Upaya-upaya Pengembangan Usaha Kecil
2. Mengembangkan kelembagaan dan memperluas jaringan perbankan dalam bentuk kerjasama antar bank, dengan mengembangkan lembaga-lembaga
yang sesuai dengan kebutuhan masyarakat yang berpenghasilan rendah seperti BPR syariah.
3. Pemberian bantuan teknis melalui proyek-proyek khusus : a. PPUK Proyek Pengembangan Usaha Kecil , yaitu bantuan teknis
dalam bantuan identifikasi peluang investasi usaha kecil yang layak dibiayai. b. PHBK Proyek Hubungan Bank dan Kelompok Swadaya Masyarakat
yaitu bantuan teknis dalam bentuk mengusahakan pelayanan keuangan bagi Kelompok Swadaya Masyarakat KSM yang mempunyai kegiatan
simpan pinjam dan beranggotakan petani kecil, serta para pengusaha di sektor informal.
c. PKM Proyek Kredit Mikro, yaitu bantuan teknis dalam bentuk mendorong meningkatkan pendapatan dan kesempatan kerja di pedesaan
pengentasan kemiskinan, dan meningkatkan kemampuan lembaga keuangan pedesaan.
17
17
Zainul Arifin, Dasar-dasar Manajemen Bank Syariah Jakarta: Al-Vabet,2001, h. 109
Dalam pengembangan usaha kecil, pemerintah juga telah melakukan upaya-upaya yang mendorong pengembangan dan pembinaan usaha kecil dengan
mengeluarkan UU No.91995 tentang usaha kecil.
Beberapa kebijakan Bank Indonesia dibidang perbankan yang dapat membantu pengembangan UKM adalah sebagai berikut.
18
a. Mendorong perbankan melakukan diversifikasi portofolio penanaman dana. Diversifikasi penanaman dana pada dasarnya adalah diversifikasi resiko
Perbankan perlu didorong untuk melakukan diversifikasi portofolio,penanaman dana terutama dalam pemberian kreditnya, dimana
usaha besar juga untuk usaha kecil. b. Mendorong pemberian kredit dengan bunga pasar.
Pemberian jaminan kredit yang dilakukan secara tepat dari segi waktu, jumlah dan sasaran yang didukung oleh pedampingan technical assistand dan
pengamanan yang memadai adalah lebih penting daripada pemberian kredit dengan subsidi bunga. Beberapa bank berhasil menyalurkan pembiayaan usaha
kecil dengan suku bunga pasar, seperti pembiayaan umum pedesaan KUPEDES yang disalurkan oleh BSM,dan penyaluran pembiayaan pada
usaha kecil KUK yang dilakukan oleh bank NISP. Hal tersebut terbukti
18
Bank Indonesia, Sajarah Peranan Bank Indonesia Dalam Pengembangan Usaha Kecil
,Jakarta,Biro Kredit, 2001, h. 205-207
dengan banyaknya lembaga keuangan internasional yang mengakui keberhasilan BSM dalam menyalurkan KUPEDES dan diperolehnya berbagai
penghargaan dari
lembaga internasional atas penyaluran KUK oleh bank NISP.
c. Mendorong Pengembangan Bank Perkreditan Rakyat BPR
Sifat pengusaha yang berhubungan dengan bank besar membuat peran BPR sebagai lembaga keuangan yang memfokuskan kegiatan usahanya dalam
penyediaan dana bagi pembiayaan usaha kecil dan menengah menjadi penting. Pengembangan BPR dilakukan melalui pemberian bantuan teknis antara lain
dengan pembinaan BPR, PHBK serta membantu pendanaan BPR. d. Mendorong pengembangan bank dan operasi bank berdasarkan prinsip syariah.
Bank dengan prinsip syari’ah seperti Bank syariah mandiri didorong agar menyalurkan pembiayaan lebih banyak bekerjasama dengan lembaga
keuangan syariah seperti BPR syariah, BMT dan koperasi syariah serta lembaga pengembangan usaha kecil. Disamping itu selain membantu
menyalurkan pembiayaan kepada nasabah, lembaga syariah tersebut didorong untuk melakukan pendampingan kepada nasabah penerima pembiayaan.
Selain upaya-upaya diatas, beberapa upaya lain yang dapat mengembangkan usaha kecil adalah sebagai berikut
:
1. Pendekatan makro untuk menciptakan usaha yang kondusip agar tumbuh dan berkembangnya usaha kecil, antara lain meliputi penyediaan barang-barang
publik yang lebih berorientasi pada pengembangan usaha kecil, seperti infrastruktur sarana transportasi, komunikasi dan sebagainya , kebijakan
moneter dan keuangan seperti, pembiayaan berbunga ringan bagi usaha kecil
fasilitas perpajakan, pendidikan umum, pengembangan teknologi, serta kebijakan persaingan yang sehat.
2. Menghilangkan monopoli, terutama pada industri terlebih dahulu, juga
menghilangkan kolusi yang mendorong munculnya monopoli. Dengan adanya monopoli ini usaaha kecil akan sulit berkembang.
3. Mengembangkan kemitraan antara usaha kecil dengan usaha besar dan
didasarkan saling menguntungkan kedua belah pihak.
19
19
Panji Anoraga dan Djoko Sudanto, Koperasi kewira Usahaan dan Usaha Kecil,Jakarta: Rineka Cipta, 2001, h. 50