23
Pertahanan dan keamanan negara yang dinamis serta integrasi nasional di
Kawasan Perkotaan Mebidangro. Khusus pada kawasan Medan Timur dikhususkan untuk menjadi pusat
beberapa kegiatan, diantaranya :
Pusat kegiatan perdaganganbisnis,
Pusat pelayanan transportasi TOD,
Pusat kegiatan sosial-budaya. Pada bagian Utara Kecamatan Medan Timura terdapat satu potensi yang
menjadi salah satu pengembangan Metropolitan Mebidangro, yaitu Stasiun KA Pulo Brayan kota Medan dan lingkungan sekitar Stasiun KA yang memiliki nilai
heritage, dengan elemen-elemen ruang yang dikembangkan adalah :
Pusat komersial pelayanan Medan Timur sekaligus Medan bagian utara Jasa perhotelan, perkantoran.
Pusat pelayanan transportasi Stasiun KA Pulo Brayan.
Ruang Terbuka Hijau Taman Kota.
2.3.2 Kebijakan Pembangunan
Tujuan penataan ruang wilayah Kota Medan mencerminkan keterpaduan pembangunan antar sektor, antar kecamatan, dan antar pemangku kepentingan.
Tujuan penataan ruang Kota Medan pada masa yang akan datang tidak akan terlepas dari peran, fungsi, dan kedudukannya dalam lingkup wilayah yang lebih
luas. Untuk mendukung pengembangan peran dan fungsi Kota Medan sebagai Pusat Kegiatan Nasional, serta tanggap dengan dinamika perkembangan dan
permasalahan Kota Medan saat ini, maka kebijakan dan strategi pengembangan Kota Medan yang akan dituju, adalah:
“Terciptanya wilayah Kota Medan yang aman, nyaman, produktif dan berkelanjutan serta mempunyai daya saing dan daya tarik sebagai daerah
tujuan investasi”
Universitas Sumatera Utara
24
Untuk mewujudkan tujuan pembangunan tersebut, maka melalui RTRW Kota Medan Tahun 2008-2028
Terwujudnya pemanfaatan ruang Kota Medan yang sesuai dengan fungsi
Kota Medan sebagai Pusat Kegiatan Nasional PKN dan Kota Metropolitan serta tanggap terhadap dinamika perkembangan kota yang
pesat;
Merangsang dan mendorong pengembangan sektor-sektor kegiatan ekonomi di kawasan utara dan pusat kota yang diperkirakan mempunyai
skala pelayanan lokal, regional dan Internasional, sehingga diharapkan terbina hubungan saling ketergantungan yang saling menguntungkan antar
kawasan utara Medan dengan kawasan pusat Kota maupun daerah belakangnya;
Penataan Ruang Kota Medan harus berwawasan lingkungan dengan
mengikuti kaidah-kaidah dan norma-norma perencanaan yang tepat dengan memberikan kesempatan kepada masyarakat untuk berpartisipasi
dalam proses perencanaan dan implementasinya;
Tersedianya Ruang Terbuka Hijau RTH Kota yang memadai;
Melindungi kawasan sosial-budaya bersejarah yang merefleksikan elemen-elemen dari unit historis, sejarah pembangunan kota, arsitektur,
aerkeologi, teknologi dan budaya melalui pelestarian kawasan sosial- budaya dan bangunan bersejarah;
Universitas Sumatera Utara
25
Gambar 2.6 Peta Pola Ruang Kecamatan Medan Timur Sumber : RUTRK
2.3.3 Deskripsi Proyek