Objek Penelitian Metode Penelitian

11 klasik madzhab Syafi’i, Hambali, Maliki, Hanafi dan Ja’fari, Undang-Undang Nomor 1 tahun 1974 tentang Perkawinan dan Kompilasi Hukum Islam KHI. Dari sini, penulis dapat berkesimpulan bahwa pembahasan tentang hak istri untuk menolak banding terhadap putusan talak suaminya perspektif Fiqih dan Hukum Positif belumlah dibahas secara spesifik bahkan di fiqih-pun juga masih belum ada pembahasan secara khusus, hal ini seperti yang telah disampaikan oleh Prof. Dr. Amir Syarifudin dalam bukunya yang berjudul Hukum Perkawinan Islam di Indonesia Antara Fiqih Munakahat dan Undang-Undang Perkawinan. 13

E. Objek Penelitian

Objek penelitian skripsi ini adalah berawal dari sebuah perbedaan yang terjadi antara teori-teori dalam fiqih dengan Hukum Positif dalam hal ini adalah KHI dan Undang-Undang Nomor 1 Tahun 1974 tentang Perkawinan yakni berkenaan dengan permasalahan ada atau tidaknya hak istri dalam menolak talak. Dalam fiqih, secara umum para ulama menyatakan bahwa hak menjatuhkan talak merupakan hak prerogatif bagi suami secara mutlak. Kapanpun dan dimanapun ia ingin menjatuhkannya kepada istrinya, maka talak itupun akan dianggap jatuh dan dihukumi absah. Sedangkan sebagian ulama lainnya menyatakan bahwa walaupun talak ada di tangan suami tapi suami tidak dapat melakukan hal tersebut sekehendak hatinya. Hal ini terkait dengan bagaimana suami itu memandang 13 Amir Syarifudin, Hukum Perkawinan Islam Di Indonesia Antara Fiqih Munakahat Dan Undang-Undang Perkawinan, h. 214. 12 maslahat dari sebuah talak yang akan dijatuhkannya. Suami haruslah amanah dengan kekuasaan untuk mentalak yang telah diberikan Allah SWT kepadanya. Adapun dalam Hukum Positif Indonesia menyatakan bahwa perceraian hanya dapat terjadi jika diucapkan di hadapan Pengadilan Agama. Tentu saja dengan segala prosedur yang harus dipenuhi, misalnya suami harus mempunyai alasan ketika akan mentalak istrinya. Hal yang paling berbeda adalah ketika fiqih tidak membahas tentang ada atau tidaknya persetujuan dari istri yang ditalak, maka pada hukum keluarga Islam kontemporer telah membahas masalah ini. KHI menyatakan jika Pengadilan Agama di tingkat pertama memutuskan antara suami-istri tersebut telah bercerai talak, sedangkan istri tetap masih berkeinginan untuk mempertahankan keutuhan rumah tangganya, maka istri tersebut dapat mengajukan hak banding Pasal 130. Dari uraian di atas, penulis akan meringkas bahwa objek penelitian ini adalah berkenaan dengan masalah kontradiktif tentang adanya hak menolak talak bagi seorang istri perspektif fiqih dan hukum positif.

F. Metode Penelitian

Untuk menjawab rumusan masalah yang sudah dipaparkan penulis sebelumnya, maka kajian ini dilakukan dengan metode kepustakaan library research atau kualitatif. 14 Yaitu dengan cara membaca, mempelajari buku-buku 14 Suharsimi Arikunto, Prosedur Penelitian, Jakarta: Rineka Cipta, 2006, Cet-13, h. 11. 13 yang berkaitan dengan masalah yang menjadi pembahasan. Pendekatan yang digunakan dalam penyusunan skripsi ini adalah pendekatan normatif, yaitu analisis data didekati dari norma-norma hukum, maksudnya menganalisis dalil dan metode penetapan hukum yang digunakan Fiqih dan Hukum Positif. Selanjutnya dalam penjabaran skripsi ini penulis menggunakan studi analisis komparatif yaitu dengan cara membandingkan hukumnya antara perspektif Fiqih klasik dan Kontemporer dan hukum positif Undang-Undang Nomor 1 tahun 1974 tentang Perkawinan UUP dan Kompilasi Hukum Islam KHI agar dapat mengetahui perbedaan dan persamaan pendapat pada kedua perspektif. Selanjutnya kedua perspektif tersebut dikomparasikan, sehingga dapat diketahui diantara dua perspentif tersebut manakah yang lebih relevan dengan kondisi sekarang ini. Kemudian penelitian yang digunakan dengan pendekatan penelitian kualitatif yaitu sebagai prosedur yang menghasilkan data deskriptif berupa kata-kata tertulis dengan mengggunakan metode sebagai berikut: 1 Sumber Data Dalam penyusunan ini penulis menggunakan dua jenis sumber data yaitu: a. Data primer, yakni kebanyakan menggunakan literatur berbahasa Arab seperti kitab-kitab fiqih klasik lima madzhab, al-Fiqh ‘Ala Madzahib al- Khamsah karya Muhammad Jawad al-Mughniyyah, al-Fiqh ‘Ala Madzahib al-Arba’ah karya al-Jaziri, Kifayah al-Akhyar dari madzhab Syafi’i, Bidayah al-Mujtahid dari Madzhab Maliki, al-Mabsuth dari Madzhab Hanafi. Tidak hanya kitab-kitab fiqih klasik tapi juga kitab fiqih 14 kontemporer seperti al-Ahwal al-Syakhsiyah karya Abu Zahroh, Fiqh al- Islam Wa Adillatuhu karya Wahbah al-Zuhaili dan lain sebagainya. Selain itu juga ditunjang kitab-kitab ushul al-fiqh, kitab-kitab qawaid al-fiqhiyyah, kitab-kitab tafsir kenamaan dan kitab-kitab hadis utama seperti al-kutub al- sittah sebagai bahan acuan takhrij hadis. Adapun kitab hukum yang digunakan adalah Undang-Undang Nomor 1 tahun 1974 tentang Perkawinan UUP dan Kompilasi Hukum Islam KHI. Data buku-buku primer ini sebagian sudah dimiliki oleh penulis dan untuk sebagian besar lainnya penulis mendapatkannya dari Perpustakaan Utama Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta, Perpustakaan Fakultas Syariah Dan Hukum dan beberapa perpustakaan yang berada di di sekitar kampus UIN seperti perpustakaan Darus Sunnah. b. Data sekunder, yakni memanfaatkan berbagai literatur yang terkait dengan pembahasan ini, bisa dari literatur buku-buku fikih munakahat berbahasa Indonesia dan literatur-literatur lainnya. Tidak lupa juga penulis akan mengambil beberapa data dari koran, artikel dan internet jika diperlukan. 2 Teknik Pengumpulan Data Pengumpulan data dalam penulisan skripsi ini dengan menggunakan metode study library; yaitu dengan membaca kitab-kitab fiqih dan buku yang dijadikan objek penelitian yang ada di perpustakaan maupun koleksi penulis. Kemudian mengambil pendapat-pendapat dari beberapa tokoh yang sesuai dengan topik pembahasan dan kemudian menganalisanya. 15 3 Analisa Data Seluruh data yang diperoleh kemudian dianalisa dan disusun secara sistematis dengan mengunakan metode deskriptif analitis yakni dengan memberikan gambaran terhadap objek permasalahan, sekaligus memberikan analisanya dengan berpedoman pada sumber-sumber tertulis. Adapun untuk teknik penulisan, penulis merujuk kepada buku panduan penulisan karya ilmiah yang dikeluarkan oleh Fakultas Syari’ah Dan Hukum UIN Syarif Hidayatullah Jakarta Tahun 2007.

G. Sistematika Penulisan