12
2.2.1 Kriteria Pemilihan Lokasi
Syarat lokasi strategis berdirinya museum adalah sebagai berikut
5
:
Lokasi yang dipilih bukan untuk kepentingan pendirinya, tetapi untuk masyarakat umum, pelajar, mahasiswa, ilmuwan, wisatawan dan
masyarakat umu lainnya.
Lokasi yang tidak terletak di daerah industri yang banyak pengotoran udara, bukan daerah yang berawa atau tanah pasi, elemen iklim yang
berpengaruh pada lokasi itu antara lain : kelembaban udara setidaknya harus terkontrol mencapai netral, yaitu 55-65 .
Alternatif 1
Lokasi lahan : Jalan Pertama
Orientasi site : menghadap ke Barat menghadap ke Balai Yasa
Arah lalu lintas : 2 arah pada Jl. Yos Sudarso
Luas site : +- 2 Ha
Batas – batas lahan :
Utara : Perumahan penduduk
Selatan : Perumahan penduduk
Timur : Perumahan penduduk
Barat : Balai yasa
Gambar 2.2 Lokasi Site di Jalan Pertama
5
Sutaarga, M. Amir. Pedoman Penyelenggaraan dan Pengelolaan Museum. Jakarta, 1989.
Universitas Sumatera Utara
13
Alternatif 2
Lokasi lahan : Jalan Cemara
Orientasi site : menghadap ke Selatan menghadap jalan Cemara
Arah lalu lintas : 2 arah pada Jl. Cemara
Luas site : +- 2 Ha
Batas – batas lahan :
Utara : Perumahan Penduduk
Selatan : Bangunan Komersil
Timur : Perumahan Penduduk
Barat : Perumahan penduduk
Gambar 2.3 Lokasi Site di Jalan Cemara
Alternatif 3
Lokasi lahan : Jalan Bengkel
Orientasi site : menghadap ke Timur menghadap jalan Bengkel
Arah lalu lintas : 2 arah pada Jl. Bengkel
Luas site : +- 2 Ha
Batas – batas lahan :
Utara : Balai Yasa PJKA
Selatan : Perumahan Pendudul
Timur : Perumahan Penduduk
Barat : Perumahan penduduk
Universitas Sumatera Utara
14
Gambar 2.4 Lokasi Site di Jalan Bengkel
Universitas Sumatera Utara
15
No. Kriteria
Alternatif 1 Alternatif 2
Alternatif 3 Nilai
Nilai Nilai
1. Jarak lokasi dari Stasiun
4 2
2 2. Konturtopografi
lokasi 4
4 4
3. Kondisi jalan
4 4
3 4. Tingkat
kenyamanan 3
3 4
5. Aksesibilitas :
Kendaraan pribadi
Transportasi umum
Pejalan kaki
4 4
4 4
4 3
3 2
2
6. Fasilitas pendukung :
Tempat ibadah
Sarana pendidikan
Rumah sakit
Pusat perbelanjaan
Permukiman
3 3
4 4
4 3
4 2
4 4
4 4
2 3
4
7. Tingkat kemacetan
3 3
4 8.
Tingkat polusi :
Polusi suara
Polusi udara
Polusi sampah 3
3 3
3 3
3 4
4 3
9. Ketersediaan air bersih
4 4
4 10. Ketersediaan jaringan listrik dan
telepon 4 4 4
11. Lokasi yang aman dari bencana alam dan banjir
4 4 4 12. Kesesuaian dengan RUTRK dan
RTRW Kota Medan 4 3 3
Total Penilaian 73
68 67
4 = Sangat Baik 3 = Baik 2 = Cukup Baik 1 = Kurang Baik 0 = Tidak Baik
Tabel 2.1 Tabel Perbandingan Nilai Lokasi
Berdasarkan hasil penilaian dari tabel di atas, maka lokasi site yang paling sesuai adalah di jalan Pertama. Pemilihan lokasi di jalan ini dikarenakan lokasi
dekat dengan stasiun kereta api dan berada dekat dengan Balai Yasa.
Universitas Sumatera Utara
16
2.2.1.1 Tinjauan Terhadap Struktur Kota
Dalam pemilihan lokasi perancangan Museum Sejarah Kota Medan, perlu
untuk memperhatikan Rencana Umum Tata Ruang Kota Medan RUTRK. Fungsi perancangan harus sesuai dengan lokasi yang terdapat di dalam kebijakan
pemerintah. Rencana Kawasan menurut Mebidangro :
No Kawasan
Pusat Kegiatan
1 Kawasan
Perkotaan Inti
Medan a.
Pusat pemerintahan provinsi;
b. Pusat
pemerintahan kota danatau kecamatan; c.
Pusat perdagangan dan jasa skala internasiona, nasional
dan regional;
d. Pusat
pelayanan pendidikan tinggi e.
Pusat pelayanan olah raga skala internasional, nasional
dan regional;
f. Pusat
pelayanan kesehatan skala internasional, nasional dan
regional; g.
Pusat kegiatan industri kreatif
h. Pusat
kegiatan industri manufaktur; i.
Pusat kegiatan industri hilir pengelolaan hasil sektor
unggulan perkebunan, perikanan dan kehutanan;
j. Pusat
pelayanan sistem angkutan umum penumpang dan
angkutan barang regional; k.
Pusat pelayanan transportasi laut internasional dan
nasional; l.
Pusat pelayanan transportasi udara internasional dan
nasional; m.
Pusat kegiatan pertahanan dan keamanan negara;
n. Pusat
kegiatan pariwisata; dan o.
Pusat kegiatan pertemuan, pameran dan sosial budaya.
Tabel 2.2 Rencana Sistem Pusat Pemukiman Kawasan Perkotaan Mebidangro sumber: Mebidangro, 2011
Universitas Sumatera Utara
17
Berdasarkan Buku Mebidangro, terdapat beberapa fungsi pusat kegiatan yang dibutuhkan di kawasan perkotaan inti medan, yaitu Pusat kegiatan
pariwisata, pameran dan sosial budaya. Oleh karena itu fungsi bangunan museum sudah sesuai dengan kegiatan tersebut.
Sasaran peuntukan menurut RUTRK :
WPP Cakupan
Kecamatan Pusat
Pengembangan Sasaran
Peruntukan A
1. Kec.
Medan Belawan 2.
Kec. Medan Marelan
3. Kec.
Medan Labuhan Belawan
Pelabuhan, industri, pemukiman,
rekreasi, maritim, usaha kegiatan
pembangunan jalan
baru, jaringan
air minum, septic tank, sarana
pendidikan. B
Kec. Medan Deli
Tanjung Mulia
Kawasan perkantoran,
perdagangan, rekreasi indoor,
pemukiman, pembangunan jalan
baru, jaringan air minum,
pembuangan sampah dan sarana
pendidikan. C
1. Kec.
Medan Timur 2.
Kec. Medan Perjuangan
3. Kec.
Medan Tembung 4.
Kec. Medan Area
5. Kec.
Medan Denai 6.
Kec. Medan Amplas
Aksara Pemukiman,
perdagangan dan rekreasi,
kegiatan pembangunan sambungan
air minum, septic tank,
jalan baru,
rumah permanen,
serta pendidikan kesehatan.
D 1.
Kec. Medan Johor
2. Kec.
Medan Kota 3.
Kec. Medan Baru
4. Kec.
Medan Maimoon 5.
Kec. Medan Polonia
Inti Kota
Kawasan perdagangan,
perkantoran, rekreasi indoor dan
pemukiman, dengan program
kegiatan pembangunan
perumahan permanen,
penanganan sampah dan sarana
pendidikan. E
1. Kec.
Medan Barat 2.
Kec. Medan Petisah
3. Kec.
Medan Sunggal 4.
Kec. Medan Selayang
5. Kec.
Medan Tuntungan Sei
Sikambing Kawasan
pemukiman, perdagangan
dan rekreasi,
dengan program
kegiatan pembangunan
sambungan air minum,
septick tank, jalan baru, rumah
permanen, sarana
pendidikan dan kesehatan.
Tabel 2.3 Potensi Pengembangan Wilayah Kota Medan sumber: RUTRK, wilayah Kotamadya Daerah tingkat II Medan
Universitas Sumatera Utara
18
Menurut RUTRK, daerah kecamatan Medan Barat diperuntukkan untuk perdagangan dan rekreasi. Fungsi Museum sudah sesuai dengan RUTRK yaitu
untuk rekreasi.
2.2.1.2 Pencapaian
Bangunan museum merupakan sebuah bangunan rekreasi yang bertujuan untuk mendatangkan banyak pengunjung. Untuk itu harus diperhatikan beberapa
hal untuk pencapaian, antara lain :
Berada di lokasi strategis yang dapat diakses banyak jalan, karena museum merupakan bangunan publik yang diperuntukkan bagi
masyarakat.
Dapat dicapai melalui berbagai jenis kendaraan, baik itu kendaraan pribadi maupun kendaraan umum. Oleh karena itu diperlukan halte
maupun stasiun yang berada di dekat lokasi
Sangat diprioritaskan untuk dapat dicapai dengan berjalan kaki, oleh karena itu dibutuhkan fasilitas – fasilitas untuk pejalan kaki
Universitas Sumatera Utara
19
Kuala Namu 45 menit
Tol Belmera 15 menit Tanjung Morawa 45 menit
Pusat Kota 15 menit Belawan 30 menit
Binjai 50 menit Berastagi 2 jam 15 menit
Diagram 2.1 Pencapaian Lokasi site
2.2.1.3 Area Pelayanan
Area Pelayanan Museum Sejarah Kota Medan mencakup seluruh Kota Medan terutama di kawasan Pulo Brayan yang meliputi Kecamatan Medan Timur,
Kecamatan Medan Barat dan Kecamatan Medan Deli.
Lokasi Site
Universitas Sumatera Utara
20
2.2.1.4 Persyaratan Lain
Lokasi site adalah lahan kosong sehingga tidak diperlukan pembebasan lahan. Lokasi memiliki nilai lahan yang tinggi dan terletak pada posisi strategis,
yaitu berada di jalur penghubung Kota Belawan dan Kota Medan. Lokasi juga berada di kawasan bersejarah Pulo Brayan yang memiliki nilai sejarah tinggi.
Pemilihan lokasi disesuaikan dengan peraturan tata ruang kota yang sudah ditetapkan.
2.2.2 Deskripsi Kondisi Existing Lokasi Sebagai Tapak Rancangan