40 Tabel 2.1 Lanjutan
No Peneliti
Judul Penelitian Variabel
dan Metode Penelitian
Persamaan dan Perbedaan
Penelitian Hasil Penelitian
variabel iklim organisasi sebagai
variabel bebas sedangkan peneliti
menggunakan variabel komitmen
organisasi sebagai variabel bebas
-Objek penelitian Objek Penelitian
peneliti terdahulu pada PT. X di
Kalideres sedangkan objek
penelitian peneliti pada industri jasa
hotel di Jakarta Pusat
Turnover d
Iklim organisasi dan kepuasan
kerja memiliki hubungan positif
dan signifikan terhadap intensi
turnover
Sumber: Data diolah dari berbagai jurnal
G. Kerangka Berfikir
Menurut Umar Sekaran 1992 dalam Sugiyono 2011 kerangka berpikir merupakan model konseptual tentang bagaimana teori berhubungan dengan
berbagai faktor yang telah diidentifikasi sebagai masalah yang penting. Selain itu menurut Riduwan 2004 kerangka berpikir adalah dasar pemikiran dari penelitian
yang disintesiskan dari fakta-fakta, observasi dan telaah penelitian. Kerangka berpikir memuat teori, dalil atau konsep-konsep yang dijadikan dasar dalam
penelitian.
41 Dari uraian diatas dapat disimpulkan bahwa kerangka berpikir menjelaskan
hubungan antara variabel bebas independent dan variabel terikat dependent berdasarkan landasan teori, penelitian terdahulu dan konsep metodologi penelitian
yang digunakan. Kerangka berfikir yang penulis gunakan dalam meneliti variabel kepuasan
kerja, komitmen organisasi dan turnover intention berdasarkan hasil telaah dari landasan teori dan penelitian terdahulu dapat digambarkan pada bagan sebagai
berikut:
42
Gambar 2.2 Kerangka Berfikir
H3
H1
H2
Sumber: Konsep yang telah dikembangkan berdasarkan metodologi penelitian
Kepuasan Kerja X1
Komitmen Organisasi X2
Turnover Intention Y
Metodologi Penelitian
1.
Metode Penentuan Sampel
a.
Populasi 150 Karyawan
b. Purposive Sampling
60 karyawan 2.
Uji Kualitas Data a.
Uji Validitas b.
Uji Reliabilitas 3.
Uji Asumsi Klasik a.
Uji Normalitas b.
Uji Multikolinearitas c.
Uji Heteroskedasitas 4.
Uji Regresi Linier Berganda a.
Uji Koefisien Determinasi b.
Uji t c.
Uji F
Hasil Implikasi
43
H. Hipotesis
Berdasarkan rumusan masalah penelitian dan kerangka berfikir penjelasan diatas, maka penulis menginterpretasikan hipotesis sebagai berikut:
1.
Pengaruh variabel Kepuasan Kerja terhadap Turnover Intention secara
parsial. Ho
1
: Tidak terdapat pengaruh antara variabel kepuasan kerja terhadap turnover intention secara parsial.
Ha
1
: Terdapat pengaruh antara variabel kepuasan kerja terhadap turnover intention secara parsial.
2. Pengaruh variabel Komitmen Organisasi terhadap Turnover Intention secara
parsial. Ho
2
: Tidak terdapat pengaruh antara variabel komitmen organisasi terhadap turnover intention secara parsial.
Ha
2
: Terdapat pengaruh antara variabel komitmen organisasi terhadap turnover intention secara parsial.
3. Pengaruh variabel Kepuasan Kerja dan Komitmen Organisasi terhadap
Turnover Intention secara simultan. Ho
3
: Tidak terdapat pengaruh antara variabel kepuasan kerja dan komitmen organisasi terhadap turnover intention secara simultan.
Ha
3
: Terdapat pengaruh antara variabel kepuasan kerja dan komitmen organisasi terhadap turnover intention secara simultan.
44
BAB III METODOLOGI PENELITIAN
A. Metode Penentuan Sampel
1. Penelitian Populasi
Salah satu yang perlu diperhatikan oleh dalam penelitian adalah banyaknya populasi dan sampel pada objek penelitian. Apabila populasi dan
sampel tidak mencukupi maka akan berpengaruh pada tingkat signifikan pada penelitian tersebut. Populasi menurut Umar 2004 adalah wilayah generalisasi
yang terdiri atas objeksubjek yang mempunyai karakteristik tertentu dan mempunyai kesempatan yang sama untuk dipilih menjadi anggota sampel.
Dalam peneltian ini populasi yang digunakan yaitu karyawan kontrak yang berjumlah 150 karyawan.
2. Penelitian Sampel
Sampel menurut Umar 2004 merupakan bagian kecil dari suatu populasi. Teknik penentuan sampel yang digunakan dalam penelitian ini
adalah Nonprobability. Menurut Sugiyono 2011 teknik nonprobability sampling
yaitu teknik
pengambilan sampel
yang tidak
member peluangkesempatan yang sama bagi setiap unsur anggota populasi untuk
dipilih menjadi anggota sampel. Teknik Nonprobability digunakan karena populasi terlalu banyak agar menghemat biaya, waktu dan tenaga. Metode
yang digunakan yaitu purposive sampling, dimana penentuan sampel dengan pertimbangan tertentu umumnya disesuaikan dengan tujuan dan masalah
penelitian. Elemen populasi yang dipilih sebagai sampel dibatasi pada