mengadapi krisis serta dalam menghadapi segalanya berusaha untuk sedapat mungkin bersifat positif. Supersalesperson akan berhasil jika dapat memanfaatkan banyak
waktunya untuk menjual dan mengelola bisnisnya. Real managers akan berhasil kalau ia memulai usaha baru dan mengelola sendiri usaha tersebut. Expert idea
generator akan berhasil jika terjun ke bisnis teknologi tinggi.
2.1.2.3 Profil Wirausahawan
Selain kepribadian sebagaimana yang telah disebutkan di atas, ciri seorang wirausahawan juga ditunjukkan dengan profil pribadi Machfoedz dan Machfoedz,
2005: 10 sebagai berikut: Table 2.2 Profil Wirausahawan
Profil Wirausahawan Sifat kewirausahaan
Mengejar prestasi Memilih bekerja dengan pakar untuk mencapai tujuan
prestasi Berani mengambil
resiko Tidak takut untuk mengambil resiko dengan sebisa
mungkin menghindari resiko besar Mampu memecahkan
permasalahan Mampu mengidentifikasikan dan memecahkan
permasalahan yang dapat menjadi kendala bagi kemampuan mereka untuk mencapai tujuan
Rendah hati Lebih mengutamakan misi bisnis daripada mengejar status
Bersemangat Bersedia bekerja keras untuk membangun usaha
Percaya diri Mengandalkan kepercayaan diri untuk mencapai
keberhasilan Menghindari sifat
cengeng Menghindari hubungan emosional yang dapat mengganggu
keberhasilan bisnis Kepuasan diri
Memandang struktur organisasi sebagai kendala dalam memenuhi keinginan
Sumber: Machfoedz dan Machfoedz 2005: 12
Universitas Sumatera Utara
2.1.2.4 Ide dan Peluang Kewirausahaan
Ide dapat menjadi peluang apabila wirausahawan mau melakukan evaluasi terus menurus terhadap peluang melalui proses penciptaan sesuatu yang baru dan
berbeda, mengamati peluang, menganalisis proses secara mendalam dan memperhitungkan resiko yang mungkin terjadi. Untuk memperoleh peluang
wirausaha harus memiliki kemampuan dan pengetahuan seperti kemampuan menghasilkan produk atau jasa, menghasilkan nilai tambah, merintis usaha,
melakukan proses atau teknik, atau mengembangkan organisasi baru. Ide pasti akan menghasilkan peluang dan tanpa ide tidak akan menghasilkan peluang.
2.1.2.5 Kreativitas dan Inovasi
Rahasia keberhasilan seorang wirausaha terletak pada kesedian untuk senantiasa mengetahui kebutuhan orang dengan melakukan pengamatan dan
memperhatikan orang di lingkungan tempat ia berada dan berusaha untuk memenuhinya. Dengan terus malakukan kreativitas dan inovasi dapat menjadikan
wirausahawan untuk dapat memenuhi kebutuhan konsumen dengan menghasilkan produk yang lebih baik lagi. Kreativitas adalah kemampuan mengembangkan ide dan
cara-cara baru dalam memecahkan masalah dan menemukan peluang Suryana, 2008: 2
Menurut Mc Pherson dalam Hutagalung dkk 2010: 18 kreativitas adalah menghubungkan dan merangkai ulang pengetahuan di dalam pikiran manusia yang
Universitas Sumatera Utara
memberikan ruang pada dirinya sendiri untuk berpikir secara bebas dalam membangkitkan hal-hal baru, ataupun menghasilkan gagasan-gagasan yang
mengejutkan pihak lain dalam menghasilkan hal yang bermanfaat. Untuk itu seorang wirausaha dituntut untuk selalu kreatif yaitu: keinginan
untuk maju dengan tidak mudah menyerah dalam menghadapi berbagai tantangan, rasa ingin tahu yang kuat dengan menambah wawasan melalui berbagi sumber-
sumber informasi dan bertanya kepada orang yang berpengetahuan dan berpengalaman, semangat dalam mengerjakan pekerjaan, analisis yang sistematis atas
segala sesuatu yang berhubungan dengan target dapat diprediksikan, terbuka untuk menerima saran dan masukan dari pihak lain, inisiatif yang selalu menonjol dalam
upaya untuk melaksanakan pekerjaan atau mewujudkan ide, dan pikiran yang
terkonsentrasi.
Menyadari peran fungsi kreatifitas dalam proses merupakan hal yang penting, maka wirausahawan dituntut untuk kratif dalam menciptakan suatu produk agar dapat
bersaing. Ada dua aspek penting pada kreativitas yaitu proses dan manusia. Proses yang berorientasi tujuan, yang didesain untuk mencapai solusi atas suatu masalah,
dan manusia merupakan sumber daya yang menentukan solusi. Proses tetap sama namun pendekatan yang digunakan dapat bervariasi. Banyak orang yang
beranggapan bahwa kreativitas hanya dimiliki oleh mereka yang jenius. Sebenarnya, kreativitas banyak dijumpai pada orang biasa yang tidak tergolong jenius.
Universitas Sumatera Utara
Kreativitas dapat berkembang dalam suatu lingkungan yang tepat. Tidak ada perusahaan yang mempunyai manajer dan pemilik yang kreatif jika lingkungan yang
mendukung berkembangnya kreativitas tidak terbentuk. Kreativitas sebagai faktor intelektual individu dicirikan oleh talenta proses, produk dan pengakuan yang mampu
menciptakan nilai tambah dari unsur tertentu pada peristiwa yang terjadi. Dan inovasi sebagai sumber keunggulan bersaing didasarkan pada kreativitas
yang didapatkan melalui proses alih teknologi dan pengelolaan kemitraan, sehingga dianggap sebagai fungsi penting dari bisnis setelah pemasaran. Kreativitas pada
dasarnya adalah proses pengembangan dan pengekspresian gagasan-gagasan baru yang memiliki manfaat Hutagalung dkk, 2010: 19. Ada empat ciri dari kreativitas :
1 Kreativitas merupakan pemikiran divergensi, berani berbeda dari yang ada
terutama dalam melihat dan mengerjakan sesuatu. 2
Gagasan-gagasan baru ini harus dikomunikasikan kepada orang lain. Tujuan dari komunikasi ini adalah tidak lain untuk mengecek apakah gagasan-
gagasan tersebut memang baru. 3
Pemikiran konvergensi, semacam persetujuan bahwa setidaknya ada gagasan baru yang memang bernilai untuk ditindak lanjuti.
4 Potensi untuk memberikan solusi pada persoalan yang ada. Pada akhirnya
suatu kreativitas akan membentuk suatu inovasi. Sementara inovasi itu sendiri adalah bentuk komunikasi sintesis dari pengetahuan yang baru dan
relevan baik yang berbentuk produk, proses maupun jasa.
Universitas Sumatera Utara
Allah SWT menciptakan manusia dalam bentuk yang paling sempurna diantara semua mahkluk ciptaan-Nya. Hal ini berarti semua potensi yang ada pada
diri manusia sangat hebat. Kecerdasan kreatif merujuk kepada cara seseorang menggunakan potensi kreatifnya. Kecerdasan kreatif adalah cara kita melakukan
berbagai hal dan juga hasil yang dicapai. Kecerdasan kreatif juga mencerminkan bagaimana kita memandang dunia sekitar kita.
Suatu aktivitas dianggap kreatif jika melibatkan suatu pendekatan baru atau unik yang hasilnya dianggap berguna serta dapat diterima. Dalam dunia yang
semakin kompleks dan rancu sangatlah penting bagi kita untuk mengembangkan kreativitas. Dengan segala ketidakpastian yang ada terdapat peluang bagi kecerdasan
kreatif untuk memberikan kontribusi yang lebih signifikan dari sebelumnya. Rowe seorang Profesor Manajemen dan Organisasi dari USC Marshall School
of Bussines membagi empat tipe kecerdasan kreatif Hutagalung dkk, 2010: 24 yaitu:
1 Intuitif: fokus pada hasil dan mengandalkan pengalaman pada masa lalu
sebagai penuntun dalam melakukan berbagai tindakan. 2
Inovatif: berkonsentrasi pada penyelesaian masalah, sistematis dan mengandalkan data.
3 Imajinatif: mampu untuk memvisualisasikan peluang, artistik, senang menulis
dan berpikir diluar kotak.
Universitas Sumatera Utara
4 Inspirasional: fokus pada perubahan sosial dan rela berkorban demi mencapai
tujuan tersebut. Aspek penting dalam kreativitas adalah pengembangan ide. Proses berpikir
kreatif dapat menciptakan emosi, mulai dari rasa gembira maupun frustasi yang bersifat alami dan wajar. Seseorang dapat berpikir secara kreatif didasarkan pada hal
berikut Hutagalung dkk, 2010: 21 : 1
Mencoba mengemukakan ide-ide atau gagasan asli, dengan membuat kaitan- kaitan yang baru dengan hal-hal yang telah diketahui
2 Memperhatikan hal-hal yang tidak terduga
3 Ketika merasa ingin tertawa atau tersenyum akan suatu gagasan, maka
hentikan pemikiran itu dan kerjakanlah. 4
Mempertimbangkan karakteristik pribadi seperti fleksibilitas dan spontanitas dalam pemikiran.
5 Kerja keras untuk membentuk gagasan-gagasan sehingga orang lain dapat
melihat nilai didalamnya. 6
Jangan berpuas hati hanya dengan menghasilkan ide-ide kreatif saja dan ingatlah bahwa keberhasilan dari perubahan datang dari siapa yang
melakukan aksi terhadap ide tersebut. Inovasi adalah sebuah proses pengembangan ide dan mengubah kesempatan
menjadi ide yang dapat dipasarkan Machfoedz dan Machfoedz, 2005: 8. Fonsesca dalam Hutagalung dkk 2010: 15 mengatakan bahwa “inovasi merupakan bagian
Universitas Sumatera Utara
dari perjuangan manusia untuk mempertahankan identitas atau kelangsungan hidup”. Sejauh ini manusia mampu melakukannya dengan menciptakan solusi-solusi baru,
meskipun sebagian berubah menjadi ancaman. Singkatnya inovasi merupakan cara untuk terus membangun dan mengembangkan ide-ide baru serta aplikasi-aplikasi
baru agar dapat bertahan hidup. Menurut Levitt dalam Hutagalung dkk 2010: 16 kreativitas adalah thinking
new things berpikir sesuatu yang baru dan inovasi adalah doing new things melakukan sesuatu yang baru. Inovasi berarti aplikasi dari kreativitas.
Keberhasilan seorang pebisnis akan tercapai apabila berpikir dan melakukan sesuatu yang baru atau sesuatu yang lama tetapi dilakukan dengan cara yang baru thinking
and doing new things or old thing in the new ways. Inovasi berkaitan dengan knowledge yang dapat digunakan untuk menciptakan produk atau proses dan layanan
baru guna meningkatkan competitive advantage dan memenuhi kebutuhan pelanggan yang selalu berubah.
Kata kunci dalam inovasi adalah perubahan. Perubahan dapat terjadi secara kebetulan akan tetapi agar perubahan itu dapat disebut sebagai inovasi, maka
perubahan tersebut haruslah disebut sebagai unsur kesadaran dan keyakinan. Hal ini berarti wirausaha muda harus mengetahui apa yang ingin mereka ubah, mengapa dan
bagaimana caranya. Untuk itu young entrepreneur harus mengetahui kemana mereka akan pergi VISI dan dimana mereka seharusnya sudah memiliki sasaran yang sudah
Universitas Sumatera Utara
ditetapkan secara jelas MISI. Dengan demikian inovasi adalah suatu perubahan yang direncanakan dan bertujuan untuk memperbaiki.
Kreativitas dan inovasi adalah hal yang penting dalam upaya untuk merebut pasar yang hyper fragmented. Saat ini wirausaha muda perlu untuk mengembangkan
strategi yang tepat untuk mengatasinya, salah satunya dengan berupaya untuk mengembangkan kreativitas dan mewujudkannya dalam inovasi mereka. Kreativitas
terkadang muncul dari ide-ide yang selintas dan sepele. Dengan adanya keunikan yang ditawarkan melalui kreativitas dapat memberikan nilai tambah kepada young
entrepreneur.
2.1.2.6 Modal Kewirausahaan