a b c
d e f
g h i
Gambar 5 Foto alat-alat penelitian. Ket: a Pipet mikro effendrof, b Mesin Vortex, c Mesin water bath fisherbrand, d Mesin sentrifugasi, e
Freezer, f Desikator, g Timbangan analitik, h Mesin elektroforesis
Fisher scientific,
i Mesin
PCR PTC-100
Programmable Thermal Cycler foto pribadi.
3.3 Metode Penelitian
3.3.1 Pengukuran Parameter Pertumbuhan Tanaman
Pengukuran yang dilakukan pada tanaman Sengon Solomon yang berumur 2 tahun terbagi menjadi 2 bagian, yakni pengukuran parameter kuantitatif dan
parameter kualitatif. Parameter kuantitatif dibutuhkan untuk mengetahui keragaman pertumbuhan tanaman Sengon Solomon dan men-skoring parameter
pertumbuhan tanaman Sengon Solomon. Parameter kualitatif dibutuhkan untuk melakukan skoring parameter pertumbuhan tanaman Sengon Solomon.
Parameter kuantitatif meliputi pertumbuhan tanaman yang diukur adalah tinggi tanaman, tinggi bebas cabang, diameter batang, diameter cabang dan sudut
cabang.Sedangkan parameter kualitatif, meliputi bentuk batang, warna kulit batang dan ketahanan terhadap hama penyakit.
Analisis keragaman seluruh parameter pertumbuhan Sengon Solomon dilakukan dengan memberikan ranking pada setiap ragam di seluruh parameter.
Rangking 1 menunjukkan bahwa nilai ragam besar, sedangkan ranking 9 menunjukkan bahwa nilai ragam kecil.
3.3.2 Skoring Parameter Pertumbuhan Tanaman
Skoring pada tanaman Sengon Solomon ditujukan untuk mendapatkan data skor total seluruh parameter yang diukur pada setiap individu. Setiap parameter
yang diukur memiliki skor tertentu. Jumlah total skor maksimal adalah 90 poin. Cara men-skoring pada Sengon Solomon ini didasarkan pada cara men-skoring
seleksi pohon terbaik, yakni : a. Tinggi Tanaman 10 poin
Skor tergantung kepada berapa persen lebih tinggi dari rata-rata tinggi tanaman pembanding. Nilai skor tinggi tanaman, meliputi :
5 lebih tinggi : 0 poin, 15 - 20 lebih tinggi : 6 poin
5 - 10 lebih tinggi : 2 poin,
20 - 25 lebih tinggi : 8 poin 10 - 15 lebih tinggi
: 4 poin, ≥25 lebih tinggi : 10 poin
Pada penelitian ini tanaman pembanding yang digunakan adalah tanaman Sengon biasa yang jaraknya berada 4 m dari tanaman uji Sengon Solomon.
Dari jumlah total tanaman uji Sengon Solomon 36 individu hanya digunakan tanaman pembanding sejumlah 18 individu. Tanaman pembanding yang
digunakan terletak di dekat blok 1 dan blok 3 Sengon Solomon. b. Diameter Batang 20 poin
Skor tergantung kepada berapa persen lebih besar dari rata-rata diameter batang tanaman pembanding Sengon biasa yang ditanam dengan jarak 4 m
dari tanaman uji Sengon Solomon. Nilai skor diameter batang, meliputi :
5 lebih besar : 0 poin, 15 - 20 lebih besar : 15 poin
5 - 10 lebih besar : 5 poin,
≥20 lebih besar : 20 poin 10 - 15 lebih besar
: 10 poin c. Tinggi Bebas Cabang 10 poin
Skor tergantung kepada persentase antara tinggi batang bebas cabang dengan tinggi tanaman Sengon Solomon dan tidak dibandingkan dengan tanaman
pembanding: 30
: 0 poin, 50 - 60 : 6 poin
30 - 40 : 2 poin,
60 - 70 : 8 poin
40 - 50 : 4 poin
, ≥70 : 10 poin
d. Bentuk Batang 30 poin Batang lurus
: 30 poin Batang berbentuk S
: kurangi 3 - 15 poin Batang berbentuk busur
: kurangi 3 - 15 poin Batang berbentuk J
: kurangi 2 - 5 poin Batang spiral
: kurangi 5 - 20 poin Batang tidak silindris
: kurangi 1 - 5 poin Bentuk batang disajikan pada Lampiran 9.
e. Diameter Cabang 5 poin Skor tergantung kepada persentase antara diameter cabang rata-rata dengan
diameter batang tempat kedudukan cabang yang bersangkutan, tidak dibandingkan dengan tanaman pembanding :
50 : 0 poin, 30 - 50 : 2 poin, 30 : 5 poin f. Sudut Cabang 5 poin
Skor tergantung kepada sudut cabang rata-rata tanaman Sengon Solomon, tidak dibandingkan dengan tanaman pembanding :
50 : 0 poin
50 - 70 : 2 poin
70 : 5 poin
g. Persen Hidup survival 5 poin Tanaman mati
: 0 poin Tanaman hidup
: 5 poin
h. Ketahanan terhadap Hama-Penyakit 5 poin Skor tergantung dari tingkat ketahanan tanaman Sengon Solomon terhadap
hama dan penyakit, tidak dibandingkan dengan tanaman pembanding : Sakit luas tanda-tanda serangan hama penyakit 20 : 0 poin
Sehat luas tanda-tanda serangan hama penyakit 20 : 5 poin
Analisis skoring parameter pertumbuhan pada setiap individu Sengon Solomon dilakukan untuk mengetahui famili terbaik. Cara analisis skoring adalah
memberikan ranking pada setiap rata-rata skoring setiap famili. Rangking 1 menunjukkan bahwa nilai rata-rata skoring di famili tersebut besar, sedangkan
ranking 9 menunjukkan bahwa nilai rata-rata skoring di famili tersebut kecil.
3.3.3 Analisis Genetik dengan Penanda RAPD