Ekosistem Danau Lido Lapisan Hipolimnion Danau

4

2. TINJAUAN PUSTAKA

2.1. Ekosistem Danau Lido

Dana u Lido terletak pada koordinat 106°48’26”-106°48’50” BT dan 6°44”30”-6°44’58” LS, Desa Tugujaya, Kecamatan Cigombong, Bogor, Jawa Barat. Danau Lido berbentuk tidak beraturan dengan luas 198.750 m 2 dan panjang garis tepi sebesar 5.630 m Tambunan 2010. Danau Lido mempunyai satu inlet dan dua outlet. Air Danau Lido berasal dari aliran sungai Ciletuk, air permukaan, dan air dalam tanah ground water Amalia 2010. Danau Lido dimanfaatkan untuk kegiatan wisata, kepentingan rumah tangga, serta kegiatan perikanan berupa budidaya ikan di KJA Keramba Jaring Apung. Lokasi penempatan KJA berada pada bagian barat Danau Lido dekat dengan kedua outlet Danau. Sekitar 5 dari luas permukaan Danau Lido digunakan untuk KJA, terdiri dari 14 KJA aktif milik petani dan satu KJA aktif milik Badan Riset Kelautan dan Perikanan BRKP. Komoditas ikan yang dibudidayakan dalam KJA adalah ikan mas Cyprinus carpio dan ikan nila Oreochromis niloticus dengan pakan berupa pelet untuk mempercepat pertumbuhan ikan. Selain terdapat KJA, pada bagian barat danau juga terdapat restoran terapung serta hotel dan wisma pada tepian danau Amalia 2010.

2.2. Lapisan Hipolimnion Danau

Berdasarkan perbedaan nilai pada setiap kedalaman, stratifikasi suhu secara vertikal kolom air thermal stratification pada perairan tergenang dapat dibagi menjadi tiga, yaitu epilimnion, metalimnion, dan hipolimnion. Menurut Birge 1897 in Cole 1983, lapisan hipolimnion merupakan lapisan di bawah metalimnion, lebih dingin, perbedaan suhu secara vertikal relatif kecil. Metalimnion merupakan lapisan air yang mengalami penurunan suhu cukup besar lebih dari 1 °Cm yang mengarah ke dasar danauwaduk. Akan tetapi, pada danau yang memiliki kedalaman rata-rata kurang dari 10 m, umumnya tidak mempunyai perbedaan suhu yang nyata. Selain itu, lapisan hipolimnion umumnya relatif stagnan tidak ada pergerakan, dan tidak dipengaruhi oleh angin Wetzel 2001. Daerah tropis memiliki variasi suhu air yang kecil antara suhu permukaan dan suhu 5 dasar Ruttner 1975 in Sudaryanti 1990. Radiasi cahaya di daerah tropis yang hampir sama sepanjang tahun dan dengan penurunan suhu yang kecil dapat menyebabkan pengadukan karena tipisnya metalimnion Seller Markland 1987 in Sudaryanti 1990. Kondisi anoksik pada lapisan hipolimnion dan deplesi oksigen pada dasar perairan danau merupakan fenomena umum yang sering dijumpai pada danau yang produktif Beutel 2006. Lapisan hipolimnion beberapa perairan memiliki kisaran konsentrasi oksigen terlarut yang kecil, seperti pada Situ Bojongsari 0,08-0,13 mgl Hartoto Fakhrudin 1990 in Hartoto 1993, Danau Black 0,2 mgl Ashley 1981, Waduk Ir. H. Juanda 0,06-1,06 mgl Simarmata 2007. Konsentrasi oksigen pada lapisan hipolimnion danau eutrofik subur berkurang sangat cepat oleh proses oksidasi biologis bahan organik. Meskipun tanaman dan hewan akuatik juga memanfaatkan oksigen untuk respirasi, namun konsumsi oksigen tersebut tidak sebesar kebutuhan oksigen untuk proses dekomposisi bahan organik terlarut dan tersuspensi Seto et al. 1982 in Wetzel 2001.

2.3. Bentuk dan Sumber Amonia NH