menggunakan metode analisis OLS. Model persamaan yang digunakan dalam penelitian ini terdiri dari beberapa variabel yaitu volume ekspor TPT, GDP per
kapita, harga ekspor, nilai tukar dan dummy kuota. Dari hasil estimasi tersebut, semua variabel yang digunakan sesuai dengan teori yang berlaku kecuali harga
ekspor TPT negara pesaing.
2.7 Kerangka Pemikiran Konseptual
Ekspor TPT Indonesia setiap tahun menunjukan angka peningkatan. Namun dengan adanya penghapusan kuota dan krisis finansial global yang
melanda negara tujuan utama ekspor TPT Indonesia yaitu Amerika Serikat, Eropa dan Jepang, volume ekspor TPT Indonesia dikhawatirkan akan mengalami
penurunan. Padahal, seperti yang telah diketahui ekspor TPT yang merupakan bagian dari industri manufaktur adalah komoditas ekspor yang diunggulkan oleh
Indonesia karena selain sebagai penghasil devisa terbesar juga menyerap banyak tenaga kerja.
Dari permasalahan tersebut diatas, selanjutnya dianalisis bagaimana perkembangan permintaan ekspor tekstil dan produk tekstil Indonesia dalam
kaitannya dengan adanya penghapusan kuota dan krisis global serta faktor-faktor apa saja yang mempengaruhi permintaan ekspor tekstil dan produk tekstil
Indonesia. Maka alur pemikiran dari penelitian ini dapat digambarkan pada kerangka pemikiran operasional pada gambar 2.
2.8 Hipotesis
Berdasarkan studi penelitian terdahulu dan tinjauan pustaka yang merupakan teori dan konsep ekonomi, maka dari penelitian ini dapat diajukan
beberapa hipotesis yaitu:
1. Permintaan ekspor TPT berpengaruh positif terhadap volume ekspor TPT Indonesia. Semakin besar jumlah TPT yang diminta maka akan
memberikan rangsangan bagi Indonesia sebagai pengekspor TPT untuk meningkatkan volume ekspor TPT nya.
2. GDP AS berpengaruh positif terhadap permintaan ekspor TPT Indonesia. Penurunan dalam GDP per kapita AS akan menyebabkan turunnya daya
beli negara pengimpor. Bila daya beli dari AS mengalami penurunan, maka AS akan mengurangi konsumsi nya sehingga akan berdampak pada
penurunan permintaan ekspor TPT Indonesia. 3. Harga ekspor TPT Indonesia berpengaruh negatif terhadap permintaan
ekspor TPT Indonesia. Jika harga ekspor TPT Indonesia semakin tinggi maka akan semakin rendah permintaan ekspor TPT Indonesia.
4. Nilai tukar atau kurs riil rupiah terhadap dolar berpengaruh negatif terhadap permintaan ekspor TPT Indonesia. Jika kurs riil rendah, maka
harga barang domestik relatif lebih murah dibandingkan dengan harga barang luar negeri, maka orang-orang Indonesia akan sedikit membeli
barang impor dan orang asing akan banyak membeli barang dari Indonesia sehingga permintaan ekspor Indonesia akan meningkat.
5. Dihapuskannya kuota berpengaruh negatif terhadap permintaan ekspor TPT Indonesia. Dengan dihapuskannya kuota maka Indonesia harus
bersaing dengan negara-negara pengekspor TPT dunia untuk memperoleh pasar di dunia terutama AS sehingga diduga akan menurunkan permintaan
ekspor Indonesia. 6. Adanya krisis global berpengaruh negatif terhadap permintaan ekspor TPT
Indonesia. Negara yang terkena dampak dari krisis global khususnya AS, menyebabkan kelangkaan finansial di negara tersebut sehingga mereka
akan mengurangi impor terhadap suatu barang. Maka negara-negara pengekspor termasuk Indonesia akan mengalami penurunan permintaan
ekspor.
Keterangan:
: bagian yang dianalisis
Gambar 2. Kerangka Pemikiran Operasional Krisis Finansial AS
Perdagangan dunia melemah
Krisis Ekonomi Global
Kondisi perekonomian Indonesia
Permintaan Ekspor Manufaktur turun
Ekspor TPT Indonesia
Faktor-faktor yang mempengaruhi permintaan
ekspor TPT Indonesia
Implikasi kebijakan Penghapusan
kuota
III. METODE PENELITIAN
3.1 Jenis dan Sumber Data
Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder yang berupa time series secara bulanan dari bulan Januari tahun 2000 hingga bulan
Desember tahun 2008. Data tersebut diperoleh dari berbagai sumber antara lain melalui internet, seperti Bank Indonesia, Bureau of Economic Analysis, Bureau
Labor Statistics dan Census Bureau Amerika Serikat dan BPS, serta dari instansi-
instansi seperti Asosiasi Pertekstilan Indonesia API, Departemen Perdagangan, dan Departemen Perindustrian.
Data yang digunakan dalam penelitian ini meliputi data volume ekspor TPT Indonesia ke Amerika Serikat. Dipilih Amerika Serikat karena AS
merupakan negara tujuan ekspor utama TPT Indonesia khususnya kemeja pria diantara Jepang dan Uni Eropa dan sekaligus sebagai negara yang sebelumnya
menerapkan kuota impor serta negara yang paling terpuruk yang terkena dampak dari adanya krisis global. Selain itu, diperlukan pula data GDP riil AS, harga
ekspor TPT Indonesia terhadap AS dan nilai tukar riil rupiah terhadap dollar AS.
3.2 Metode Pengolahan dan Analisis Data
Data yang diperoleh selanjutnya dianalisis secara deskriptif dan kuantitatif. Analisis secara kuantitatif dilakukan dengan menggunakan model
analisis regresi berganda dan persamaan dalam model diduga dengan metode OLS Ordinary Least Square dengan menggunakan software Minitab 14 dan Eviews
4.1.