Kontribusi Usaha Ternak Itik Terhadap Pendapatan Keluarga

Sumber: Data di olah dari lampiran 11 Berdasarkan Tabel 9 dapat diketahui bahwa rataan penerimaan usaha ternak itik per peternaktahun adalah sebesar Rp 9.311.863 dan rataan total biaya produksi sebesar Rp 2.136.446. Maka rataan pendapatan bersih usaha ternak yang diterima oleh peternak itik adalah sebesar Rp 7.175.417 per peternaktahun.

3. Kontribusi Usaha Ternak Itik Terhadap Pendapatan Keluarga

Total pendapatan keluarga adalah penjumlahan pendapatan usaha ternak itik dan pendapatan luar usaha ternak itik. Total pendapatan keluarga peternak berasal dari pendapatan luar usaha ternak itik dan pendapatan dari usaha ternak itik baik untuk dikembangkan untuk menambah pendapatan bagi keluarga sehingga tingkat pendapatan menjadi lebih baik. Sumber pendapatan keluarga di daerah penelitian adalah dari usaha tani padi dan usaha ternak itik Usaha tani padi merupakan usahatani utama sementara usaha ternak itik adalah sebagai usaha sampingan atau dianggap sebagai tabungan. Namun usaha ternak itik juga merupakan salah satu sumber pendapatan yang dapat diperoleh setiap setahun sekali, sehingga memberi sumbangan yang cukup besar terhadap pendapatan keluarga. Tanaman padi dapat dipanen dua kali dalam setahun yaitu panen biasanya pada bulan Mei- Juni. Namun nilai sosialnya tinggi karena hanya menunggu 5 bulan setelah ditanam hasilnya dapat dipanen dan dapat langsung digunakan untuk konsumsi keluarga dan juga untuk dijual. Universitas Sumatera Utara Total pendapatan keluarga peternak itik di daerah penelitian diperoleh dari pendapatan usaha ternak itik ditambah dengan pendapatan non usaha ternak yaitu usahatani padi pertahun seperti tertera pada Tabel 10 sebagai berikut. Tabel 10.Rataan kontribusi pendapatan usaha ternak itik terhadap pendapatan keluarga di desa penelitian, 2010 No Uraian Jumlah Rptahun Kontribusi 1 Pendapatan usaha ternak itik 7.175.417 35,9 2 Pendapatan non usaha ternak itik 13.003.037 64,1 Total pendapatan keluarga 20.448.454 100 Sumber: Data di olah dari lampiran 12 -18 Kontribusi pendapatan dari usaha ternak itik terhadap pendapatan keluarga adalah 35,9 lebih besar dari 30, sedangkan kontribusi dari pendapatan non usaha ternak itik Usahatani Padi adalah 63,6 Hal ini menunjukkan bahwa usaha ternak itik memberikan kontribusi pendapatan yang tinggi terhadap total pendapatan keluarga peternak di daerah penelitian. Dapat dilihat bahwa meskipun usaha ternak itik di daerah penelitian hanya dianggap peternak sebagai usaha sampingan, tetapi pada kenyataannya usaha ternak itik tersebut dapat menyumbangkan pendapatan yang tinggi di atas 30. Sesuai dengan penjabaran mengenai besar kontribusi usaha tersebut, maka hipotesis diterima yaitu kontribusi usaha ternak itik terhadap total pendapatan keluarga adalah besar yaitu sebesar 35,9 30.

4. Masalah Yang Dihadapi Peternak Dalam Usaha Ternak Itik