Riset Kepustakaan Sumber Internet Analisis Data Panel

50 Berdasarkan kriteria-kriteria tersebut, maka peneliti mengambil 10 bank sebagai sampel. Beriku daftar bank yang menjadi sampel dalam penelitian ini: Tabel 3.1 Daftar sampel penelitian No Kode Perusahaan Total Aset Rp Juta 1 BBCA PT. Bank Central Asia Tbk. 442.994.197 2 BNGA PT. Bank CIMB Niaga Tbk. 197.412.481 3 BDMN PT. Bank Danamon Indonesia 155.791.308 4 PNBN PT. Bank Pan Indonesia Tbk. 148.792.614 5 BNLI PT. Bank Permata Tbk. 131.798.595 6 BNII PT. Bank Internasional Indonesia Tbk. 115.855.514 7 NISP PT. Bank OCBC NISP Tbk. 79.141.737 8 BBKP PT. Bank Bukopin Tbk. 65.689.830 9 MEGA PT. Bank Mega Tbk. 65.219.108 10 BAEK PT. Bank Ekonomi Raharja Tbk. 25.365.299 Sumber: www.idx.co.id data diolah

C. Metode Pengumpulan Data

Metode pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:

1. Riset Kepustakaan

Menurut Mestika Zed 2004:3 Riset Kepustakaan atau yang sering disebut dengan studi keputakaan ialah serangkaian kegiatan 51 yang berkenaan dengan metode pengumpulan data pustaka, membaca, dan mencatat serta mengolah bahan penelitian. Riset kepustakaan merupakan teknik untuk memperoleh dan mengumpulkan data dengan cara membaca dan mempelajari buku, jurnal-jurnal ataupun yang lainnya yang berkaitan dengan penelitian ini. Metode pengumpulan data pada penelitian ini adalah pengumpulan data sekunder dimana data-data yang dibutuhkan diperoleh dari: a. Laporan keuangan tahunan perusahaan BUSN devisa yang dipublikasikan yang diteliti selama periode penelitian. b. Data BI rate, Kurs yang dipublikasikan di www.bi.go.id c. Jurnal atau publikasi lainnya yang relevan yang memuat informasi yang berkaitan dengan penelitian ini.

2. Sumber Internet

Sebagian data tambahan yang penulis tidak bisa temukan dari sumber-sumber yang telah disebutkan, maka diambil data dari internet untuk melengkapi kekurangan yang ada.

D. Metode Analisi Data

1. Analisis Data Panel

Data yang dipergunakan dalam penelitian ini merupakan kombinasi dari data time series dan cross section. Estimasi yang dilakukan dengan menyatukan kedua data tersebut yang disebut 52 dengan data pooling atau panel data dengan pengolahan data menggunakan Software Eviews 7.01 untuk menjelaskan hubungan antara variabel independen dengan variabel dependen. Penggunaan software ini dirasa tepat mengingat analisis dengan data panel sudah disediakan Eviews sejak versi awal dan selama ini sudah menjadi selah satu keunggulan Eviews dibanding dengan program-program statistik lainnya dalam mengelolah data panel. Software Microsoft Excel 2007 juga dipakai untuk mempermudah pengelolaan data seperti pembuatan grafik, tabel, dan lain-lain. Data panel pool yakni data yang merupakan gabungan antara runtun waktu time series dengan seksi silang cross section. Oleh karenanya, data panel memiliki gabungan karakteristik keduanya yaitu data yang terdiri dari beberapa objek dan meliputi beberapa waktu Winarno, 2011:91. Menurut Agus Widarjono 2009:229 ada beberapa keuntungan yang diperoleh dengan menggunakan data panel. Pertama, data panel yang merupakan gabungan dua data time series dan cross section mampu menyediakan data yang lebih banyak sehingga akan menghasilkan Degree Of Freedom yang lebih besar. Kedua, menggabungkan informasi dari data time series dan cross section dapat mengatasi masalah yang timbul ketika ada masalah penghilangan variabel omitted variable. 53 Model Regresi Panel Menurut Agus Widarjono: Y it = α + b1 X 1it + b2 X 2it + b3 X 3it + b4 X 4it + e Dimana: Y = Variabel dependen α = Kostanta X = Variabel independen b = Koefisien regresi masing-masing variabel independen t = Waktu i = Perusahaan e = Error term Metode estimasi model regresi dengan menggunakan data panel dapat dilakukan melalui tiga pendekatan, antara lain: 1 Model Common Effect Model Common Effect atau Pooled Regression Model adalah motode estimasi yang menggabungkan pooled seluruh data time series dan cross section dengan menggunakan pendekatan OLS Ordinary Least Square untuk melakukan estimasi parameternya. Dalam pendekatan ini tidak memperhatikan dimensi individu maupun waktu sehingga perilaku data antara perusahaan diasumsikan sama dalam berbagai kurun waktu. Pada dasarnya model common effect sama seperti OLS dengan meminimumkan jumlah kuadrat, tetapi data yang digunakan bukan time series atau data cross section saja melainkan data panel yang 54 diterapkan data bentuk pooled. Bentuk umum untuk model Ordianry Least Square adalah: Y it = b + b1 X it + b2 X it + it untuk i= 1,2,…,n dan t=1,2,…,t 2 Model Fixed Effect Teknik model Fixed Effect adalah teknik mengestimasi data panel dengan menggunakan variabel dummy untuk menangkap adanya perbedaan intersep. Pengertian Fixed Effect ini didasarkan adanya perbedaan intersep antara perusahaan namun intersepnya sama antar waktu time invariant. Disamping itu, model ini juga mengasumsikan bahwa koefisien regresi slope tetap antar perusahaan dan antar waktu. Pendekatan dengan variabel dummy ini dikenal dengan sebutan Fixed Effect Model atau Least Square Dummy Variabel LSDV atau disebut juga Covariance Model. Persamaan pada estimasi dengan menggunakan fixed effect model dapat ditulis dalam bentuk sebagai berikut: Y it = b + b1 X it + b2 X it + b3 D 1i + b4 D 2i + ……+ it = 1,2,....,n = 1,2,....t D = dummy 3 Model Random Effect Random Effect Model adalah model etimasi regresi panel dengan asumsi koefisien slope kontan dan intersep berbeda antara individu dan antar waktu Random Effect. Dimasukannya variabel dummy di dalam Fixed Effect Model bertujuan untuk mewakili ketidaktahuan tentang model yang sebenarnya. Namun, ini juga membawa konsekuensi 55 berkurangnya derajat kebebasan degree of freedom yang pada akhirnya mengurangi efisiensi parameter. Masalah ini bisa diatasi dengan menggunakan variabel gangguan error terms yang dikenal dengan Random Effect. Model ini akan mengestimasi data panel dimana variabel gangguan mungkin saling berhubungan antar waktu dan antar individu. Model yang tepat digunakan untuk mengestimasi Random Effect adalah Generalized Least Square GLS sebagai estimatornya, karena dapat meningkatkan efisiensi dari least square. Bentuk umum untuk Random Effect Model adalah: Y it = α 1 + bj X jit + it dengan it = u i + v t + w it Dimana : u i ~ N 0, u2 = komponen cross section error v t ~ N 0, v2 = komponen time series error w it ~ N 0, w2 = komponen eror kombinasi

2. Tahapan Analisis Data

Dokumen yang terkait

Pengaruh Dana Pihak Ketiga, Loan to Deposit Ratio, Capital Adequacy Ratio, Non Performing Loan, Return On Assets, Suku Bunga SBI Terhadap Jumlah Penyaluran Kredit: Studi Empiris Pada Bank BUMN dan Bank Swasta Yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Periode

6 110 108

Analisis Pengaruh Dana Pihak Ketiga, Capital Adequacy Ratio, Loan To Deposit Ratio Dan Non Performing Loan Terhadap Volume Kredit Pada Bank Yang Terdapat Di BEI

1 44 94

Pengaruh Biaya Operasional Terhadap Pendapatan Operasional, Non Performing Loan, Capital Adequacy Ratio, Loan to Deposit Ratio, dan Net Interest Margin terhadap Return on Asset pada Bank Umum Swasta Nasional Devisa di Bursa Efek Indonesia

0 62 107

Analisis Pengaruh Capital Adequacy Ratio, Non Performing Loan BI Rate, dan Nilai Tukar Rupiah (Kurs) Terhadap Profitabilitas(ROA) Bank Umum Swasta Nasional (Studi Empiris Pada 10 BankUmum Swasta Nasional Devisa Terbesar Yang Terdaftar di BEI Periode 2006-

3 17 147

Pengaruh Inflasi, BI Rate Rate, Dana Pihak ketiga (DPK), Non Performing Loan (NPL) Dan Capital Adequacy Ratio (CAR) Terhadap Penyaluran Kredit (Studi Kasus pada 10 Bank Terbesar di Indonesia Berdasarkan Kredit)

4 68 149

Pengaruh Non Performing Loan dan Dana Pihak Ketiga Terhadap Penyaluran Kredit (Studi Kasus pada Bank Umum Swasta Nasional yang Terdaftar di Otoritas Jasa Keuangan 2010-2013)

2 17 58

Pengaruh Net Interest Margin dan Non Performing Loan Terhadap Profitabilitas (Studi Kasus pada Bank Umum Swasta Nasional Devisa yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Tahun 2011-2015)

0 5 1

Pengaruh Net Interest Margin dan Non Performing Loan Terhadap Laba (Studi Pada Bank Yang Terdaftar di BEI 2009-2013)

0 7 58

Pengaruh Dana Pihak Ketiga, Loan to Deposit Ratio, Capital Adequacy Ratio, Non Performing Loan, Return On Assets, Suku Bunga SBI Terhadap Jumlah Penyaluran Kredit: Studi Empiris Pada Bank BUMN dan Bank Swasta Yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Periode

0 0 19

BAB I PENDAHULUAN - Pengaruh Dana Pihak Ketiga, Loan to Deposit Ratio, Capital Adequacy Ratio, Non Performing Loan, Return On Assets, Suku Bunga SBI Terhadap Jumlah Penyaluran Kredit: Studi Empiris Pada Bank BUMN dan Bank Swasta Yang Terdaftar di Bursa Ef

0 1 9