5.4 Pengaruh Persepsi tentang Kualitas Pelayanan Dimensi Jaminan Assurance
terhadap Kepuasan Pasien di RSGMP FKG USU Medan
Persepsi tentang kualitas pelayanan dimensi jaminan di RSGMP FKG USU
Medan menunjukkan bahwa dari 5 pernyataan ditemukan jawaban terbanyak adalah baik dengan persentase tertinggi 51,0 jawaban baik tentang pasien percaya atas
tindakan pelayanan kesehatan gigi dan mulut yang dilakukan, serta ditemukan penilaian responden tentang dimensi jaminan cukup puas dan puas.
Hasil uji multivariat dengan uji statistik regresi berganda menunjukkan dimensi jaminan dalam kualitas pelayanan berpengaruh terhadap kepuasan pasien
p0,05. Mengacu kepada hasil uji tersebut dapat dijelaskan bahwa petugas kesehatan yang mampu menjamin pasien untuk memperoleh pelayanan kesehatan
sesuai dengan kebutuhannya akan meningkatkan kepuasan pasien. Sesuai penelitian Anggraeni, dkk 2011 bahwa rata-rata harapan responden
terhadap aspek jaminan pelayanan pasien di Rumah Sakit Gigi dan Mulut Universitas Airlangga Surabaya sebesar 3,094. Jaminan atau kepastian pelayanan assurance
mencakup pengetahuan, kemampuan, kesopanan, dan sifat yang dapat dipercaya yang dimiliki oleh para staf bebas dari bahaya, resiko dan keraguraguan. Hasil tersebut
menunjukkan bahwa pelanggan menganggap dimensi jaminan merupakan aspek yang sangat penting, serta berdasarkan penilaian dibandingkan dengan harapan tentang
jaminan pelayanan ditemukan bahwa responden belum puas mengenai pengetahuan,
UNIVERSITAS SUMATRA UTARA
keterampilan, kejelasan, ketepatan diagnosis yang dilakukan oleh petugas pelayanan kesehatan kepada pasien.
Jaminan pelayanan yang terkait dengan pengetahuan, keterampilan, kejelasan, ketepatan diagnosis akan menentukan kesembuhan pasien yang menggunakan
pelayanan RSGMP FKG USU Medan. Sesuai dengan konsep jasa pelayanan di bidang kesehatan, pada tahap akhir output yang diharapkan adalah kesembuhan
pasien. Dari 5 dimensi kualitas pelayanan yang dikaji dalam pelayanan RSGMP FKG USU Medan secara umum seluruhnya berperan dalam menentukan kesembuhan
pasien, namun jika dikaji lebih spesifik maka dimensi jaminan khususnya ketepatan diagnosis merupakan aspek yang sangat erat kaitannya dengan kesembuhan, karena
proses diagnosis yang tepat tentang penyakit gigi dan mulut yang diderita pasien maka akan tepat pula tindakan dan penanganan lanjutan sampai kepada pemberian
obat dengan dosis yang tepat pula. Sesuai penelitian Saragih 2009 tentang hubungan kualitas pelayanan dengan
kepuasan pasien di Balai Pengobatan Gigi di Puskesmas Kota Pekanbaru menemukan bahwa kualitas pelayanan baik dari aspek sarana ketersediaan tenaga, manajerial pada
kategori cukup. Kesimpulan penelitian ini bahwa terdapat empat dimensi kualitas penampilan fisik, keandalan, daya tanggap dan jaminan berhubungan dengan
kunjungan pasien.
UNIVERSITAS SUMATRA UTARA
5.5 Pengaruh Persepsi tentang Kualitas Pelayanan Dimensi Empati Emphaty