16 •
Rencana Strategis Universitas Katolik Indonesia Atma Jaya 2013-2017 Rencana Strategis Universitas Katolik Indonesia Atma Jay 2013-2017
• 17
a. norma agama dan kemanusiaan untuk menjalani
kehidupan sehari-hari, baik sebagai makhluk Tuhan Yang Maha Esa, makhluk individu, maupun makhluk sosial;
b. norma persatuan bangsa untuk membentuk karakter
bangsa dalam rangka memelihara keutuhan bangsa dan Negara Kesatuan Republik Indonesia;
c. norma kerakyatan dan demokrasi untuk membentuk
manusia yang memahami dan menerapkan prinsip- prinsip kerakyatan dan demokrasi dalam kehidupan
bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara; dan
d. nilai-nilai keadilan sosial untuk menjamin terse-
lenggaranya pendidikan yang merata dan bermutu bagi seluruh bangsa serta menjamin penghapusan segala bentuk
diskriminasi dan gender serta terlaksananya pendidikan untuk semua dalam rangka mewujudkan masyarakat
berkeadilan sosial.
2.6.2. PARADIGMA PENDIDIKAN
Di dalam Negara Kesatuan Republik Indonesia penyelenggaraan pendidikan didasarkan pada beberapa paradigma universal sebagai
berikut: a. Pemberdayaan Manusia Seutuhnya
Memperlakukan peserta didik sebagai subjek merupakan penghargaan terhadap peserta didik sebagai manusia yang
utuh. Peserta didik memiliki hak untuk mengaktualisasikan dirinya secara optimal dalam aspek kecerdasan intelektual,
spiritual, sosial, dan kinestetik.
b. Pembelajaran Sepanjang Hayat Berpusat pada Peserta Didik
Pembelajaran merupakan proses yang berlangsung seumur hidup, yaitu pembelajaran sejak lahir hingga akhir hayat yang
diselenggarakan secara terbuka dan multimakna. Pembelajaran dengan sistem terbuka diselenggarakan dengan fl eksibilitas
pilihan dan waktu penyelesaian program lintas satuan dan jalur pendidikan multi entry-multi exit system. Pendidikan
multimakna diselenggarakan dengan berorientasi pada pembudayaan, pemberdayaan, pembentukan akhlak mulia,
budi pekerti luhur, watak, kepribadian, karakter unggul, serta berbagai kecakapan hidup life skills.
c. Pendidikan untuk
Semua
Pendidikan adalah bagian dari hak asasi manusia dan hak setiap warga negara yang usaha pemenuhannya harus direncanakan
dan dijalankan dengan sebaik mungkin. Paradigma ini menjamin keberpihakan kepada peserta didik yang memiliki
hambatan fi sik ataupun mental, hambatan ekonomi dan sosial, ataupun kendala geografi s, yaitu layanan pendidikan untuk
menjangkau mereka yang tidak terjangkau.
d. Pendidikan untuk Perkembangan, Pengembangan, dan atau Pembangunan Berkelanjutan PuP3B
Pendidikan menghasilkan manusia berakhlak mulia yang menjadi rahmat bagi semesta alam. Pendidikan harus
memberikan pemahaman tentang nilai-nilai tanggung jawab sosial dan natural untuk memberikan gambaran pada peserta
didik bahwa mereka adalah bagian dari sistem sosial yang harus
18 •
Rencana Strategis Universitas Katolik Indonesia Atma Jaya 2013-2017 Rencana Strategis Universitas Katolik Indonesia Atma Jay 2013-2017
• 19
bersinergi dengan manusia lain dan bagian dari sistem alam yang harus bersinergi dengan alam beserta seluruh isinya.
2.6.3. TREND GLOBAL DALAM BIDANG PENDIDIKAN
Diakui bahwa abad XXI terdapat berbagai perubahan yang cukup mendasar dalam berbagai bidang kehidupan, tidak
terkecuali hal tersebut juga membawa perubahan besar dalam bidang pendidikan. Globalisasi dan kemajuan teknologi telah
menjadi karakteristik utama dari bidang pendidikan di abad ini, oleh karenanya peran teknologi dan pertautan antar manusia dalam
skala global akan semakin penting dalam dinamika pendidikan di masa depan. Untuk itu perlu ditingkatkan daya saing bangsa dalam
menghadapi globalisasi di segala bidang. Dalam hal ini perguruan tinggi diharapkan dapat menghasilkan pendidikan tinggi yang
mampu mengembangkan ilmu pengetahuan dan teknologi serta menghasilkan para intelektual, ilmuwan, danatau profesional
yang berbudaya dan kreatif, toleran, demokratis, berkarakter tangguh, serta berani membela kebenaran untuk kepentingan
bangsa. Berbagai perkembangan dunia yang akan mempengaruhi dunia pendidikan jika disarikan adalah sebagai berikut:
a. Perhatian yang semakin besar terhadap masalah lingkung- an hidup, berikut implikasinya, terutama terhadap: pema-
nasan global, energi, pangan, kesehatan, lingkungan binaan, mitigasi.
b. Dunia kehidupan akan semakin dihubungkan oleh teknologi informasi, berikut implikasinya, terutama
terhadap: ketahanan dan sistim pertahanan, pendidikan, industri, komunikasi.
c. Ilmu pengetahuan akan semakin converging, berikut implikasinya, terutama terhadap: penelitian, fi lsafat ilmu,
paradigma pendidikan, kurikulum. d. Kebangkitan pusat ekonomi di belahan Asia Timur dan
Tenggara, berikut implikasinya terhadap: politik dan strategi ekonomi, industri, pertahanan.
e. Perubahan dari ekonomi berbasis sumber daya alam serta manusia ke arah ekonomi berbasis pengetahuan, berikut
dengan implikasinya terhadap: kualitas sumber daya insani, pendidikan, lapangan kerja.
f. Perhatian yang semakin besar pada industri kreatif dan industri budaya, berikut implikasinya, terutama terhadap:
kekayaan dan keanekaan ragam budaya, pendidikan kreatif, entrepreneurship, technopreneurship, rumah produksi.
g. Budaya akan saling mengimbas dengan Teknosains berikut implikasinya, terutama terhadap: karakter, kepribadian,
etiket, etika, hukum, kriminologi, dan media. h. Perubahan paradigma Universitas, dari ”Menara Gading”
ke ”Mesin Penggerak Ekonomi”. Terdapat kecenderungan semakin meningkatnya investasi yang ditanamkan dari
sektor publik ke perguruan tinggi untuk riset ilmu dasar dan terapan serta inovasi teknologidesain yang memberikan
kemudahan bagi kehidupan manusia.
2.6.4. PENDIDIKAN TINGGI DI INDONESIA
Pendidikan Tinggi di Indonesia berdasarkan Pancasila, Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945,
Negara Kesatuan Republik Indonesia, dan Bhineka Tunggal Ika. Di Indonesia Pendidikan Tinggi berfungsi untuk mengembangkan
20 •
Rencana Strategis Universitas Katolik Indonesia Atma Jaya 2013-2017 Rencana Strategis Universitas Katolik Indonesia Atma Jay 2013-2017
• 21
kemampuan dan membentuk watak serta peradaban yang bermartabat dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa;
mengembangkan sivitas akademika yang inovatif, responsif, kreatif, terampil, berdaya saing, dan kooperatif melalui pelaksanaan
Tridharma; dan mengembangkan ilmu pengetahuan dan teknologi. Adapun prinsip-prinsip yang harus dipegang oleh penyelenggara
Pendidikan Tinggi di Indonesia adalah:
a. Pencarian kebenaran ilmiah oleh sivitas akademika; b. Demokratis dan berkeadilan serta tidak diskriminatif
dengan menjunjung tinggi hak asasi manusia, nilai agama, nilai budaya, kemajemukan, persatuan, dan kesatuan
bangsa;
c. Pengembangan budaya akademik dan pembudayaan kegiatan baca tulis bagi sivitas akademika;
d. Pembudayaan dan pemberdayaan bangsa yang berlangsung sepanjang hayat;
e. Keteladanan, kemauan, dan pengembangan kreativitas mahasiswa dalam pembelajaran;
f. Pembelajaran yang berpusat pada mahasiswa dengan memperhatikan lingkungan secara selaras dan seimbang;
g. Kebebasan dalam memilih Program Studi berdasarkan minat, bakat, dan kemampuan mahasiswa;
h. Satu kesatuan yang sistemik dengan sistem terbuka dan multimakna;
i. Keberpihakan pada kelompok masyarakat kurang mampu secara ekonomi;
j. Pemberdayaan semua komponen masyarakat melalui peran serta dalam penyelenggaraan dan pengendalian
mutu layanan pendidikan tinggi. Dalam kaitan dengan hal-hal tersebut maka bidang-bidang
yang perlu dicermati dalam pengembangan Pendidikan Tinggi di Indonesia di masa mendatang adalah sebagai berikut:
a. Pengajaran