Teknik Pengumpulan Data Metodologi Penelitian

commit to user 71 b. Teknik Sampling Teknik sampling dalam penelitian ini, cenderung memilih informan yang dianggap tahu dan dapat dipercaya untuk menjadi sumber data yang mantap dan mengetahui masalahnya secara mendalam. Menurut Goetz dan Le Compte dalam H.B. Sutopo 2002 : 185 bahwa “ Purposive Sampling yaitu teknik mendapatkan sampel dengan memilih individu- individu yang dianggap mengetahui informasi dan masalahnya secara mendalam dan dapat dipercaya untuk menjadi sumber data”. Jadi dalam penelitian ini menggunakan teknik purposive sampling yaitu sampel dengan memilih individu-individu yang dianggap mengetahui informasi dan masalah yang berkaitan dengan penelitian secara mendalam. Individu yang dipilih untuk dijadikan sample tersebut yaitu Kepala Sekolah, wakil kepala sekolah, dan guru-guru SLB Autis Alamanda. Focus penelitian yaitu pada implementasi kurikulum khusus Autis dalam pembelajaran untuk anak autis di SLB Autis Alamanda.

4. Teknik Pengumpulan Data

Menurut Sutrisno Hadi 1993: 104 ”Baik buruknya suatu hasil research sebagian tergantung pada teknik pengumpulan datanya, akurat dan reliabel pekerjaan research mempergunakan teknik-teknik, prosedur-prosedur, alat-alat serta kegiatan yang dapat dihandalkan”. Teknik pengumpulan data adalah cara-cara operasional yang ditempuh oleh peneliti untuk memperoleh data yang diperlukan. Untuk menghasilkan data commit to user 72 yang objektif maka perlu diperhatikan teknik pengumpulan data yang digunakan sebagai alat pengumpul atau pengambil data. Dalam penelitian ini teknik pengumpulan data yang diperlukan adalah : a. Wawancara Interview Metode wawancara interview adalah proses tanya jawab antar dua orang yang dilaksanakan secara sistematis yang pelaksanaannya secara lisan untuk memperoleh keterangan dari responden Sutrisno Hadi, 1993:193. Pendapat yang tidak jauh berbeda juga disampaikan oleh Lexy J. Moleong 2008 : 186 mengemukakan bahwa wawancara adalah percakapan dengan maksud tertentu. Percakapan itu dilakukan oleh dua pihak, yaitu pewawancara interviwer yang mengajukan pertanyaan dan yang diwawancarai interviewee yang memberikan jawaban atas pertanyaan. Wawancara dalam penelitian ini dilakukan kepada kepala SLB Autis Alamanda, wakil kepala SLB Autis Alamanda, dan guru-guru SLB Autis Alamanda. b. Observasi Metode Observasi adalah usaha atau cara untuk mengumpulkan data dengan pengamatan dan pencatatan pada fenomena-fenomena yang terjadi di lapangan atau yang diteliti Sutrisno Hadi, 1993:136. Sedangkan menurut pendapat H.B. Sutopo 2002 : 64 bahwa teknik observasi digunakan untuk menggali data yang berupa peristiwa, tempat atau lokasi, dan benda, serta rekanan gambar. commit to user 73 Penelitian ini menggunakan teknik observasi langsung yaitu cara pengumpulan data yang dilakukan melalui pengamatan dan pencatatan gejala- gejala yang tampak pada objek penelitian yang dilakukan secara langsung pada tempat terjadinya peristiwa. Observasi yang dilakukan peneliti adalah observasi langsung berupa pengamatan dan pencatatan mengenai implementasi kurikulum khusus Autis di SLB Autis Alamanda. c. Analisis Dokumen Analisis dokumen merupakan teknik penelitian yang dilakukan dengan cara mencatat dan mengumpulkan data yang bersumber dari arsip dan dokumen yang isinya berhubungan dengan masalah dan tujuan penelitian. H.B. Sutopo 2002 : 54 mengemukakan bahwa “dokumen adalah bahan tertulis yang bergayutan dengan suatu peristiwa atau aktivitas tertentu, sedangkan arsip merupakan catatan rekaman yang lebih bersifat formal dan terencana dalam organisasi”. Dokumen yang dianalisis dalam penelitian yang dilakukan penulis yaitu : 1 Kurikulum Khusus yang digunakan di SLB Autis Alamanda. 2 Buku Laporan Hasil belajara siswa 3 Rekaman dan gambar kegiatan-kegiatan siswa. commit to user 74

5. Keabsahan Data