TRADE ACCOUNTS PAYABLE PT MNC Investama, Tbk - Item

PT. BHAKTI INVESTAMA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN PT. BHAKTI INVESTAMA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 DESEMBER 2008 DAN 2007 SERTA UNTUK TAHUN- DECEMBER 31, 2008 AND 2007 AND TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT FOR THE YEARS THEN ENDED Angka dalam tabel dinyatakan dalam jutaan Rupiah - Lanjutan Figures in tables are stated in millions of Rupiah - Continued - 68 - Tanpa persetujuan tertulis dari BCA, MNCSV tidak diperkenankan antara lain: memperoleh pinjaman baru kecuali untuk pengadaan transponder satelit dan transaksi dengan pihak atau perusahaan afiliasi; memberikan pinjaman kepada pihak lain, kecuali dalam rangka menjalankan usaha; mengajukan permohonan pailit atau penundaan pembayaran kepada pengadilan; melakukan investasi diluar bisnis inti; menjual aset tetap; melakukan merger; melakukan perubahan usaha; membagikan dan mengumumkan pembagian dividen; mengubah anggaran dasar dan pemegang saham; dan melakukan penurunan modal disetor. Without written consent from BCA, MNCSV is restricted to, among other things; obtain new loans except for satellite transponder supply and transaction with affiliated party or company; grant loans, except in the normal course of business; propose a bankruptcy or delay payment to the court; invest in noncore business; dispose of assets; undertake merger; change the business; distribute and declare dividend; change the articles of association; and decrease its paid-in capital. Pada tanggal 31 Desember 2008 dan 2007, MNCSV mempunyai saldo hutang untuk fasilitas kredit I dan II dari BCA masing- masing sebesar Rp 129.800 juta dan Rp 110.805 juta. As of December 31, 2008 and 2007, MNCSV has outstanding loan from BCA for the credit facilities I and II amounting to Rp 129,800 million and Rp 110,805 million, respectively. c. Pada tahun 2007, BSec, memperoleh fasilitas kredit dari BCA dengan jumlah tidak melebihi Rp 38 milliar yang akan digunakan untuk modal kerja. Fasilitas kredit ini berlaku hingga tanggal 30 April 2009 dan dapat diperpanjang. c. In October 2007, BSec, obtained overdraft facility from BCA with maximum amount of Rp 38 billion to finance its working capital. This facility will be expire on April 30, 2009 and can be extended. Tingkat suku bunga pinjaman sebesar 14,00 per tahun dan 11,50 per tahun masing-masing di tahun 2008 dan 2007 dan dijamin dengan portofolio efek BSec senilai 150 dari saldo pinjaman dan aset tetap yang dimiliki oleh BSec. Pinjaman jatuh tempo pada tanggal 30 April 2009 dan dapat diperpanjang. Pada tanggal 31 Desember 2008 dan 2007, saldo hutang masing-masing sebesar Rp 37.287 juta dan Rp 37.811 juta. The facility bears interest at 14.00 per annum and 11.50 per annum in 2008 and 2007, respectively, and secured by BSec’s securities portfolio equivalent to 150 of the outstanding loan and certain property of BSec. The facility will mature on April 30, 2009 and can be extended. The outstanding balance as of December 31, 2008 and 2007 amounted to Rp 37,287 milion and Rp 37,811 million, respectively. d. BSec juga menerima fasilitas pinjaman dari BCA sebesar Rp 192 juta untuk pembelian kendaraan bermotor dengan jaminan kendaraan yang sama. Pinjaman tersebut akan jatuh tempo pada bulan Juni 2010. Tingkat bunga yang dibebankan adalah sebesar 5,5 per tahun. Saldo pinjaman tersebut pada tanggal 31 Desember 2008 dan 2007 masing-masing adalah sebesar Rp 101 juta dan Rp 166 juta. d. BSec also obtained credit facility to finance its acquisition of vehicles amounting to Rp 192 million. This loan will mature on June 2010. This facility is secured by the financed vehicle with interest at 5.5 per annum. The outstanding balance as of December 31, 2008 and 2007 amounted to Rp 101 million and Rp 166 million, respectively. e. Pada tanggal 31 Desember 2007, Perusahaan memiliki saldo fasilitas pinjaman sebesar Rp 265 juta dari BCA, untuk pembelian kendaraan bermotor dengan jaminan kendaraan yang sama. Pada tahun 2008, seluruh pinjaman telah dilunasi. e. As of December 31, 2007, the Company has a credit facility amounting to Rp 265 million from BCA, to finance its acquisition of vehicles and secured by the financed vehicles. In 2008, all credit has been fully paid.