Distribusi responden berdasarkan tingkat pendidikan. Distribusi responden berdasarkan status perkawinan

44

e. Distribusi responden berdasarkan bagian pekerjaan.

Dalam pembagian pekerjaan, bagian yang paling banyak menyerap karyawan adalah bagian akuntasni dan keuangan, hal dapat dilihat dari data yang ada dimana 8 responden 40 karyawan bekerja di bagian akuntansi dan keuangan dan bagian pekerjaan yang paling sedikit menyerap karyawan adalah bagian hukum legal dan financial controller yang masing –masing 1 responden 5.

f. Distribusi responden berdasarkan pendapatan perbulan.

Dari data yang ada dapat disimpulkan bahwa 20 responden mempunyai pendapatan berada antara Rp. 950.000 – Rp. 5.000.000. Gaji dibedakan atas nilai tengah median gaji karyawan PT. First Mujur Plantation Industry Medan yaitu Rp. 2.800.000,-

5.2. Faktor Fisik a. Distribusi responden berdasarkan puas tidaknya karyawan terhadap

pencahayaan di ruangan kerja. Secara umum dapat disimpulkan bahwa hampir semua karyawan menyatakan puas terhadap pencahayaan di ruangan kerja yaitu ada 17 orang 85 yang puas terhadap pencahayaan di ruangan kerja dan hanya 3 orang 15 karyawan di bagian tehnik yang menyatakan tidak puas terhadap pencahayaan karena meja kerja karyawan berada di pojok. Pencahayaan yang baik memungkinkan karyawan melihat obyek-obyek yang di kerjakannya secara jelas, cepat dan tanpa upaya-upaya tidak perlu. Lebih dari itu, pencahayaan yang memadai memberikan kesan pemandangan yang lebih baik dan keadaan 45 menyegarkan. Permasalahan pencahayaan meliputi kemampuan manusia untuk melihat sesuatu, sifat-sifat dari indera pengelihatan, usaha-usaha yang dilakukan untuk melihat obyek lebih baik dan pengaruh pencahayaan terhadap lingkungan kerja. Suatu hal yang sangat perlu diperhatikan ialah kenapa seseorang melihat suatu obyek dengan mudah dan cepat,sedangkan lainnya harus dengan berusaha keras, sedangkan lainnya tidak terlihat sama sekali. b. Distribusi responden berdasarkan puas tidaknya karyawan terhadap sirkulasi udara di ruangan kerja. Dari data yang ada 18 orang 90 karyawan yang puas terhadap sirkulasi udara di ruangan kerja dan hanya 2 orang 10 yang menyatakan tidak puas terhadap sirkulasi udara di ruangan kerja karena ruangan kerja kecil dan dengan ventilasi yang tidak cukup pada bagian teknik.

c. Distribusi responden berdasarkan puas tidaknya karyawan terhadap suhu udara di ruangan kerja.

Faktor suhu ruangan sangat menentukan untuk kenyamanan bekerja karyawan, dalam buku Suma’mur 1976 menyebutkan bahwa suhu udara nikmat di tempat kerja adalah 24-26 C, dari data yang diperoleh dapat disimpulkan bahwa ada 17 orang 85 karyawan yang puas terhadap suhu udara di ruangan kerja dan hanya 3 orang 15 yang meyatakan tidak puas terhadap suhu udara di ruangan kerja, karena mesin pendingin AC diruangan teknik rusak. Suhu panas dapat mengurangi kelincahan, memperpanjang waktu reaksi dan waktu pengambilan keputusan, mengganggu kecermatan kerja otak, mengganggu koordinasi syaraf perasa dan motoris serta memudahkan untuk dirangsang.