48
BAB III METODE PENDEKATAN PERANCANGAN
Metode pendekatan perancangan menjelaskan tahapan-tahapan yang dilakukan selama proses pra-perancangan, dimulai dari menetukan kawasan,
melakukan diskusi dan asistensi, melakukan studi lapangan dan studi pustaka, hingga akhirnya dapat menetukan lokasi site perancangan dan menentukan fungsi
bangunan yang dirancang. Berikut ini dijelaskan mengenai metode pendekatan perancangan secara lebih rinci.
3.1 Tahap 1 Diskusi dan Briefing Dalam Menentukan Kawasan Proyek Tanggal Keterangan
Senin, 22 Februari 2016 Briefing dan diskusi bersama tim kerja dan dosen pembimbing mengenai program kerja dan penentuan
lokasi proyek. Selasa, 23 Februari 2016 Diskusi bersama tim kerja dan dosen pembimbing
mengenai lokasi pasti proyek dan pengarahan untuk survey lokasi survey lapangan.
Pada tahap ini kawasan proyek yang diajukan oleh tim kerja yaitu Sei Mangke, Kab. Simalungun dan Kuala Namu. Setelah tahapan diskusi dilakukan
akhirnya diputuskan lokasi proyek yang diambil berada di kawasan Bengkel Pulo Brayan sebagai kawasan pengembangan Mebidangro.
Universitas Sumatera Utara
49
3.2 Langkah Kedua Survey Lokasi Tanggal Keterangan
Rabu, 24
Februari 2016 Survey lokasi di Bengkel Pulo Brayan,
mengumpulkan dan mencatat data-data lokasi. Kamis, 25 Februari 2016 Membahas hasil data survey. Mengasistensikan dan
mendiskusikannya bersama dengan tim kerja dan dosen pembimbing.
Jum’at. 26 Februari 2016
Menganalisa site kawasan bersama dengan tim kerja dan dosen pembimbing. Dimulai dengan peraturan
yang diterapkan pada kawasan perancangan, pemilihan tema perancangan kawasan dan membuat
sketsa cepat mengenai rencana perancangan kawasan.
Pada tahap ini disimpulkan bahwa kawasan Bengkel Pulo Brayan akan dilakukan renewal development dengan menambahkan fungsi-fungsi bangunan
yang dapat memfasilitasi kegiatan yang tidak hanya kegiatan masyarakat sekitar tetapi juga masyarakat diluar kawasan. Hal ini bertujuan untuk menjadikan
kawasan ini sebagai daerah yang menjanjikan dan memberikan input bagi Kota Medan dan daerah perencanaan Mebidangro.
3.3 Tahap 3 Survey Lapangan dan Mencari Data Kepustakaan Untuk Menguatkan Analisa Data Lokasi
Tanggal Keterangan
Selasa, 01 Maret 2016
Survey tim kerja ke Kantor PT. KAI di Jl. Jawa untuk menyampaikan surat izin wawancara
dengan pihak PT. KAI perihal perencanaan kawasan pada tanah milik PT. KAI.
Survey tim kerja ke BWS Badan Warisan
Sumatera, namun belum ada hasil.
Universitas Sumatera Utara
50
Kamis, 03 Maret 2016
Survey tim kerja dan dosen pembimbing ke kantor PT. KAI menanyakan surat balasan untuk
izin wawancara, namun belum mendapatkan surat balasan.
Survey tim kerja ke Perpustakaan Daerah untuk
mencari data sejarah Kota Medan. Jum’at, 04 Maret 2016
Survey kembali tim kerja ke Perpustakaan Daerah
untuk mencari data sejara kawasan Bengkel Pulo Brayan.
Survey kembali tim kerja ke BWS Badan
Warisan Sumatera dan bertemu dengan beberapa narasumber. Survey ini mendapatkan hasil
informasi mengenai data sejarah kota Medan, sejarah kawasan Bengkel Pulo Brayan dan sejarah
mengenai kereta api di Kota Medan.
Setelah mendapatkan data pendukung untuk melakukan proyek perencanaan kawasan, maka langkah selanjutnya adalah membuat desain renewal
development kawasan Bengkel Pulo Brayan berdasarkan hasil analisa data lokasi dan data pendukung. Perencanaan kawasaan ini memegang konsep
mempertahankan nilai sejarah dengan tema sustainable arsitektur berkelanjutan. Untuk lebih menguatkan kegiatan perancangan proyek ini, tim kerja dan dosen
pembimbing masih menunggu surat balasan dari PT. KAI untuk melakukan wawancara.
Universitas Sumatera Utara
51
3.4 Tahap