret Fakultas Sastra dan Seni Rupa, C0106024, berjudul ―Alih Kode dan Campur Kode dalam Cerbung Dolanan Geni
Karya Suwandi Endraswara Analisis Sosiolinguistik‖, hal ini berbeda, jika yang
dilakukan saudari Etik Yuliati, tentang alih kode dan campur kode dalam cerbung cerita bersambung dengan campur kode bahasa daerah Jawa saja yang diteliti,
sedangkan peneliti melakukan penelitian tentang campur kode dalam novel dengan bahasan bukan hanya campur kode bahasa daerah Jawa tetapi juga
bahasan campur kode bahasa asing Arab dan Inggris dalam novel Ketika Cinta Bertasbih karya Habiburrahman El Shirazy.
Skripsi Ratna Maulidini mahasiswa Universitas Diponegoro Fakultas Sastra
, A2A002035, yang berjudul ―Campur Kode sebagai Strategi Komunikasi
Custemer Service Studi Kasus Nokia Care Center Bimasakti Semarang‖,
penelitian yang dilakukan saudari Maulidini berupa studi kasus, yaitu campur kode bentuk dialog lisan berupa bahasan campur kode yang berkaitan dengan
istilah pada telepon seluler yang dilakukan oleh para customer service kepada para calon pelanggan Nokia. Berbeda dengan peneliti lakukan, yaitu peneliti
melakukan penelitian analisis isi, yaitu campur kode bentuk bahasa dialog lisan yang dituliskan pada novel Ketika Cinta Bertasbih karya Habiburrahman El
Shirazy bahasan campur kode bahasa bahasa daerah Jawa dan bahasa asing Arab dan Inggris.
Berbeda lagi yang dilakukan oleh saudara Ari Listioningsih, A.310 040 012 mahasiswa Univeritas Muhammadiyah Surakarta Fakultas Keguruan dan
Ilmu Pendidikan, judul skripsi ―Interferensi dan Integerasi dalam Kolom-Kolom
Edan Prie G.S Hidup Bukan Urusan Perut Sutau Tinjauan Sosiolinguistik‖.
Penelitian yang dilakukan saudara Ari juga membahas kajian sosiolinguistik tetapi dengan bahasan yang berbeda dengan penulis. Bahasan yang dilakukannya adalah
tentang interferensi dan integrasi yang berkaitan dengan masalah kekeliruan dalam bahasa. sedangkan penulis melakukan penelitian sosiolinguistik juga tetapi
dengan bahasan campur kode dalam Novel ketika Cinta Bertasbih karya Habiburrahman El Shirazy, yang pada dasarnya campur kode itu sendiri tidak
menyebabkan kekeliruan bahasa.
G. Sistematika Penulisan