12
BAB II METODE PENELITIAN
Metode yang relevan untuk digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian kualitatif. Penerapan metode ini diwujudkan dengan tahapan-tahapan sebagai
berikut. 1
Mengumpulkan data dengan metode pengamatan dan wawancara mendalam. 2
Bersamaan dengan pengumpulan data tersebut dilakukan analisis data secara interpretatif dengan pendekatan fenomenologis. Hal tersebut dilakukan untuk
memperoleh pengetahuan tentang gagasan, pikiran, keyakinan yang ada di balik aktivitas pengelolaan sumber daya laut masyarakat nelayan Kelurahan
Kedonganan. Hasil interpretasi digunakan untuk membuat hipotesis kerja yang kemudian dipakai untuk menggali informasi secara lebih mendalam hingga
diperoleh informasi yang memadai untuk mencapai tujuan penelitian. 3
Berdasarkan hasil penelitian dirumuskan simpulan akhir dan selanjutnya digunakan untuk menyusun model strategi pengelolaan sumber daya laut
berbasis mesyarakat setempat.
2.1. Penentuan Lokasi Penelitian
Penelitian dilaksanakan di Kelurahan Kedonganan, Kecamatan Kuta Selatan, Kabupaten Badung. Lokasi ini dipilih karena di lokasi tersebut merupakan pusat
kegiatan kenelayanan berada.
2.2. Penentuan Informan
Informan yang dipilih sebagai narasumber atau pemberi informasi dalam penelitian ini meliputi orang-orang dari warga masyarakat nelayan Kelurahan
Kedonganan, baik para pemimpin maupun anggotanya yang mempunyai pengetahuan tentang kehidupan nelayan tersebut serta mempunyai pengetahuan tentang strategi apa
saja yang dilakukan dalam menghadapi berbagai masalah hidup kenelayanan. Pemilihan informan akan dilakukan dengan teknik purposif, yaitu para tokoh
desa yang memiliki informasi yang dibutuhkan sebagai informan pangkal. Selanjutnya dilakukan teknik snowball, dalam arti dari informan pangkal digali identitas informan
lain yang dibutuhkan dalam penelitian. Jumlah informan ditentukan sesuai dengan kecukupan perolehan data.
13
2.3. Teknik Pengumpulan Data
Penelitian ini menggunakan teknik wawancara dan observasi. Jenis wawancara mendalam dan wawancara pengalaman individu yang disebut metode individual life
history Koentjaraningrat, 1989:158. Sedangkan fenomena yang diobservasi adalah situasi sosial atau hidup keseharian dalam menghadapi kemiskinan di sekitar kehidupan
masyarakat nelayan di Desa Kedonganan.
2.4. Teknik Analisis Data
Analisis data dilakukan dengan analisis interpretatif, baik secara emik maupun secara etik. Setiap informasi penting yang diperoleh dari informan langsung dianalisis
untuk membentuk hipotesis-hipotesis yang kemudian digunakan untuk membuat pertanyaan yang akan diajukan berikutnya. Proses analisis semacam itu pada dasarnya
dapat dilihat tahap demi tahap yang meliputi kegiatan mereduksi data, menyajikan data, menafsirkan data, dan menarik simpulan.
Reduksi data meliputi berbagai kegiatan, yaitu penyeleksian, pemfokusan, simplifikasi, pengkodean, penggolongan, pembuatan pola, foto dokumentasi untuk
situasi atau kondisi yang memiliki makna subyektif, kutipan wawancara yang memiliki makna subyektif, dan catatan reflektif. Penyajian data dan penafsiran berkaitan dengan
penyusunan teks naratif dalam kesatuan bentuk, keteraturan, pola-pola, penjelasan, konfigurasi, alur sebab akibat, dan proposisi. Sedangkan penarikan kesimpulan atau
verifikasi antara lain mencakup hal-hal yang hakiki, makna subyektif, temuan konsep, dan proses universal. Kegiatan pengumpulan data, reduksi data, penarikan kesimpulan
dan penyajian data, merupakan rangkaian kegiatan yang terkait dan bisa berlangsung secara stimultan hingga mendapatkan hasil penelitian akhir.
14
BAB III GAMBARAN UMUM KELURAHAN KEDONGANAN