Kesimpulan KESIMPULAN DAN SARAN

BAB 4 KESIMPULAN DAN SARAN

4.1 Kesimpulan

Berdasarkan hasil analisis yang telah dilakukan, penelitian ini dapat memberikan kesimpulan sebagai berikut: 1. Ada hubungan antara variabel jenis jalur masuk, asal daerah sekolah SMA atau sederajat dan tingkat Indeks Prestasi Akademik IPK berdasarkan uji independensi dengan � 2 = 18,183 atau � 2 = 17,150 ≤ � 0,05;7 2 = 14,067 maka � ditolak. 2. Dari 9 model yang ada terpilih 4 model yang berkesesuaian tinggi berdasarkan uji goodness of fit yaitu model �, ��, ��, ��, ��, ��, dan ��, ��, �� yang memiliki nilai � 2 atau � 2 ≤ � 0,05; �� 2 dengan nilai �� yang berbeda sesuai model. 3. Model �, ��, ��, ��, ��, ��, dan ��, ��, �� akan dipilih yang terbaik dengan menggunakan uji asosiasi parsial. Berdasarkan perbandingan model yang lebih lengkap dengan sederhana diperoleh � 2 [ �, �� |��, ��] = 0,208 ≤ � 0,05;3 2 = 7,81 sehingga gagal tolak H . Berdasarkan uji asosiasi parsial terpilih model �, �� yang terbaik yaitu � ��� = � + � � � + � � � + � � � + � �� �� . 4. Dari uji asosiasi parsial terpilih model untuk � dan � terhadap � yang artinya bahwa asal daerah sekolah dan tingkat IPK berpengaruh terhadap tinggi rendahnya kualitas mahasiswa menurut jenis jalur masuk. Universitas Sumatera Utara 5. Mahasiswa FMIPA USU dengan IPK 2,50 – 2,99 yang diterima dengan jalur tertulis dan pernah bersekolah di luar mebidang merupakan nilai harapan tertinggi yaitu 31,226 atau 31 mahasiswa. Mahasiswa FMIPA USU dengan IPK 2,50 – 2,99 yang diterima dengan jalur unggulan sekolah dan pernah bersekolah di dalam mebidang merupakan nilai harapan terendah adalah 6,330 atau 6 mahasiswa. 6. Interpretasi parameter diperoleh: a. Kecenderungan mahasiswa yang bersekolah luar mebidang dengan IPK 2,50 – 2,99 dibanding dengan IPK 0,00 – 2,49 adalah 3,20 kali lebih besar dari mahasiswa yang bersekolah di dalam mebidang. Sedangkan mahasiswa yang pernah bersekolah di dalam mebidang dibanding di luar mebidang dengan IPK 3,00 – 4,00 adalah 0,35 kali lebih kecil dibanding dengan IPK 2,50 – 2,99 untuk setiap katagori jenis jalur masuk. Berdasarkan hal tersebut, mahasiswa dari dalam mebidang lebih sedikit pada setiap tingkatan IPK dibanding luar mebidang. b. Jumlah mahasiswa dari jalur tertulis dibanding jalur unggulan sekolah di luar mebidang tidak ada bedanya dibanding dalam mebidang baik dengan kontrol atau mengabaikan katagori tingkat IPK. c. Jenis jalur masuk tidak mempengaruhi tingkat IPK baik dengan kontrol atau mengabaikan variabel asal daerah sekolah.

4.2 Saran