BAB 3 AKUNTABILITAS KINERJA
Berdasarkan laporan bulanan realisasi pemakaian batubara yang dikirimkan PT PLN Persero setiap bulannya ke Pemerintah, besaran realisasi kebutuhan batubara sampai dengan Desember
2016 diperkirakan sebesar 75,4 juta ton. Adapun hal ini disebabkan pemakaian batubara di PLTU konstan setiap bulannya dimana tingkat rata-rata pemakaian meningkat 6-7 juta ton
per bulannya. Akan tetapi, sesuai surat Kepala Satuan Batubara PT PLN Persero Nomor 0252 EPI.03.01SBAT2016 tentang data realisasi pasokan batubara Tahun 2010 - 2015 dan volume
kebutuhan batubara Tahun 2016 - 2020 sebesar 80,87 juta ton. Pemerintah telah Pemerintah telah mengirimkan surat kepada para pengguna batubara domestik antara lain tekstil, semen,
pupuk dan
pulp untuk melaporkan data penggunaan batubara setiap bulan, sehingga pemerintah memperoleh data penggunaan batubara oleh
end user secara lengkap. Beberapa kegiatan yang dilakukan Kementerian ESDM untuk menunjang pelaksanaan DMO
selama tahun 2016 antara lain:
1.
Evaluasi Pelaksanaan Pemenuhan Batubara Dalam Negeri. Kegiatan tersebut meliputi evaluasi dan inventarisasi data realisasi pasokan batubara dari
produsen dan realisasi pemakaian batubara dari end user domestik serta kunjungan ke
lapanganpengawasan baik ke produsen batubara dan end user domestik. Akan tetapi pada bulan Agustus 2016 kegiatan tersebut mengalami pemotongan anggaran sehingga
kunjungan ke lapangan khususnya end user domestik tidak terlaksana secara maksimal.
Adapun beberapa dokumentasi kegiatan berupa kunjungan lapangan dapat dilihat pada Gambar 3.7
dan Gambar 3.8.
2.
Penyusunan kebijakan mengenai Peraturan Menteri ESDM Nomor 24 tahun 2016 tentang Perubahan Atas Peraturan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Nomor 09 Tahun
2016 Tentang Tata Cara Penyediaan dan Penetapan Harga Batubara Untuk Pembangkit Listrik Mulut Tambang tanggal 13 September 2016;
3.
Penyusunan Keputusan Menteri ESDM Nomor 7424 K30MEM2016 tentang Patokan Besaran Komponen Biaya Produksi Untuk Perhitungan Harga Dasar Batubara Untuk
Pembangkit Listrik Mulut Tambang tanggal 14 Oktober 2016.
Bila dibandingkan dengan target pemenuhan kebutuhan batubara dalam negeri dengan renstra KESDM 2015-2019 sebesar 111 Juta Ton, maka realisasi pemenuhan kebutuhan batubara dalam
negeri tahun 2016 yang mencapai 90,5 Juta Ton lebih kecil sebesar 20,45 Juta Ton atau 18 dibawah target renstra, disebabkan oleh terlambatnya jadwal pembangunan PLTU program
35.000 MW dan penyusunan target pada renstra untuk tahun 2016 yang tinggi sementara secara aktual pengguna batubara dalam negeri tidak meningkat signiikan.
46 LAPORAN KINERJA 2016