Tahapan Penyelesaian Data Tabel Kontingensi

BAB 3 HASIL DAN PEMBAHASAN

3.1 Tahapan Penyelesaian Data

Data yang digunakan dalam penelitian adalah data sekunder yaitu data yang diambil dari Kasubang. Akademik tentang kualitas mahasiswa S1 FMIPA USU aktif semester VI. Tinggi rendahnya kualitas mahasiswa tergantung pada jenis jalur masuk, asal daerah sekolah SMA atau sederajat dan Indeks Prestasi Akademik IPK. Pengolahan data dengan bantuan program SPSS 16. Penelitian menggunakan tiga variabel, yaitu: d. Variabel bebas I � : Jenis jalur masuk mahasiswa. Jenis jalur masuk mahasiswa diukur melalui skala pengukuran nominal dengan katagori: � 1 = Jalur tertulis � 2 = Jalur Unggulan Sekolah Variabel bebas II �: Asal daerah mahasiswa saat bersekolah SMA atau sederajat. Asal daerah mahasiswa saat bersekolah SMA atau sederajat diukur dengan skala pengukuran nominal dengan katagori: � 1 = Dalam mebidang � 2 = Luar mebidang e. Variabel bebas III �: Nilai indeks prestasi kumulatif IPK. Nilai indeks prestasi kumulatif IPK diukur dengan skala pengukuran nominal dengan katagori: � 1 = 0,00 – 1,49 � 2 = 1,50 – 1,99 � 3 = 2,00 – 2,49 � 4 = 2,50 – 2,99 Universitas Sumatera Utara � 5 = 3,00 – 4,00 Penyelesaian masalah untuk data kualitas mahasiswa diberikan beberapa tahapan yaitu: Gambar 3.1 Tahap Penyelesaian Masalah Data Kualitas Mahasiswa aktif semester VI Membentuk Tabel Kontingensi Analisis Loglinier Tiga Dimensi Uji Independensi Uji Asosiasi Parsial Interpretasi Parameter Model Kesimpulan Statistik Cukup Minimal Uji Goodness of Fit Estimasi Nilai Harapan Universitas Sumatera Utara

3.2 Tabel Kontingensi

Menurut Razia Azen dan Cindy M. Walker 2011, ketika subyek atau objek diklasifikasikan secara simultan oleh dua atau lebih atribut, hasil pada klasifikasi silang dapat disusun dengan baik sebagai tabel hitung yang disebut tabel kontingensi. Tabel kontingensi digunakan untuk melihat hubungan antara dua atau lebih variabel katagorik. Data kualitas mahasiswa S1 aktif dari semester VI keatas diklasifikasi ke dalam tabel kontingensi tiga dimensi. Tabel kontingensi antara tiga variabel yaitu jenis jalur masuk, asal daerah sekolah SMA atau sederajat dan Indeks Prestasi Akademik IPK sebagai berikut: Tabel 3.1 Tabel Kontingensi Kualitas Mahasiswa Jenis Jalur Masuk Asal Daerah Sekolah Tingkat IPK 0,00 – 1,49 1,50 – 1,99 2,00 – 2,49 2,50 – 2,99 3,00 – 4,00 Tertulis Dalam Mebidang 1 15 10 25 Luar Mebidang 1 11 30 33 Unggulan Sekolah Dalam Mebidang 6 4 20 Luar Mebidang 3 13 27 31 Berdasarkan Tabel 3.1 terdapat nilai observasi nol sedangkan untuk memenuhi asumsi chi square yaitu tidak ada nilai harapan yang kurang dari 1 dan tidak lebih dari 20 dari nilai yang diharapkan kurang dari 5. Oleh karena itu dilakukan penggabungan katagori IPK sebagai berikut: � 1 = 0,00 – 2,49 � 2 = 2,50 – 2,99 � 3 = 3,00 – 4,00 maka terbentuk tabel kontingensi yang memenuhi asumsi chi square. Uji asumsi chi square dapat dilihat pada Lampiran 2. Universitas Sumatera Utara Tabel 3.2 Tabel Kontingensi Kualitas Mahasiswa yang Memenuhi Asumsi Chi Square Jenis Jalur Masuk Asal Daerah Sekolah Tingkat IPK 0,00 – 2,49 2,50 – 2,99 3,00 – 4,00 Jumlah Tertulis Dalam Mebidang 16 10 25 51 Luar Mebidang 12 30 33 75 Unggulan Sekolah Dalam Mebidang 6 4 20 30 Luar Mebidang 16 27 31 74 Jumlah 50 71 109 230 Tabel kontingensi � × � × �, dengan � indeks dari baris �, � indeks dari kolom � dan � indeks dari layer �. Jumlah observasi � = 230. Pada penelitian ini, tabel kontingensi yang terbentuk 2 × 2 × 3. 3.3 Statistik Cukup Minimal Menurut Agresti 2002, sebelum menentukan kecocokan model loglinier, hal pertama yang harus diperoleh adalah statistik cukup minimal. Statistik cukup adalah tabel marginal yang melambangkan model. Universitas Sumatera Utara Tabel 3.3 Nilai Statistik Cukup Minimal Model Statistik Cukup Minimal �, �, � { � �++ }, { � + � + }, { � ++ � } = {126,104}, {81,149}, {50,71,109} �, �� { � �++ }, { � + �� } = {126,104}, {22,14,45,28,57,64} ��, � { � �+� }, { � + � + } = {28,40,58,22,31,51}, {81,149} ��, � { � �� + }, { � ++ � } = {51,75,30,74}, {50,71,109} ��, �� { � �+� }, { � + �� } = {28,40,58,22,31,51}, {22,14,45,28,57,64} ��, �� { � �� + }, { � + �� } = {51,75,30,74}, {22,14,45,28,57,64} ��, �� { � �� + }, { � �+� } = {51,75,30,74}, {28,40,58,22,31,51} ��, ��, �� { � �� + }, { � �+� }, { � + �� } = {51,75,30,74}, {28,40,58,22,31,51}, {22,14,45,28,57,64} ��� { � ��� } = {16,10,25,12,30,33,6,4,20,16,27,31} Tabel marginal nilai statistik cukup minimal dapat dilihat pada Lampiran 3.

3.4 Uji Independensi