Perumusan Masalah Manfaat Penelitian Anatomi Paru

1.2. Perumusan Masalah

Belum diketahui karakteristik penderita PPOK yang dirawat inap di Rumah Sakit Martha Friska Medan tahun 2010-2011. 1.3. Tujuan Penelitian 1.3.1. Tujuan Umum Untuk mengetahui karakteristik penderita PPOK yang dirawat inap di Rumah Sakit Martha Friska Medan tahun 2010-2011.

1.3.2. Tujuan Khusus

a. Untuk mengetahui distribusi proporsi penderita PPOK berdasarkan sosiodemografi, yaitu : umur, jenis kelamin, suku, agama, pendidikan, pekerjaan, dan daerah asal. b. Untuk mengetahui distribusi proporsi penderita PPOK berdasarkan riwayat penyakit sebelumnya. c. Untuk mengetahui distribusi proporsi penderita PPOK berdasarkan riwayat merokok. d. Untuk mengetahui distribusi proporsi penderita PPOK berdasarkan keluhan. e. Untuk mengetahui lama rawatan rata-rata penderita PPOK. f. Untuk mengetahui distribusi proporsi penderita PPOK berdasarkan sumber pembiayaan. g. Untuk mengetahui distribusi proporsi penderita PPOK berdasarkan keadaan sewaktu pulang. Universitas Sumatera Utara h. Untuk mengetahui perbedaan proporsi umur penderita PPOK berdasarkan riwayat merokok. i. Untuk mengetahui perbedaan proporsi jenis kelamin penderita PPOK berdasarkan riwayat merokok. j. Untuk mengetahui perbedaan proporsi jenis kelamin penderita PPOK berdasarkan riwayat penyakit sebelumnya. k. Untuk mengetahui perbedaan proporsi riwayat merokok penderita PPOK berdasarkan riwayat penyakit sebelumnya. l. Untuk mengetahui perbedaan lama rawatan rata-rata berdasarkan sumber pembiayaan. m. Untuk mengetahui perbedaan lama rawatan rata-rata berdasarkan keadaan sewaktu pulang.

1.4. Manfaat Penelitian

1.4.1. Sebagai bahan masukan dan informasi bagi pihak Rumah Sakit Martha Friska Medan dalam meningkatkan pelayanan kesehatan. 1.4.2. Sebagai bahan masukan dan informasi bagi peneliti lain yang ingin melakukan penelitian tentang PPOK. Universitas Sumatera Utara BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA

2.1. Anatomi Paru

Paru-paru merupakan salah satu organ sistem pernapasan yang berada di dalam kantong yang dibentuk oleh pleura parietalis dan viseralis. Kedua paru-paru sangat lunak, elastis dan berada dalam rongga torak, sifatnya ringan terapung di dalam air. Paru-paru berwarna biru keabu-abuan dan berbintik-bintik akibat partikel- partikel debu yang masuk dimakan oleh fagosit. Hal ini terlihat nyata pada pekerja tambang. Paru-paru terletak disamping mediastinum melekat perantaraan radiks pulmonis satu sama lainnya dipisahkan oleh jantung pembuluh darah besar dan struktur lain dalam mediastinum. 16 Masing-masing paru mempunyai apeks yang tumpul dan menjorok ke atas, masuk ke leher kira-kira 2,5 cm di atas klavikula, fasies kostalis yang konveks berhubungan dengan dinding dada dan fasies mediastinalis yang konkaf membentuk perikardium. Sekitar pertengahan permukaan kiri terdapat hilus pulmonalis, suatu lekukan dimana bronkus, pembuluh darah dan saraf masuk paru-paru membentuk radik pulmonalis. Apeks pulmo berbentuk bundar menonjol ke arah dasar yang lebar melewati aperture torasis superior 2,5 – 4 cm diatas ujung sternal iga pertama. 16 Basis pulmo merupakan bagian yang berada di atas permukaan cembung diafragma, karena kubah diafragma lebih menonjol ke atas pada bagian kanan dari paru kiri maka basis paru kanan lebih kontak dari paru kiri. Dengan adanya fisura Universitas Sumatera Utara tekik yang dalam pada permukaan, paru-paru dapat dibagi menjadi beberapa lobus, letak insisura dan lobus diperlukan dalam penentuan diagnosa. 16 Pada paru kiri terdapat suatu insisura yaitu insisura obligus. Insisura ini membagi paru-paru kiri atas menjadi 2 lobus yaitu lobus superior, bagian yang terletak di atas dan di depan insisura dan lobus inferior bagian paru-paru yang terletak di belakang dan bawah insisura. Paru kanan terdapat 2 insisura, yaitu insisura oblique dan insisura interlobularis sekunder. Susunan dalam jaringan penyambung media spinalis dan dikelilingi oleh garis peralihan pleura, susunan alat utama bronkus, arteri pulmonalis dan vena pulmonalis segmen pulmonar. 16 Anatomi paru dapat dilihat pada gambar di bawah ini : 16 Gambar 2.1. Anatomi Paru Universitas Sumatera Utara

2.2. Pengertian Penyakit Paru Obstruksi Kronik