Uji Keseragaman Data Pengolahan Data

Nilai S = ±2,4 atau lebih kecil dari 5 yaitu tingkat ketelitian yang dikehendaki, maka pengamatan yang telah dilakukan sebanyak 900 kali jauh lebih teliti dari syarat ketelitian yang ditetapkan sebelumnya.

5.2.5 Menghitung beban kerja dengan Workload Analysis.

Beban kerja yang baik, sebaiknya mendekati 100 atau dalam kondisi normal. Beban kerja 100 tersebut berarti bahwa selama jam kerja pekerja mampu bekerja secara terus menerus dalam kondisi yang normal. Besarnya beban kerja yang diterima oleh pekerja adalah sebagai berikut : a. Bagian Pengadonan Beban Kerja = produktif × ������ ������ × 1 + ��������� Beban Kerja = 0,811 × 1 × 1 + 0,11 Beban Kerja = 0,900 b. Bagian Pencetakan Beban Kerja = � produktif × ������ ������ × 1 + ��������� � Beban Kerja = {0,887 × 1,08 × 1 + 0,08 + 0,888 × 1,07 × 1 + 0,08 � 4 = 0,887 × 1,08 × 1 + 0,08 + 0,89 × 1,07 × 1 + 0,08} 4 = 4,122 4 Beban Kerja = 1,030 c. Bagian Penggorengan Beban Kerja = produktif × ������ ������ × 1 + ��������� B eban Kerja = 0,928 × 1 × 1 + 0,17 Beban Kerja =1,086 d. Bagian Pengepakan Beban Kerja = � produktif × ������ ������ × 1 + ��������� � Beban Kerja = {0,894 × 1,07 × 1 + 0,08 + 0,882 × 1,07 × 1 + 0,08} 2 Beban Kerja = 2,052 2 B eban Kerja =1,026 Rekapitulasi hasil perhitungan beban kerja workload analysis dapat dilihat pada Tabel 5.14. Tabel 5.14. Rekapan Perhitungan beban kerja Work Load Analysis Bagian Pekerjaan Nilai Beban Kerja Persentasi Beban Kerja Pengadonan 0,900 90 Pencetakan 1,030 103 Penggorengan 1,086 108,6 Pengepakan 1,026 102,6

5.2.6 Perhitungan Jumlah Pekerja dengan Workload Analysis

Perhitungan jumlah pekerja yang dibutuhkan berdasarkan beban kerja dari pekerja pembuatan roti ketawa dapat dilihat sebagai berikut: a. Jumlah pekerja bagian pengadonan Jumlah Pekerja = Total Beban Kerja Rata − rata beban kerja Jumlah Pekerja = 0,9 0,9 Jumlah Pekerja = 1 b. Jumlah pekerja bagian pencetakan Jumlah Pekerja = 4,122 1,030 = 4,001 c. Jumlah pekerja bagian penggorengan Jumlah Pekerja = 1,086 1,086 = 1 d. Jumlah pekerja bagian pengepakan Jumlah Pekerja = 2,052 1,026 = 2 Rekapitulasi hasil perhitungan pekerja berdasarkan beban kerja dapat dilihat pada Tabel 5.15 Tabel 5.15. Jumlah Pekerja Berdasarkan Beban Kerja Pekerja Total Beban Kerja Rata-rata Beban Kerja Jumlah Pekerja Pengadonan 0,9 0,9 1 Pencetakan 4,122 1,030 4 Penggorengan 1,086 1,086 1 Pengepakan 2,052 1,026 2

Dokumen yang terkait

Penentuan Jumlah Tenaga Kerja Berdasarkan Analisis Beban Kerja dengan Metode SWAT (Subjective Workload Assessment Technique) dan Work Load Analysis pada Bagian Produksi di PT. Florindo Makmur

6 23 92

Analisis Beban Kerja Dan Penentuan Jumlah Tenaga Kerja Dengan Menggunakan Metode Work Load Analysis (Study Kasus di UKM. Keluarga Maju Tebing Tinggi)

1 7 110

EVALUASI JUMLAH TENAGA KERJA YANG OPTIMAL DENGAN METODE WORK LOAD ANALYSIS (WLA) Evaluasi Jumlah Tenaga Kerja Yang Optimal Dengan Metode Work Load Analysis (WLA) Dan Work Force Analysis (WFA) Di PT. Trikartika Megah.

0 1 15

Analisis Beban Kerja Dan Penentuan Jumlah Tenaga Kerja Dengan Menggunakan Metode Work Load Analysis (Study Kasus di UKM. Keluarga Maju Tebing Tinggi)

0 0 15

Analisis Beban Kerja Dan Penentuan Jumlah Tenaga Kerja Dengan Menggunakan Metode Work Load Analysis (Study Kasus di UKM. Keluarga Maju Tebing Tinggi)

0 0 1

Analisis Beban Kerja Dan Penentuan Jumlah Tenaga Kerja Dengan Menggunakan Metode Work Load Analysis (Study Kasus di UKM. Keluarga Maju Tebing Tinggi)

0 0 6

Analisis Beban Kerja Dan Penentuan Jumlah Tenaga Kerja Dengan Menggunakan Metode Work Load Analysis (Study Kasus di UKM. Keluarga Maju Tebing Tinggi)

0 0 5

Analisis Beban Kerja Dan Penentuan Jumlah Tenaga Kerja Dengan Menggunakan Metode Work Load Analysis (Study Kasus di UKM. Keluarga Maju Tebing Tinggi)

0 1 2

Analisis Beban Kerja Dan Penentuan Jumlah Tenaga Kerja Dengan Menggunakan Metode Work Load Analysis (Study Kasus di UKM. Keluarga Maju Tebing Tinggi)

0 0 19

Analisis Kebutuhan Jumlah Tenaga Kerja Berdasarkan Metode Work Load Analysis Dan Work Force Analysis

3 13 7