Pengertian Menulis Argumentasi Menulis Argumentasi
pengarang tidak melakukan hal-hal yang justru bersifat argumentatif yang baru akan dikemukakan dalam tubuh argumentasi.
2 Tubuh argumen
Berisi argumen-argumen atau gagasan-gagasan yang dapat meyakinkan pembaca bahwa hal yang dikemukakannya itu benar. Argumen-argumen ini
tentunya disertai dengan bukti, data, fakta, contoh, dan sebagainya. Hal ini dilakukan sebagai upaya untuk mempengaruhi pembaca sehingga mereka
menerima dan membenarkan gagasan tersebut. 3
Kesimpulan dan ringkasan Berisi simpulan dan ringkasan sesuai dengan urutan argumen-argumen
dalam tubuh karangan. Bagian kesimpulan ini menyegarkan kembali ingatan pembaca tentang apa yang telah dicapai, dan mengapa argumen-argumen itu
diterima sebagai sesuatu yang logis. Sementara itu, Alwasilah 2005: 117 menyebutkan secara lebih terperinci
mengenai komponen dalam sebuah argumen, yaitu sebagai berikut. a
Introduction atau lazim disebut exordium exhortation to the audience Pendahuluan untuk menarik minat atau perhatian pembaca, dan
memperkenalkan subjek pembahasan. b
Thesis Tesis adalah pernyataan ihwal posisi sikap terhadap sebuah isu. Pembaca
digiring oleh penulis untuk menyetujui tesis atau proposisi pro-posisi, yakni memihak sebuah posisi.
c Evidence atau proofs
Bukti-bukti yang disajikan untuk sebuah tesis. d
Opposing arguments Terkadang
argumen tandingan
perlu disajikan
sebelum penulis
menyampaikan argumennya sendiri. e
Conclusion Kesimpulan maksudnya tiada lain kecuali mengukuhkan tesis yang disebut
sebelumnya. Mengingat keterbatasan waktu dalam penelitian dan mempermudah proses
penilaian tulisan siswa, penelitian ini menerapkan struktur karangan lima paragraf. Struktur karangan lima paragraf digunakan sebagai tes untuk melihat kemampuan
menulis seseorang dalam jangka waktu tertentu. Berikut struktur karangan lima paragraf.
a Paragraf pertama, dalam paragraf ini penulis memperkenalkan topik yang
akan dikemukakan, berikut tesisnya. Tesis ini dikemukakan dalam kalimat yang singkat dan jelas, sedapat mungkin pada kalimat pertama. Selanjutnya,
pembaca diperkenalkan pada tiga paragraf berikutnya yang mengembangkan tesis tersebut dalam beberapa subtopik;
b Paragraf kedua sampai keempat, ketiga paragraf ini disebut tubuh dari sebuah
karangan yang memiliki struktur yang sama. Kalimat pendukung tesis dan argumen-argumennya dituliskan sebagai analisis dengan melihat relevansi
dan relasinya dengan masing-masing subtopik;