dibagikan”. Selanjutnya Syamsudin 2009:66 mengatakan bahwa “pada umumnya para pemegang saham tertarik dengan earning per share EPS yang
besar karena hal tersebut merupakan salah satu indikator keberhasilan perusahaan”.
Salah satu alasan investor membeli saham adalah untuk mendapatkan deviden, jika nilai earning per share kecil, maka kecil pula kemungkinan
perusahaan untuk membagikan deviden. Maka dapat dikatakan investor akan lebih meminati saham yang memiliki earnings per share tinggi dibandingkan
saham yang memiliki earnings per share rendah. Earnings per share yang rendah cenderung membuat harga saham turun. Earning Per Share dapat
dihitung dengan menggunakan rumus :
nding Outsta
Share Common
of Number
Tax After
Income Net
EPS =
Meigh, 1999: 646
2. Hubungan Harga Saham dengan Earning Per Share EPS
Menurut Weston dan Brigham 2001:26, “salah satu faktor yang mempengaruhi harga saham adalah laba per lembar saham earning per share.
Seorang investor yang melakukan investasi pada perusahaan akan menerima laba atas saham yang dimilikinya. Semakin tinggi laba per lembar lembar
saham earning per share yang diberikan perusahaan akan memberikan pengembalian yang cukup baik”. Ini akan mendorong investor untuk
melakukan investasi yang lebih besar lagi sehingga harga saham perusahaan akan meningkat.
Universitas Sumatera Utara
Peningkatan kemampuan perusahaan dalam menghasilkan laba atas modal yang diinvestasikan para pemegang saham akan memberikan pengaruh
positif terhadap harga saham sampai pada batasan dimana laba per lembar saham earning per share dapat memberikan informasi mengenai kondisi
perusahaan kepada investor. Oleh sebab itu, earning per share menjadi alat ukur yang digunakan oleh para investor untuk memperkirakan kinerja
perusahaan di masa depan. Pada umumnya pemegang saham biasa dan calon pemegang saham sangat tertarik akan earning per share, karena hal ini
menggambarkan jumlah rupiah yang diperoleh untuk setiap lembar saham biasa. Para calon pemegang saham tertarik dengan earning per share yang
besar, karena hal ini merupakan salah satu indikator keberhasilan suatu perusahaan. Semakin tinggi profit yang diterima oleh investor akan
memberikan tingkat pengembalian investasi yang cukup baik. Hal ini akan menjadi motivasi bagi investor untuk mau melakukan investasi yang lebih
besar lagi yang otomatis akan menaikkan harga saham perusahaan. Jumlah earning per share tidak berarti akan didistribusikan semuanya kepada
pemegang saham biasa, karena berapapun jumlah yang akan didistribusikan tergantung pada kebijakan perusahaan dalam hal pembayaran dividen.
Earning per share yang besar menandakan kemampuan perusahaan yang lebih besar dalam menghasilkan keuntungan bersih dari setiap lembar
saham. Peningkatan earning per share menandakan bahwa perusahaan berhasil meningkatkan taraf kemakmuran investor, dan hal ini akan mendorong investor
untuk menambah jumlah modal yang ditanamkan pada perusahaan. Semakin
Universitas Sumatera Utara
tinggi nilai earning per share akan menggembirakan pemegang saham karena semakin besar laba yang disediakan untuk pemegang saham Darmadji,
2001:139. Hal ini akan berakibat dengan meningkatnya laba maka harga saham cenderung naik, sedangkan ketika laba menurun, maka harga saham ikut
juga menurun. Hal ini dapat ditunjukkan dalam Tabel 2.1 yang menggambarkan hubungan Earning Per Share dengan Harga Saham pada
perusahaan Food Beverage yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia sebagai berikut.
Tabel 2.1 Hubungan Earning Per Share dan Harga Saham
Dinyatakan dalam Rupiah
No. Kode
Nama Perusahaan
Earning Per Share Harga Saham
Tahun 2006
Tahun 2007
Tahun 2008
Tahun 2009
Tahun 2006
Tahun 2007
Tahun 2008
Tahun 2009
1. AQUA
PT Aqua Golden
Mississipi Tbk
3.712 5.008
6.256 7.287
110.000 129.500
127.000 244.800
2. DLTA
PT Delta Djakarta
Tbk 2.703
2.956 5.230
7.900 22.800
16.000 20.000
62.000 3.
FAST PT Fast
Food Indonesia
Tbk 154
230 281
408 1.820
2.450 3.100
5.200
4. INDF
PT Indofood
Sukses Makmur
Tbk 70
104 118
236 1.350
2.575 930
3.550
5. MLBI
PT Multi Bintang
Indonesia Tbk
3.492 4.005
10.551 16.158
55.000 55.000
49.500 177.000
6. MYOR
PT Mayora Indah Tbk
122 185
256 485
1.620 1.750
1.140 4.500
7. SMAR
PT Sinar Mas Agro
Resources Technology
SMART 219
344 364
261 3.650
6.000 1.700
2.550
Universitas Sumatera Utara
Tbk 8.
TBLA PT Tunas
Baru Lampung
Tbk 19
23 15
33 240
630 190
340
Sumber: Diolah Peneliti dari ICMD 2011 Tabel 2.1 di atas menjelaskan bahwa harga saham perusahaan food
beverages cenderung mengalami kenaikan dari tahun 2006-2009 sejalan dengan kenaikan earning per share. Sebagai bahan pengamatan earning per
share PT Aqua Golden Mississipi Tbk pada tahun 2006 menunjukkan nilai Rp 3.712 dengan harga saham Rp 110.000 dan pada tahun 2007 earning per share
PT Aqua Golden Mississipi Tbk menunjukkan nilai Rp 5.008 dengan harga saham Rp 129.500. Terjadi kenaikan earning per share dari tahun 2006 ke
tahun 2007 sebesar Rp 1.296 dan peningkatan harga saham sebesar Rp 19.500.
C. Dividend Per Share