BAB 1 P E N D A H U L U A N
1.1. Latar Belakang.
Sebagai negara maritim, Indonesia mempunyai potensi hasil perikanan laut yang sangat melimpah, seperti udang dan kepiting. Kulit udang mengandung 15 – 20
kitin dan kulit kepiting mengandung 18,70 – 32,20 kitin Marganov, 2003. Salah satu turunan kitin adalah kitosan suatu senyawa mempunyai rumus kimia poli-
β-1,4-2-amino-2-dioksi-D-glukosa yang dapat dihasilkan dari proses hidrolisis kitin menggunakan basa kuat diikuti dengan terjadinya deasetilasi Srijanto dan Imam,
2005. Senyawa kitosan saat ini telah banyak menarik perhatian peneliti untuk mengembangkan kegunaannya dengan membuat berbagai jenis reaksi transformasi
kimia menjadi senyawa turunan kitosan. Kaban, 2009. Sejak tahun 2007, Indonesia merupakan produsen crude palm oil CPO
terbesar dunia. Produksi CPO Indonesia pada tahun 2008 mencapai 20 juta ton. Saat ini kapasitas terpakai industri pengolahan CPO baru mencapai 54 . Dalam rangka
mengantisipasi melimpahnya produksi CPO ini, perlu diupayakan usaha pengolahan CPO menjadi produk hilir. http;repository.usu.ac.id . Minyak kepala sawit
mengandung senyawa-senyawa kimia diantaranya yaitu asam palmitat 40 – 46 , asam stearat 3,6 – 4,7 asam oleat 39 – 45 , asam miristat 1,1 – 2,5 dan
asam linoleat 7 – 11 Ketaren, 1986. Kitosan dapat ditransformasi secara kimia menjadi berbagai senyawa
turunannya sehingga kitosan digunakan secara luas dalam berbagai bidang. Keistimewaan dari kitosan, sehingga dapat digunakan dalam industri dikarenakan
sifat-sifatnya : 1 berasal dari alam dan dapat diproduksi kembali, 2 biodegradable dan tidak mencemari lingkungan, 3 biokompatibel, 4 dan struktur molekulnya
dapatmudah ditransformasi menjadi turunannya. Sifat-sifat istimewa ini menjadi
1
Universitas Sumatera Utara
pendorong untuk melengkapi metode mengadopsi biopolimer yang bernilai, sebagai bahan dasar yang selanjutnya ditransformasi secara kimia menjadi bermacam
turunannya guna keperluan tertentu. Tharanathan and Kittur, 2003. Beberapa peneliti telah melakukan transformasi kimia terhadap senyawa
kitosan, untuk menghasilkan turunan kitosan, antara lain menjadi senyawa karboksimetil kitosan, asetil kitosan dan hidroksipropil kitosan. Hirano, 2003., Park,
2001. N-karboksibutil kitosan.Chun H.K, and C.S. Kyu,.1998. N,N-lauril kitosan.Chun L.M et al., 2003. N-lauril kitosan dan heksanoil kitosan.Shelma R,
dan C.P. Sharma., 2010. Kitosan suksinat diperoleh dengan melarutkan kitosan dalam asam asetat dan metanol, direaksikan dengan anhidrida suksinat Noerati,
2007. Pada penelitian ini dilakukan pembuatan N-palmitil kitosan, dengan
mengubah asam palmitat melalui reaksi klorinasi menggunakan phosphorpentaklorida membentuk senyawa palmitil klorida yang lebih reaktif.
Palmitil klorida direaksikan dengan kitosan, untuk membentuk senyawa turunan kitosan dan selanjutnya dilakukan hidrolisis untuk menghasilkan senyawa N-palmitil
kitosan. Hasil reaksi yang terbentuk dari mulai reaksi klorinasi, asilasi dan hidrolisis dikarakterisasi menggunakan FT-IR, untuk mengidentifikasi adanya perubahan
gugus fungsi karboksilat pada asam palmitat menjadi asil klorida, dan gugus amina pada kitosan menjadi gugus amida yang mengikat palmitil.
1.2. Perumusan Masalah. Bagaimanakah mentransformasi kitosan dan asam palmitat menjadi