3.4.2.6 Alat ukur
Untuk mempermudah pengukuran jarak antar lubang nada serta lebih lebih cepat dalam proses pembuatan maka digukan alat ukur seperti penggaris atau meteran.
Gambar III. 17. Alat ukur
3.4.3 Proses Pengerjaan Balobat
Proses pngerjaan balobat memiliki tahapan-tahapan yang harus diikuti untuk mencapai hasil pembuatan yang maksimal. Proses pengrjaan balobat yang penulis uraikan
dalam tulisan ini adalah pembuatan balobat oleh bapak Ropong Tarigan Sibero.
3.4.3.1 Menebang Pohon Bambu
Pohon bambu yang dipilih adalah yang sudah tua, dalam pemilihan dan pemotongan pohon bambu tidak ada ritual khusus ataupun pemilihan hari yang khusus. Biasanya bapak
Ropong Tarigan Sibero tidak kesulitan untuk mendapatkannya karena daerah Berastagi sekitarnya termasuk daerah yang banyak terdapat pohon bambu. Bapak Ropong Tarigan
Sibero biasanya mengambil bambu ke daerah Doulu, namun karena usia beliau yang sudah cukup tua dan tidak sanggup lagi untuk menelusuri hutan, beliau kini lebih sering menyuruh
orang lain untuk mengambil bambu.
Universitas Sumatera Utara
Bambu yang telah ditebang kemudian diambil bagian pucuknya, biasanya diambil beberapa ruas saja yang dianggap paling bagus. Bambu yang telah diambil dan dibawa
pulang tidak langsung dibuat balobat oleh beliau, ada beberapa proses lagi agar bambu yang dibuat menjadi balobat lebih bagus dan tidah mudah rusak.
3.4.3.2 Perendaman
Bambu yang digunakan untuk balobat biasanya direndam selama lima hari , setelah direndam selama lima hari bambu tersebut kemudian di keringkan dipanas matahari. Bambu
yang telah kering kemudian diangkat dan biarkan terletak di ruangan terbuka selama sehari. Hal tersebut dilakukan beliau agar balobat yang dibuat bisa tahan lama sampai beberapa
tahun, tidak dimakan rayap dan tidak keriput. Ruas bambu yang telah dipotong kemudian direndam menggunakan air biasa di
baskom bisa juga di bak air. Untuk membuat balobat , bambu harus satu sisi tidak dipotong ruasnya sedangkan satu sisi lagi ruasnya dipotong, ruas yang dipotong nantinya akan diberi
sondol atau blok yang terbuat dari kayu cemara
Gambar III. 18. Bambu yang telah dikeringkan
Sisi ruas yang dipotong
pada pangkal Ruas yang
tak dipotong pada ujung
Universitas Sumatera Utara
3.4.3.3 Pemotongan Bambu
Bambu yang telah di keringkan tersebut kemudian diukur dan dipotong dengan gergaji sesuai dengan ukuran yang telah ditetapkan, balobat tidak mempunyai ukuran yang
pasti dalam pembuatanya, namun menurut bapak Ropong Trigan Sibero dan Kebun Tarigan biasanya antara sejengkal tangan orang dewasa lebih beberapa jari.
Gambar III.19. Pengukuran panjang balobat.
Gambar III. 20. Pemotongan bambu dengan gergaji
Universitas Sumatera Utara
3.4.3.4 Menentukan Jarak Lubang Nada dan Memberi Tanda