Faktor Pembatas Bentuk Pertumbuhan

yang hidup di daerah tropis, organ reproduksinya dapat ditemukan sepanjang tahun mengikuti siklus reproduksinya Suharsono 2008. Dalam satu polip bisa terdapat organ betina saja atau organ jantan saja ataupun dapat keduanya, namun karang hermaprodit jarang memiliki tingkat kematangan gonad secara bersamaan Suharsono 2008.

2.2.3 Faktor Pembatas

Terumbu karang merupakan ekosistem khas laut tropis yang terbuka dan kompleks dimana struktur, fungsi, keragaman hayati, dan resiliensinya rentan terhadap perubahan kualitas air dan biogeokimia serta aliran hidrologi Hughes 1992. Terumbu karang sangat sensitif terhadap perubahan lingkungan perairan, dimana pertumbuhan dan perkembangannya memerlukan kualitas air yang alami pristine dan lingkungan yang miskin nutrien oligotrofik Veron 1995. Arus bermanfaat untuk distribusi nutrient, larva dan sedimen, juga untuk membersihkan kotoran dan sampah. Karakteristik pasang surut di perairan kepulauan Seribu termasuk jenis campuran atau mix tide cenderung diurnal dengan kisaran pasang surut sampai 80 cm, sedangkan arah arus secara umun dominan dari Timur Laut sampai Tenggara Retraubun dan Atmini 2004. Dalam kondisi perairan tertentu, zooxanthellae dapat keluar dari karang misalnya sebagai akibat dari tekanan lingkungan atau adanya penyakit yang menimpa karang tersebut dan menyebabkan karang menjadi putih atau yang biasa disebut coral bleaching Barnes dan Hughes 1999. Penyebab stress pada terumbu karang dapat berupa nutrient, sedimen, suhu, salinitas, dan polutan lainnya hidrokarbon, logam, pestisida, klorin Hawker dan Connel 1992. Terjadi peningkatan dalam penambahan materi organik dan anorganik terutama dari daratan Dupra 2002, in Paonganan 2008. Total fosfat yang masuk ke Teluk Jakarta mencapai 6741 ton per tahun, adapun silikat mencapai 52417 ton per tahun Damar 2003, in Paonganan 2008.

2.2.4 Bentuk Pertumbuhan

Karang Rangka karang hampir membentuk seluruh koloni dan dapat terdiri atas berbagai bentuk. Jaringan hidup karang yang sebenarnya hanyalah lapisan tipis di permukaan rangka. Pertumbuhan karang dapat berbentuk seperti piring plate- like, foliaceous seperti daun, encrusting, massive, branching, columnar, dan free living soliter Castro dan Huber 2005. Khusus untuk Acropora, bentuk percabangan dan bentuk radial koralit dibedakan menjadi : arboresen arborescent, kapitosa caepitose, kapito- korimbosa caepito-corymbosa, arboresen meja arborescent table, digitata digitate, dan meja table Suharsono 2008.

2.3 Reproduksi dan