Media Pembelajaran LANDASAN TEORI

adalah perantara atau pengantar pesan dari pengirim ke penerima pesan. 3 Dengan demikian, media merupakan wahana penyalur informasi belajar atau penyalur pesan. Bila media adalah sumber belajar, maka secara luas media dapat diartikan dengan manusia, benda ataupun peristiwa yang memungkinkan siswa memperoleh pengetahuan dan keterampilan. 4 Dalam proses belajar mengajar kehadiran media mempunyai arti yang cukup penting. Karena dalam kegiatan tersebut ketidak jelasan bahan yang disampaikan dapat dibantu dengan menghadirkan media sebagai perantara. Kerumitan bahan yang akan disampaikan kepada siswa dapat disederhanakan dengan bantuan media. Media dapat mewakili apa yang kurang mampu guru ucapkan melalui kata-kata atau kalimat tertentu. Bahkan keabstrakan bahan dapat dikonkretkan dengan kehadiran media. Dengan demikian, siswa lebih mudah dalam mencerna bahan daripada tanpa bantuan media pembelajaran. Banyak batasan yang diberikan orang tentang media. Asosiasi Teknologi dan Komunikasi Pendidikan Association of Education and Communication TechnologyAECT di Amerika, membatasi media sebagai segala bentuk dan saluran yang digunakan orang untuk menyalurkan pesaninformasi. Gagne menyatakan bahwa media adalah berbagai jenis komponen dalam lingkungan siswa yang dapat merangsangya untuk belajar. 3 Arief S. Sadiman, et al ., Media Pendidikan, Jakarta: Rajawali Pers, 2010, h. 6. 4 Syaiful Bahri Djamarah dan Aswan Zain, Strategi Belajar Mengajar , Jakarta: Rineka Cipta, 2002, h. 136. Sementara itu Briggs berpendapat bahwa media adalah segala alat fisik yang dapat menyajikan pesan serta merangsang siswa untuk belajar. Contohnya yaitu buku, film, kaset, film bingkai dan lain-lain. Asosiasi Pendidikan Nasional National Education AssociationNEA memiliki pengertian yang berbeda. Media adalah bentuk-bentuk komunikasi baik tercetak maupun audio visual serta peralatannya. Media hendaknya dapat dimanipulasi, dapat dilihat, didengar dan dibaca. Apa pun batasan yang diberikan, ada persamaan di antara batasan tersebut yaitu bahwa media adalah segala sesuatu yang dapat digunakan untuk menyalurkan pesan dari pengirim ke penerima sehingga dapat merangsang pikiran, perasaan, perhatian dan minat serta perhatian siswa sedemikian rupa sehingga proses belajar terjadi. 5 Dari beberapa definisi di atas, secara luas media pembelajaran dapat diartikan sebagai segala sesuatu yang dapat digunakan untuk menyalurkan pesan yang dapat merangsang pikiran, perasaan, perhatian dan kemauan siswa sehingga mendorong terjadinya proses belajar pada diri siswa. Akhirnya, dapat dipahami bahwa media pembelajaran adalah alat bantu apa saja yang dapat dijadikan sebagai penyalur pesan berupa materi pembelajaran dari guru kepada siswa dengan harapan materi pembelajaran tersebut dapat dicerna oleh siswa dengan mudah guna mencapai tujuan pengajaran.

2. Fungsi Media Dalam Proses Belajar Mengajar

Belajar adalah suatu proses yang kompleks. Setiap orang memiliki karakteristik yang berbeda dan mempunyai ciri-ciri tersendiri yang unik untuk belajar. Upaya dalam kegiatan pembelajaran adalah bagaimana mendorong 5 Arief S. Sadiman, op.cit ., h. 6-7. setiap siswa untuk melakukan aktivitas belajar. Aktivitas tersebut tidak akan terjadi apabila siswa tidak memiliki motivasi untuk belajar. Dalam upaya membangkitkan motivasi belajar, media mempunyai peranan yang besar. Rasa ingin tahu, rasa ingin memahami dan berhasil yang ada dalam diri siswa dapat dimunculkan apabila guru menggunakan media dalam penyajian materi pembelajarannya. Proses belajar mengajar pada hakekatnya adalah proses komunikasi, yaitu proses penyampaian pesan dari pengantar ke penerima. Pesan tersebut berupa isi atau materi pelajaran yang dituangkan ke dalam simbol-simbol komunikasi baik verbal kata-kata dan tulisan maupun non verbal, proses ini dinamakan encoding . Penafsiran simbol-simbol komunikasi tersebut oleh siswa dinamakan decoding . Dalam proses penafsiran tersebut, ada kalanya berhasil, ada kalanya tidak. Kegagalan atau ketidak berhasilan dalam memahami apa yang didengar, dibaca, dilihat atau diamati dalam proses komunikasi dikenal dengan istilah barriers atau noice . Semakin banyak verbalisme semakin abstrak pemahaman yang diterima. 6 Setiap materi pelajaran yang disampaikan oleh guru tentu saja memiliki kesukaran yang bervariasi. Pada satu sisi ada bahan pelajaran yang tidak memerlukan alat bantu berupa media, tetapi di lain pihak ada bahan pelajaran yang sangat memerlukan alat bantu berupa media pembelajaran. Bahan pelajaran dengan tingkat kesukaran yang tinggi tentu sukar di proses oleh siswa. Apalagi bagi siswa yang kurang menyukai bahan pelajaran yang disampaikan oleh guru. Media sebagai alat bantu dalam proses belajar mengajar adalah suatu kenyataan yang tidak dapat dipungkiri. Karena memang gurulah yang menghendakinya untuk membantu tugas guru dalam menyampaikan pesan- pesan dari bahan pelajaran yang diberikan oleh guru kepada siswa. Guru sadar 6 Hidayatullah, Media Pembelajaran PAI, Jakarta: Thariqi Press, 2012, h. 22. bahwa tanpa bantuan media, maka bahan pelajaran sukar untuk dicerna dan dipahami oleh setiap siswa, terutama bahan pelajaran yang rumit atau kompleks. 7 Sebagai alat bantu, media pembelajaran mempunyai fungsi melicinkan jalan menuju tercapainya tujuan pengajaran. Hal ini dilandasi dengan keyakinan bahwa proses belajar mengajar dengan bantuan media mempertinggi kegiatan belajar siswa dalam tenggang waktu yang cukup lama. Itu berarti kegiatan belajar siswa dengan bantuan media akan menghasilkan proses dan hasil belajar yang lebih baik daripada tanpa bantuan media. Media pembelajaran juga sebagai salah satu sumber belajar ikut membantu guru dalam memperkaya wawasan siswa. Dengan beraneka macam bentuk dan jenis media pembelajaran yang digunakan oleh guru, maka itu akan menjadi sumber ilmu pengetahuan bagi siswa. Dalam menerangkan suatu benda, guru dapat membawa bendanya secara langsung ke hadapan siswa di kelas. Dengan menghadirkan bendanya seiring dengan penjelasan mengenai benda tersebut, maka benda itu dijadikan sebagai sumber belajar. Akan tetapi, dalam penggunaan media pembelajaran hendaknya kita tidak menyimpang dari ajaran Islam dan senantiasa berada di bawah kendali kontrol iman dan taqwa kepada Allah, sehingga benar-benar dapat merealisasikan tujuan misi Islam diturunkan di dunia yakni dapat memberi rahmat kepada sekalian makhluk-Nya, baik manusia, binatang dan tumbuh- 7 Syaiful Bahri Djamarah dan Aswan Zain, op.cit ., h. 137. tumbuhan atau benda-benda mati yang terdapat di alam, di planet dan ruang angkasa planet bumi. Rahmat Lil’Alamin, berarti ilmu-ilmu yang dikuasai dan dikembangkan oleh manusia tidak diterapkan untuk merusak makhluk- makhluk Allah di bumi, melainkan untuk melestarikan hidup dan eksistensinya demi kesejahteraan hidup bersama. 8 Pedoman dasarnya yaitu Firman Allah sebagai berikut:                                Artinya: “ Dan carilah pada apa yang telah dianugerahkan Allah kepadamu kebahagiaan negeri akhirat, dan janganlah kamu melupakan bahagianmu dari kenikmatan duniawi dan berbuat baiklah kepada orang lain sebagaimana Allah telah berbuat baik, kepadamu, dan janganlah kamu berbuat kerusakan di muka bumi. Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang berbuat kerusakan. ” Q.S. Al-Qhashas: 77 9 Hasil penelitian yang dilakukan oleh Brown menunjukkan bahwa penggunaan media gambar dapat merangsang minat dan perhatian siswa, gambar-gambar yang dipilih dan diadaptasi secara tepat dapat membantu siswa memahami dan mengingat isi informasi bahan-bahan verbal yang menyertainya. Demikian juga hasil penelitian Wilbur Schramm menunjukkan bahwa siswa yang telah bermotivasi dapat belajar dari medium apa saja, jika 8 Eneng Muslihah, Ilmu Pendidikan Islam , Jakarta: Diadit Media, 2010, h. 121. 9 Departemen Agama, Al- Qur’an dan Terjemahannya , Surabaya: Duta Ilmu, 2005, h. 394. media itu dipakai menurut kemampuannya dan disesuaikan dengan kebutuhannya. 10 Secara umum media pembelajaran mempunyai kegunaan-keguanaan sebagai berikut: 1 Memperjelas penyajian pesan agar tidak terlalu bersifat verbalis dalam bentuk kata-kata tertulis atau lisan belaka 2 Mengatasi keterbatasan ruang, waktu dan daya indera, seperti: a. Objek yang terlalu besar, bisa digantikan dengan realita, gambar, film bingkai, film atau model. b. Objek yang terlalu kecil, bisa dibantu dengan proyektor mikro, film bingkai, film atau gambar. c. Gerak yang terlalu lambat atau terlalu cepat, dapat dibantu dengan timelapse atau high-speed photography . d. Kejadian atau peristiwa yang terjadi di masa lalu bisa ditampilkan lagi lewat rekaman film, video, film bingkai, foto maupun secara verbal. e. Objek yang terlalu kompleks misalnya mesin-mesin dapat disajikan dengan model, diagram dan lain-lain. f. Konsep yang terlalu luas gunung berapi, gempa bumi, iklim, dan lain- lain dapat divisualkan dalam bentuk film, film bingkai, gambar, dan lain-lain. 10 Hidayatullah, loc.cit . 3 Penggunaan media pembelajaran secara tepat dan bervariasi dapat mengatasi sikap pasif siswa. Dalam hal ini media pembelajaran berguna untuk: a. Menimbulkan kegairahan belajar. b. Memungkinkan interaksi yang lebih langsung antara siswa dengan lingkungan dan kenyataan. c. Memungkinkan siswa belajar sendiri-sendiri menurut kemampuan dan minatnya. 4 Dengan sifat yang unik pada tiap siswa ditambah lagi dengan lingkungan dan pengalaman yang berbeda, sedangkan kurikulum dan materi pelajaran ditentukan sama untuk setiap siswa, maka guru banyak mengalami kesulitan bilamana semuanya itu harus diatasi sendiri. Hal ini akan lebih sulit bila latar belakang lingkungan guru dengan siswa juga berbeda. Masalah ini dapat diatasi dengan media pembelajaran, yaitu dengan kemampuannya dalam: a. Memberikan perangsang yang sama. b. Mempersamakan pengalaman. c. Menimbulkan persepsi yang sama. 11

3. Jenis Dan Karakteristik Media Pembelajaran

Dengan masuknya berbagai pengaruh ke dalam khazanah pendidikan, seperti ilmu cetak mencetak, tingkah laku behaviorisme, komunikasi dan 11 Arief S. Sadiman, op.cit ., h. 17-18. laju perkembangan teknologi elektronik, sehingga media dalam perkembangannya tampil dalam berbagai jenis dan format modul cetak, film, televisi, film bingkai, film rangkai, program radio, komputer dan sebagainya masing-masing yang memiliki ciri-ciri dan kemampuannya sendiri. Berdasarkan perkembangan jenis media pembelajaran yang beraneka ragam dan variatif yang dapat berbentuk media visual, audio, audio visual, multimedia, atau juga media realita yang lainnya, maka karakteristik dan kemampuan masing-masing media perlu diperhatikan oleh pendidik atau guru agar dapat memilih media mana yang sesuai dengan kondisi dan kebutuhan serta karakteristik sasaran siswa. Karena media pembelajaran tersebut memiliki kelebihan dan kekurangannya masing-masing. Jenis dan karakteristik dari masing-masing media dapat dijelaskan sebagai berikut: 1 Media Audio Media audio yaitu jenis media yang memiliki basis pendengaran. Beberapa contoh dari jenis media ini adalah: a. Media Kaset Audio Kelebihan dari media kaset audio adalah: a Materi tak akan berubah, siap direproduksi. b Biaya produksi dan penggandaannya relatif murah. c Peralatannya juga paling murah dibanding dengan media audio visual lainnya. d Program kaset dapat menyajikan kegiatan di luar sekolah hasil wawancara, rekaman kegiatan, dll e Rekaman dapat dihapus secara otomatis dan kasetnya dapat dipakai ulang. f Penyajian sepenuhnya dikontrol oleh penyaji. Adapun kelemahan media audio adalah: a Daya jangkaunya yang terbatas berbeda dengan radio. b Penggandaan dan distribusinya bisa mahal bila sasarannya sedikit. b. Radio Radio merupakan media audio elektronik yang dapat menangkap suara dan gelombang tertentu, sehingga informasi komunikasi dapat terjangkau oleh masyarakat dan mempunyai nilai praktis edukatif, secara formal maupun nonformal. Kelebihan media radio yaitu: a Siaran dapat menjangkau pendengar dalam waktu singkat. b Pendengar yang tidak aktif dapat dipersiapkan partisipasi aktif. c Menambah ilmu pengetahuan, pengalaman, keterampilan dan sebagainya. d Terjangkau harganya, bersifat ekonomis, praktis dibawa. e Operasinya mudah, dimana saja, kemana pergi dapat informasi dan sudah memasyarakat. f Langsung dan up to date. g Mengatasi ruang dan waktu. h Dapat mengembangkan daya imajinasi yang baik bagi peserta didik. i Dapat merangsang partisipasi aktif peserta didik pendengar. j Dapat menyajikan pengalaman dunia luar ke dalam kelas. Sedangkan kelemahan atau kekurangan media radio adalah: a Tidak mampu menciptakan interaksi secara spontan. b Siaran mudah terganggu oleh cuaca atau gelombang lainnya. c Feedback dari pendengar tidak ada. d Rendahnya kemampuan memindahkan pesan yang sifatnya rumit, sebab daya tangkap pendengaran manusia lebih rendah dibanding daya penglihatannya. 2 Media Visual Media visual yaitu jenis media yang memiliki basis penglihatan. Diantara jenis media ini adalah: a. Media Foto Media foto memiliki beberapa kelebihan seperti berikut: a Sifatnya konkrit. b Gambar dapat mengatasi ruang dan waktu c Dapat mengatasi keterbatasan pengamatan. d Dapat memperjelas suatu masalah. e Murah harganya dan mudah didapat serta digunakan. Sementara kelemahannya adalah: a Gambarfoto hanya menekankan persepsi indera mata. b Gambarfoto yang terlalu kompleks kurang efektif untuk kegiatan pembelajaran. c Ukurannya sangat terbatas untuk kelompok besar. b. Media Sketsa Sketsa adalah gambar sederhana atau draft kasar yang melukiskan bagian-bagian pokoknya tanpa detail. Kelebihannya adalah dapat menarik perhatian, menghindari verbalisme dan harga dapat disesuaikan, karena media ini dapat dibuat oleh guru sendiri. c. Media Poster Poster adalah suatu gambar untuk menyampaikan kesan-kesan tertentu dan untuk mempengaruhi serta memotivasi tingkah laku orang yang melihatnya. Syaratnya yaitu sederhana, menyajikan satu ide, berwarna, slogannya ringkas, tulisannya jitu, motif dan desain bervariasi. d. Media Kartun Kartun adalah suatu gambar interpretative yang menggunakan simbol-simbol untuk menyampaikan suatu pesan secara cepat dan ringkas terhadap orang, situasi atau kejadian-kejadian. e. Media Grafik Grafik adalah gambar sederhana yang menggunakan titik, garis atau gambar dan simbol-simbol. f. Media Diagram Diagram adalah sebagai suatu gambar sederhana yang menggunakan garis-garis dan simbol-simbol untuk menggambarkan struktur dari objek. 12 3 Media Audio Visual Media audio visual yaitu jenis media yang memiliki basis pendengaran dan penglihatan. Jenis media ini mempunyai kemampuan yang lebih baik, karena meliputi kedua jenis media yang pertama dan kedua. Media audio visual ini dibagi lagi menjadi dua, yaitu: a. Audio visual diam, yaitu media yang menampilkan suara dan gambar diam, seperti film bingkai suara sound slide , film rangkai suara, cetak suara. b. Audio visual gerak, yaitu media yang dapat menampilkan unsur unsur suara dan gambar yang bergerak seperti film suara dan video- cassette . 13 12 Hidayatullah, op.cit ., h. 38-41. 13 Syaiful Bahri Djamarah dan Aswan Zain, op.cit ., h. 141. 4 Media Berbasis Komputer Pada dasarnya komputer tidak mengandung nilai dalam dirinya sendiri, semua sangat tergantung bagaimana manusia merancang, memanfaatkan, dan menerimanya. Kenyataannya komputer dapat memperingan dan telah memberikan manfaat yang luar biasa dalam berbagai aspek kehidupan manusia. Dalam bidang pendidikan, penggunaan teknologi berbasis komputer merupakan cara untuk menghasilkan atau menyampaikan materi dengan menggunakan sumber-sumber yang berbasis mikroprosesor. Informasi atau materi yang akan disampaikan disimpan dalam bentuk digital, bukan dalam bentuk cetakan. Selain itu, teknologi ini selalu terkait dengan penggunaan layar kaca untuk menyajikan informasi atau materi kepada siswa. Bentuk interaksi yang dapat diaplikasikan melalui media berbasis komputer adalah dalam kegiatan praktek dan latihan, tutorial, permainan, simulasi, penemuan dan pemecahan masalah. Kemajuan media komputer juga telah memberikan beberapa kelebihan untuk kegiatan produksi audio visual. Pada tahun-tahun belakangan komputer mendapat perhatian besar karena kemampuannya yang dapat digunakan dalam bidang kegiatan pembelajaran. Ditambah dengan teknologi jaringan dan internet, komputer seakan menjadi primadona dalam kegiatan pembelajaran. Sebagai contoh pemakaian komputer dalam kegiatan pembelajaran dalam mencapai tujuan kognitif yaitu ketika guru akan mengajarkan tentang konsep-konsep, aturan, prinsip, langkah-langkah, proses dan kalkulasi yang kompleks. Komputer dapat menjelaskan konsep tersebut secara sederhana dengan penggabungan audio dan visual yang dianimasikan. Sehingga cocok untuk kegiatan pembelajaran mandiri. Sementara contoh penggunaan komputer untuk tujuan pembelajaran yang bersifat psikomotorik yaitu proses pembelajaran yang dikemas dalam bentuk games dan simulasi dengan tujuan untuk menciptakan kondisi dunia kerja. Beberapa contoh program ini antara lain yaitu simulasi pendaratan pesawat, simulasi perang dalam medan yang paling berat dan sebagainya. Sedangkan proses pembelajaran dengan menggunakan komputer untuk tujuan afektif yaitu pada program komputer yang didesain secara tepat dengan memberikan potongan klip suara atau video yang isinya menggugah perasaan. Sehingga dengan model pembelajaran media komputer melalui video klip tersebut dapat meningkatkan sikap dan prilaku siswa. 14

B. Media Pembelajaran Power Point

Microsoft power point merupakan program aplikasi untuk merancang slide presentasi. Dimana saat ini hasil perancangan tersebut dapat ditampilkan dalam berbagai bentuk media komunikasi, seperti layar monitor, layar lebar melalui infocus, head proyektor, LCD, dan internet. 15 Program aplikasi microsoft power point ini juga 14 Hidayatullah, op.cit ., h. 46 – 48. 15 Osdirwan Osman, Microsoft PowerPoint Untuk Pemula , Jakarta: Kriya Pustaka, 2009, h. 1. merupakan aplikasi yang paling populer dan paling banyak digunakan untuk merancang presentasi yang menarik dan profesional. Dengan menggunakan fasilitas-fasilitas yang terdapat pada power point seperti animation effect, slide transition, sound effect dan fasilitas lainnya yang tersedia, maka slide presentasi akan tersaji dengan indah dan menarik. Selain dapat digunakan untuk membuat dan mempresentasikan rencana kerja, laporan kerja, makalah, seminar, maupun promosi hasil produk, ternyata power point juga dapat digunakan sebagai media dalam kegiatan belajar mengajar.

1. Mengenal Menu-Menu Power Point

Microsoft power point merupakan program aplikasi presentasi yang paling populer untuk membuat dan merancang presentasi yang menarik dan profesional. Berikut ini menu-menu yang terdapat pada microsoft power point: 1 Ribbon Ribbon merupakan tampilan user interface UI yang dirancang untuk mempermudah dan mempercepat pembuatan presentasi, diantaranya yaitu: a. Tab jendela yang berisi tombol-tombol perintah tertentu didesain untuk melakukan tugas-tugas tertentu. b. Grup yang berada pada masing-masing tab digunakan untuk sub- sub tugas tertentu. c. Tombol perintah command button pada setiap grup digunakan untuk sebuah perintah atau menampilkan menu dari perintah- perintah yang ada. 2 Office Button Ketika melakukan klik pada office button, maka akan muncul perintah-perintah dasar seperti New, Open, Save, Print, Prepare, Send, Publish dan Close. 3 Fasilitas Quick Access Toolbar Quick Access Toolbar berisi sekumpulan perintah yang berada di luar tampilan tab. Pengguna dapat menambah tombol-tombol perintah pada quick access toolbar. Selain itu juga dapat memindahkan quick access toolbar dari satu lokasi yang ada di pojok kiri atas atau di bawah ribbon. 4 Theme dan Quick Style Theme merupakan kombinasi dari bentuk-bentuk warna, teks, dan efek. Theme dapat diaplikasikan ke beberapa slide yang dipilih atau ke semua slide yang ada. Quick Style merupakan koleksi dari pilihan format yang digunakan untuk memudahkan pengguna dalam memformat objek. 5 Layout Slide Dengan menggunakan microsoft power point, pengguna lebih leluasa dalam mengatur layout slide. Pengguna dapat membuat kreasi dan mengembangkan layout yang mungkin berisi banyak placeholder, seperti

Dokumen yang terkait

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD MENGGUNAKAN MEDIA POWER POINT TERHADAP HASIL BELAJAR KIMIA PADA KONSEP IKATAN KIMIA (Kuasi Eksperimen di SMA Dharma Karya UT Tangerang Selatan)

0 13 259

PENGGUNAAN MEDIA PEMBELAJARAN POWER POINT DALAM MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN PKn KELAS VII SMP XAVERIUS PRINGSEWU TAHUN PELAJARAN 2012/2013

0 7 43

PENGGUNAAN MULTIMEDIA DALAM MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN AQIDAH KELAS X TKJ Penggunaan Multimedia Dalam Meningkatkan Motivasi Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Aqidah Kelas X TKJ SMK Muhammadiyah 3 Surakarta Tahun Pelajaran 20

0 2 12

PENGGUNAAN MULTIMEDIA DALAM MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN AQIDAH KELAS X TKJ Penggunaan Multimedia Dalam Meningkatkan Motivasi Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Aqidah Kelas X TKJ SMK Muhammadiyah 3 Surakarta Tahun Pelajaran 201

1 6 19

PENGARUH PENGGUNAAN METODE PEMBELAJARAN DEMONSTRASI TERHADAP MOTIVASI BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN ENGINE SEPEDA MOTOR DI SMK MUHAMMADIYAH 1 BAMBANGLIPURO BANTUL.

0 0 143

PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA POWER POINT TERHADAP AKTIVITAS BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN EKONOMI KELAS X SMA ISLAM BAWARI PONTIANAK

0 0 11

1 PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA POWER POINT TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA DI SMAN 1 SUNGAI RAYA

0 0 8

PENERAPAN MEDIA PEMBELAJARAN MACROMEDIA FLASH DALAM MENINGKATKAN KREATIVITAS SISWA PADA MATA PELAJARAN PAI DI SMP MUHAMMADIYAH 2 KALIREJO LAMPUNG TENGAH - Raden Intan Repository

0 2 110

PENGARUH PERSEPSI SISWA DENGAN PENGGUNAAN MEDIA PEMBELAJARAN TANGGA BERBASIS POWER POINT DAN MINAT BELAJAR SISWA TERHADAP PRESTASI BELAJAR PADA MATA PELAJARAN GAMBAR KONSTRUKSI BANGUNAN DI KELAS XI TGB B SMK NEGERI 2 SURAKARTA TAHUN PELAJARAN 2016/2017 -

0 0 16

PENGGUNAAN MEDIA POWER POINT DALAM UPAYA MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN IPS DI SMP NEGERI 8 CIREBON - IAIN Syekh Nurjati Cirebon

0 0 24