Materi Pelatihan Implementasi Kurikulum 2013
Matematika SMP SMP
tersebut ditumbuhkan dalam satu pertemuan pembelajaran. Dalam setiap pertemuan pembelajaran dapat dipilih beberapa macam sikap sebagai fokus
untuk ditumbuhkan atau dikembangkan. Pemilihan fokus sikap disesuaikan dengan muatan materi dalam pertemuan, strategi kegiatan pembelajaran yang
dipilih, dan kondisi siswa. Pada akhirnya diharapkan dalam proses pembelajaran satu semster semua sikap sudah lengkap ditumbuhkan, dibimbing dan dibina
dengan intens melalui pertemuan demi pertemuan, untuk selanjutnya perkembangan sikap-sikap tersebut dilaporkan kepada orang tuawali siswa
melalui rapor.
Pada setiap kali guru mengamati sikap siswa kemudian menjumpai siswa bersikap tidak sesuai harapan maka guru melakukan pembimbingan dan
pembinaan dengan bijaksana dan kasih sayang sesuai situasi atau kondisi kelas dan siswa. Agar pembimbinganpembinaan sikap berdampak positif pada diri
siswa maka sangat dianjurkan agar pembimbingandisertai dengan menggali penyebabnya.. Bila ada peristiwa-peristiwa penting dalam proses
pembimbinganpembinaan sikap siswa sehari-hari, baik di kelas maupun di luar kelas, maka guru dapat segera menuliskannya dalam jurnal.
Pada akhir semester, hasil pengamatan dan catatan dalam jurnal dirangkum dan disimpulkan hasilnya dengan kategori: Sangat Baik, Baik, Cukup, atau
Kurang, disertai deskripsi kelebihan dan kekurangan yang menonjol bila ada. Dalam merangkum hasil pengamatan dan catatan tersebut, dapat
dipertimbangkan masukan dari data hasil penilaian diri dan penilaian antar siswa. Kesimpulan hasil tersebut diserahkan guru kepada sekolah.
Laporan perkembangan sikap pada akhir semseter dari semua guru dirangkum kemudian dilaporkan kepada orang tuawali siswa. Proses merangkum dapat
dilakukan Wali Kelas, atau ada staf khusus yang ditugasi. Perkembangan sikap siswa pada akhir semester yang statusnya masih sangat perlu ditingkatkan yaitu
untuk kategori cukup dan kurang, hendaknya hal itu menjadi perhatian seluruh anggota dewan guru dan pengurus sekolah, dan dibahas dalam rapat yang
bertujuan mencari solusi mengatasinya, dan selanjutnya solusi tersebut diterapkan pada proses belajar semester berikutnya
1. Instrumen Penilaian Kompetensi Sikap dengan Observasi:
Observasi merupakan teknik penilaian yang dilakukan secara berkesinambungan dengan menggunakan indera, baik secara langsung maupun tidak langsung
dengan menggunakan pedoman observasi yang berisi sejumlah indikator perilaku yang diamati.
Contoh instrumen penilaian kompetensi sikap sosial melalui observasi dapat dilihat pada HO-3.1b, HO-3.1c dan HO-3.1d tentang contoh
penerapan model pembelajaran dalam pembelajaran Matematika SMPMTs. Berikut contoh penilaian kompetensi sikap spiritual melalui observasi.
Petunjuk : Lembaran ini diisi oleh guru untuk menilai sikap spiritual siswa.
14 5
Materi Pelatihan Implementasi Kurikulum 2013
Matematika SMP SMP
Berilah tanda cek v pada kolom skor sesuai sikap spiritual yang ditampilkan oleh siswa.
Nama Siswa : …………………. Kelas : …………………. Tanggal Pengamatan : ………………….. Materi Pokok : …………………..
No Aspek Pengamatan
Skor 1 2 3 4
1 Berdoa sebelum dan sesudah melakukan sesuatu
2 Mengucapkan rasa syukur atas karunia Tuhan
3 Memberi salam sebelum dan sesudah
menyampaikan pendapatpresentasi 4
Mengungkapakan kekaguman secara lisan maupun tulisan terhadap Tuhan saat melihat kebesaran
Tuhan 5
Merasakan keberadaan dan kebesaran Tuhan saat mempelajari ilmu pengetahuan
Jumlah Skor Kriteria:
4 = selalu, apabila selalu melakukan sesuai pernyataan 3 = sering, apabila sering melakukan sesuai pernyataan dan kadang-kadang
tidak melakukan 2 = kadang-kadang, apabila kadang-kadang melakukan dan sering tidak
melakukan 1 = tidak pernah, apabila tidak pernah melakukan
2. Instrumen Penilaian diri:
Penilaian diri merupakan teknik penilaian dengan cara meminta siswa untuk mengemukakan kelebihan dan kekurangan dirinya dalam konteks pencapaian
kompetensi. Instrumen yang digunakan berupa lembar penilaian diri. Penilaian diri dilakukan oleh siswa untuk tiap kali sebelum ulangan harian.
Dalam Permendikbud Nomor 81A2013 dinyatakan bahwa penilaian diri adalah suatu teknik penilaian di mana siswa diminta untuk menilai dirinya sendiri
berkaitan dengan status, proses dan tingkat pencapaian kompetensi yang dipelajarinya. Penggunaan teknik penilaian diri ini diharapkan dapat memberi
dampak positif terhadap perkembangan kepribadian seseorang. Keuntungan penggunaan penilaian diri di kelas antara lain: 1 dapat menumbuhkan rasa
percaya diri siswa, karena mereka diberi kepercayaan untuk menilai dirinya sendiri; 2 siswa menyadari kekuatan dan kelemahan dirinya, karena ketika
mereka melakukan penilaian, harus melakukan introspeksi terhadap kekuatan dan kelemahan yang dimilikinya; 3 dapat mendorong, membiasakan, dan
melatih siswa untuk berbuat jujur, karena mereka dituntut untuk jujur dan objektif dalam melakukan penilaian.
14 6
Materi Pelatihan Implementasi Kurikulum 2013
Matematika SMP SMP
Penilaian diri dilakukan berdasarkan kriteria yang jelas dan objektif. Oleh karena itu, penilaian diri oleh siswa di kelas perlu dilakukan melalui langkah-langkah
sebagai berikut.
a. Menentukan kompetensi atau aspek kemampuan yang akan dinilai. b. Menentukan kriteria penilaian yang akan digunakan.
c. Merumuskan format penilaian, dapat berupa pedoman penskoran, daftar
tanda cek, atau skala penilaian. d. Meminta siswa untuk melakukan penilaian diri.
e. Guru mengkaji sampel hasil penilaian secara acak, untuk mendorong siswa supaya senantiasa melakukan penilaian diri secara cermat dan objektif.
f. Menyampaikan umpan balik kepada siswa berdasarkan hasil kajian terhadap
sampel hasil penilaian yang diambil secara acak. Contoh instrumen penilaian diri:
NamaKelas : …………………………………………………VII
Topik : Persamaan dan Pertidaksamaan Linear Satu Variabel HariTanggal Mengisi: ………………………………………………….
No Pernyataan
Alternatif Ya
Tida k
1. Saya bersyukur atas kesempatan yang diberikan Tuhan
dalam mempelajari persamaan dan pertidaksamaan
linear satu variabel sehingga saya dapat mengetahui kegunaan matematika dalam kehidupan sehari-hari
2. Saya bersyukur atas kesempatan berlatih untuk
bertanggungjawab menyelesaikan tugas melalui belajar persamaan dan pertidaksamaan linear satu variabel
3. Saya telah memahami tentang
persamaan dan pertidaksamaan linear satu variabel
4. Saya optimis dapat memperbaiki pemahaman saya
terhadap hal-hal yang belum saya pahami sepenuhnya dalam belajar tentang
persamaan dan pertidaksamaan linear satu variabel
5. Saya akan belajar keras untuk mempelajari lebih lanjut
terkait persamaan dan pertidaksamaan linear satu
variabel dan saya yakin akan bisa memahaminya 6.
Saya telah berperan aktif dalam kegiatan belajar tentang persamaan dan pertidaksamaan linear satu variabel
7. Saya akan berperan lebih banyak selama belajar
matematika dalam kelompok pada hari-hari yang akan datang dan saya yakin hal itu bisa saya lakukan
3. Penilaian Kompetensi Sikap melalui Penilaian antar Siswa