Media Belajar PENGEMBANGAN MATERI

59

E. Evaluasi Belajar dan Kunci

1. Hasil dari 6 3 4 + 1 2 + 1 2 5 = …. 2. Hasil dari 4 2 3 + 5 1 4  2 3 5 = …. 3. Hasil dari 1 5 12 : 5 4  1 1 34 = …. 4. Hasil dari 23,527 + 24,832  32,127 = ... 5. Dua puluh persen 20 gaji ayah digunakan untuk keperluan pendidikan. Setengah dari sisa gajinya untuk keperluan rumah tangga. Jika gaji ayah yang tersisa dalam Rp500.000,00, berapakah gaji ayah? semifinal olimpiade Matematika Muhammadiyah siswa SDMI Muhammadiyah se Indonesia April 2005 6. Suatu pekerjaan dapat diselesaikan oleh 10 orang pekerja dalam 5 hari. Jika ada 25 orang pekerja maka dalam berapa hari pekerjaan itu akan selesai? Latihan soal UASBN SDMI 2011 Kompetensi 4 kompetensi profesional Menguasai konsep dan metode keilmuan matematika yang mendukung pembelajaran matematika SDMI 5. Sub kompetensi 4 4.2 Menguasai konsep bilangan, operasi, algoritma, dan sifat-sifat bilangan pecah 6. Indikator esensial 4.2.2 Menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan bilangan pecah 4.2.3 Menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan rasio atau perbandingan D. Pecahan Sebagai Rasio Perbandingan Rasio dipelajari anak di kelas VI semester 2 dengan fokus pada soal cerita. Karena soal cerita merupakan permasalahan tersendiri buat peserta didik, maka pembelajaran rasio tidak mudah. Sebuah pecahan yang menunjukkan rasio tidak sama dengan pecahan yang mewakili bagian dari keseluruhan utuh. Bila pecahan biasa digunakan untuk menunjukkan rasio akan mempunyai interpretasi yang berbeda dibandingkan dengan pecahan sebagai bagian dari utuh. KB-3 PECAHAN SEBAGAI RASIO ATAU PERBANDINGAN 60 Untuk memahami mengapa pecahan merupakan perbandingan dapat dipikirkan contoh- contoh situasi berikut ini. Contoh 1 Tinggi badan Diar dan Dhika masing-masing 150 cm dan 180 cm. Maka perbandingan tinggi Diar dan Dhika adalah 150 : 180 atau 5 : 6 dengan masing-masing dibagi 30 yang dikatakan sebagai pembanding. Sehingga dapat dikatakan bahwa tinggi Diar : tinggi Dhika = 5 : 6 dibaca lima dibanding enam atau tinggi Diar adalah 6 5 baca lima per enam tinggi Dhika. Dengan demikian dapat dikatakan bahwa perbandingan 5 : 6 dapat dinyatakan sebagai pecahan 6 5 , dan perbandingan 6 : 5 dapat dinyatakan sebagai 5 6 . Contoh 2 Di meja makan terdapat 2 macam buah masing-masing 5 apel dan 8 jeruk. Maka perbandingan banyaknya apel dengan banyaknya jeruk adalah 5 : 8. Apabila banyaknya apel dan jeruk masing-masing dinyatakan sebagai A dan J maka secara singkat dapat ditulis sebagai A : J = 5 : 8 atau J A = 8 5 . Sedangkan banyaknya jeruk J dibanding banyaknya apel A dapat ditulis secara singkat J : A = 8 : 5 atau A J = 5 8 . Contoh 3 Umur ibu dibanding umur ayah adalah 4 : 6. Jumlah umur mereka adalah 70 tahun. Berapa tahun umur masing-masing? Contoh penyelesaian. Umur ibu : umur ayah = 4 : 6. Jumlah perbandingan umur mereka = 4 + 6 = 10. Umur ibu = 10 4  70 tahun = 28 tahun. Umur ayah = 10 6  70 tahun = 42 tahun. Jadi umur ibu = 28 tahun dan umur ayah = 42 tahun. 5 apel 8 jeruk A : J = 5 : 8 atau J A = 8 5 J : A = 8 : 5 atau A J = 5 8