Sumber penyebab stres kerja

c. Banyak keringat. d. Tangan berkeringat. e. Merasa kepala ringan atau ingin pingsan. f. Mengalami kedinginan cold chills. g. Wajah menjadi panas. h. Mulut menjadi kering. i. Mendengar bunyi berdering dalam kuping.

2.2.3 Sumber penyebab stres kerja

Sumber stres kerja pada diri seseorang sifatnya multifaktorial atau dapat diartikan sebagai interaksi beberapa faktor, baik yang berasal dari dalam maupun luar dirinya sendiri. Berikut ini penjabaran lebih lanjut mengenai sumber dan penyebab stres kerja. Menurut Gunarsa 2004:264 sumber penyebab stres yang dikumpulkan melalui wawancara dan kuesioner di suatu daerah tertentu, didapat berbagai macam faktor keadaan yang menyebabkan stres, diantaranya adalah seperti berikut ini : 1. Perubahan yang pesat : ƒ Perubahan Lingkungan alam ; Gedung baru dengan lantai licin, jalan layang dan jalan baru dengan peraturan yang harus ditaati. ƒ Perubahan keadaan ; Suasana politik, pendidikan dan kurikulum yang baru. 2. Dalam hubungan sosial, hubungan antar pribadi yaitu : ƒ Persaingan materi ; Model baju baru, peralatan rumah tangga yang mutakhir. ƒ Persaingan dalam pendidikan ; Keberhasilan suami, istri, atau anak. 3. Kebutuhan yang meningkat. Kebutuhan yang meningkat tetapi tidak sejalan dengan kemampuan untuk membiayakannya akan berdampak pada terjadinya stres. 4. Harapan yang tidak realistis : ƒ Pernikahan yang tidak sesuai dengan keadaan yang sebenarnya. ƒ Harapan tentang keberhasilan dan masa depan yang tidak sesuai dengan kemampuan anak. ƒ Kecenderungan menghadapi dan menjalani hidup tanpa persiapan yang baik atau memadai. Selanjutnya, Hurrel dalam Munandar, 2001:381 mengelompokkan faktor-faktor penyebab stres dalam pekerjaan seperti di bawah ini : 1 Faktor- faktor intrinsik dalam pekerjaan. Meliputi tuntutan fisik dan tuntutan tugas. Tuntutan fisik berupa bising, vibrasi getaran, higiene. Sedangkan tuntutan tugas mencakup : a Kerja shift atau kerja malam. Kerja shift merupakan sumber utama dari stress bagi para pekerja pabrik. Para pekerja shift lebih sering mengeluh tentang kelelahan dan gangguan perut daripada para pekerja pagi, siang dan dampak dari kerja shift terhadap kebiasaan makan yang mungkin menyebabkan gangguan perut. b Beban kerja. Beban kerja berlebih dan beban kerja terlalu sedikit merupakan pembangkit stres. c Paparan terhadap risiko dan bahaya. Risiko dan bahaya dikaitkan dengan jabatan tertentu merupakan sumber stres. Makin besar kesadaran akan bahaya dalam pekerjaannya makin besar depresi dan kecemasan pada tenaga kerja. 2 Peran individu dalam organisasi. Setiap tenaga kerja mempunyai kelompok tugasnya yang harus dilakukan sesuai dengan aturan-aturan yang ada dan sesuai yang diharapkan atasannya. Namun tenaga kerja tidak selalu berhasil memainkan perannya sehingga timbul: a Konflik peran b Ketaksaan peran Ketaksaan peran dirasakan jika seseorang tenaga kerja tidak memiliki cukup informasi untuk dapat melaksanakan tugasnya, atau tidak mengerti dan merealisasikan harapan yang berkaitan dengan peran tertentu. 3 Pengembangan karier. Pengembangan karir merupakan pembangkit stres potensial yang mencakup ketidakpastian pekerjaan, promosi berlebih dan promosi yang kurang. 4 Hubungan dalam pekerjaan. Harus hidup dengan orang lain merupakan salah satu aspek dari kehidupan yang penuh stres. Hubungan yang baik antar anggota dari satu kelompok kerja dianggap sebagai faktor utama dalam kesehatan individu dan organisasi. 5 Struktur dan iklim organisasi. Kepuasan dan ketidakpastian kerja berkaitan dengan penilaian dari struktur dan iklim organisasi. Faktor stres yang ditemui terpusat pada sejauh mana tenaga kerja dapat terlibat atau berperan serta dalam organisasi. 6 Tuntutan dari luar organisasi atau pekerjaan. Kategori pembangkit stres potensial ini mencakup segala unsur kehidupan seorang yang dapat berinteraksi dengan peristiwa-peristiwa kehidupan dan kerja didalam satu organisasi dan dengan demikian memberikan tekanan pada individu. Isu tentang keluarga, krisis kehidupan, kesulitan keuangan, keyakinan-keyakinan pribadi dan organisasi yang bertentangan, konflik antara tuntutan keluarga dan tuntutan perusahaan semuanya dapat merupakan tekanan pada individu dalam pekerjaannya. 7 Ciri individu. Stres ditentukan oleh individunya sendiri, sejauhmana ia melihat situasinya sebagai penuh stres.

2.2.4 Kiat mengatasi stres