Penguasaan Guru Bersertifikat Pendidik di SMK Negeri 1 Sawit Kabupaten Boyolali tentang Materi Pelajaran.
1. Penguasaan Guru Bersertifikat Pendidik di SMK Negeri 1 Sawit Kabupaten Boyolali tentang Materi Pelajaran.
SMK Negeri kabupaten Boyolali memiliki berbagai macam program keahlian yang berbeda-beda antara SMK Negeri yang satu dengan SMK Negeri yang lain. Berdasarkan wawancara, observasi di lapangan dan dokumentasi, di SMK Negeri 1 Sawit Kabupaten Boyolali memiliki tiga program keahlian yaitu tehnik kendaraan ringan, farmasi, dan tehnik computer dan jaringan.
Menurut dokumentasi yang ada, standar kompetensi lulusan (SKL) setiap mata pelajaran yang harus dicapai oleh siswa berbeda pada masing- masing program keahlian. Berdasarkan Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 23 Tahun 2006 Tentang SKL untuk Satuan Pendidikan Dasar dan Menengah digunakan sebagai pedoman penilaian dalam menentukan kelulusan peserta didik. SKL tersebut meliputi SKL minimal satuan pendidikan dasar dan menengah, SKL minimal kelompok mata pelajaran, dan SKL minimal mata pelajaran. Penguasaan guru bersertifikat pendidik tentang materi pelajaran terkait dengan penguasaan guru tentang SKL minimal mata pelajaran SMK pada masing-masing program keahlian.
Berdasarkan lampiran Permendiknas Nomor 23 Tahun 2006, perbedaan materi SMK pada setiap program keahlian terletak pada jumlah kompetensi. Hal ini juga disampaikan oleh Informan 2, guru bersertifikat pendidik SMK Negeri 1 Sawit dalam wawancara, beliau mengatakan:
Perbedaan materi matematika pada masing-masing program keahlian terletak pada jumlah kompetensi. Untuk program keahlian teknik kompetensinya lebih banyak, 18 standar kompetensi. Sedangkan program keahlian akuntansi, penjualan dan administrasi perkantoran kompetensinya lebih sedikit, 12 standar kompetensi. Kemudian untuk program keahlian pariwisata dan teknologi kerumahtanggaan paling sedikit standar kompetensinya dari pada program keahlian yang lain, Perbedaan materi matematika pada masing-masing program keahlian terletak pada jumlah kompetensi. Untuk program keahlian teknik kompetensinya lebih banyak, 18 standar kompetensi. Sedangkan program keahlian akuntansi, penjualan dan administrasi perkantoran kompetensinya lebih sedikit, 12 standar kompetensi. Kemudian untuk program keahlian pariwisata dan teknologi kerumahtanggaan paling sedikit standar kompetensinya dari pada program keahlian yang lain,
menguasai materi matematika pada masing-masing program keahlian. Berikut hasil observasi di kelas X-Tkr.2 semester 2, guru matematika bersertifikat pendidik, Informan 2 di SMK Negeri 1 Sawit. Observasi dilakukan pada hari Senin tanggal 11 Juni 2012 pukul 12.15 – 13.30 WIB, pada kompetensi Barisan dan Deret. Berdasarkan hasil observasi, guru matematika bersertifikat pendidik, Informan 2 menguasai materi matematika pada kompetensi barisan dan deret. Guru juga memberikan contoh aplikasi penerapan konsep deret aritmatika dalam kehidupan sehari-hari seperti rapat OSIS dan rapat RT. Pembelajaran matematika menjadi lebih hidup dan bermakna bagi siswa dengan diskusi kelompok. Hasil diskusi masing-masing kelompok tersebut dipresentasikan ke depan kelas kemudian ditanggapi oleh kelompok lain, guru sebagai fasilitator selama pembelajaran matematika berlangsung.
Salah satu kemampuan profesional guru adalah merancang, merencanakan, dan mengembangkan program pembelajaran. Oleh karena itu, penguasaan guru bersertifikat pendidik di SMK Negeri 1 Sawit kabupaten Boyolali tentang materi pelajaran dapat diamati pada pembuatan RPP. Berdasarkan wawancara, dokumentasi serta observasi di lapangan, RPP di buat oleh guru agar pembelajaran terlaksana dengan baik dan sesuai dengan rencana. Wawancara dengan seorang guru fisika bersertifikat pendidik di SMK Negeri 1 Sawit, Informan 3, mengatakan:
RPP kami buat tergantung pada kompetensi dasar yang akan kita sampaikan, misalnya jika kompetensi dasar tersebut harus selesai dalam tiga kali pertemuan maka satu RPP untuk tiga kali pertemuan.
Sementara itu, guru PKN bersertifikat pendidik di SMK Negeri 1 Sawit, Informan 5, mengatakan: Sementara itu, guru PKN bersertifikat pendidik di SMK Negeri 1 Sawit, Informan 5, mengatakan:
Senada dengan hal tersebut, Kepala SMK Negeri 1 Sawit, Informan 1 juga menyatakan: Perangkat pembelajaran kami buat pada awal tahun ajaran baru sebelum
minggu efektif pelajaran dimulai, sehingga dalam satu tahun ajaran kami buat dua kali, yaitu pada awal semester I dan II. Untuk RPP tidak kami buat tiap kali pertemuan/sebelum mengajar, jadi memang harus direncanakan terlebih dahulu dalam satu semester sebelumnya sehingga sudah ada persiapan.
Guru bersertifikat pendidik di SMK Negeri 1 Sawit kabupaten Boyolali menyampaikan SK dan KD pada saat pembelajaran berlangsung. Berdasarkan hasil wawancara, observasi dan dokumentasi, SK dan KD disampaikan oleh Bapak/Ibu guru ketika mengajar matematika pada awal materi untuk memotivasi siswa dalam belajar. Wawancara dengan seorang guru matematika bersertifikat pendidik SMK Negeri 1 Sawit, Informan 6 mengatakan:
Setiap pergantian materi pelajaran, pada awal materi saya menyampaikan kepada siswa tentang SK dan KD serta tujuan dari pembelajaran yang akan diberikan. Hal tersebut saya lakukan agar siswa dapat mengetahui arah pembelajaran dan manfaat belajar matematika sehingga siswa lebih serius belajar. Hal ini juga bisa memotivasi siswa dalam belajar matematika.
Hal senada juga diungkapkan oleh Informan 7, siswi SMK Negeri 1 Sawit kelas X -TKJ, guru pengampu fisika (Informan 4), dia mengatakan: Standar kompetensi dan kompetensi dasar disampaikan oleh beliau
ketika memulai materi baru. Beliau juga mengulang sedikit materi yang telah disampaikan sebelumnya untuk menguji pemahaman siswa sebelum beliau melanjutkan ke materi baru.
Sementara itu, guru fisika bersertifikat pendidik di SMK Negeri 1 Sawit, Informan 3, mengungkapkan: Sementara itu, guru fisika bersertifikat pendidik di SMK Negeri 1 Sawit, Informan 3, mengungkapkan:
Berdasarkan wawancara, banyak keterkaitan antara mata pelajaran satu dengan mata pelajaran lain. Misalnya dalam pembelajaran tingkat SMK berkaitan dengan mata pelajaran, fisika, bahasa Indonesia dan sebagainya. Ketika kegiatan belajar mengajar berlangsung, guru menyampaikan kepada siswa tentang hubungan mata pelajaran yang diampu dengan pelajaran yang lain agar siswa lebih termotivasi dalam belajar karena mengetahui manfaat belajar. Berkaitan dengan ini, guru matematika bersertifikat pendidik SMK Negeri 1 Sawit, Informan 6, mengatakan:
Banyak sekali mata pelajaran yang terkait dengan mata pelajaran matematika, sesuai dengan bidangnya misalnya, bidang keahlian bisnis manajemen materi penyusutan dan hitung keuangan mengarah ke mata pelajaran akuntansi. Kemudian bidang keahlian teknik komputer dan jaringan misalnya, kita belajar tentang logika mengarah pada rangkaian arus listrik, terkait dengan mata pelajaran fisika (and or not, rangkaian seri, paralel).
Berkaitan dengan hal ini, guru fisika bersertifikat pendidik SMK Negeri 1 Sawit, Informan 4 mengatakan: Mata pelajaran yang terkait dengan mata pelajaran fisika yaitu
matematika, elektronika, dan bahasa Indonesia ketika kita membaca grafik ataupun diagram bisa kita hubungkan dengan statistik. Hampir semua mata pelajaran bisa kita kaitkan dengan mata pelajan lain.
Agar pembelajaran lebih bermakna, kami selalu berusaha untuk mengaitkan mata pelajaran lain dengan kehidupan kita sehari-hari agar lebih bisa dipahami oleh siswa tentang hakikat belajar. Berkaitan dengan ini, guru PKN bersertifikat pendidik SMK Negeri 1 Sawit, Informan 5 mengatakan:
Materi pelajaran PKN yang terkait dengan kehidupan sehari-hari yang saya gunakan contoh dalam pembelajaran PKN misalnya kerukunan. Misalnya, mengamati kerukunan antar masyarakat dan umat beragama, dan bagaimana menghormati antar sesama.
SMK Negeri 1 Sawitmengatakan: Setiap mengajar kita selalu berusaha untuk menerapkan metode CTL
(Contextual Teaching and Learning). Sebagai contoh, ketika kita mengajar program linear bisa kita kontekstualkan dengan manajemen dalam kehidupan sehari-hari. Seperti me-manage suatu perusahaan untuk mencari laba maksimum. Kemudian belajar bilangan real itu dikontekstualkan dengan menghitung rugi laba dan prosentasenya dalam kehidupan sehari-hari.
Agar supaya siswa termotivasi dalam belajar, kami selalu memberikan contoh-contoh manfaat belajar bagi kehidupan mereka. Berkaitan dengan ini, guru bersertifikat pendidik SMK Negeri 1 Sawit, Informan 5 mengatakan:
Motivasi selalu saya tanamkan ke anak-anak sebenarnya kan PKN sangat dekat sekali dengan kehidupan kita sehari-hari, dengan cara saya berikan contoh-contoh kecil seperti yang telah saya jelaskan sebelumnya tentang kerukunan, yang mana dengan ini diharapkan siswa dapat memahami dalam artian yang luas nantinya.