Skala Kepuasan Pernikahan Skala Dukungan Keluarga

41 Hadi 2000 mengemukakan bahwa skala psikologis mendasarkan diri pada laporan-laporan pribadi self report. Selain itu skala psikologis memiliki kelebihan dengan asumsi sebagai berikut : 1. Subjek adalah orang yang paling tahu tentang dirinya. 2. Bahwa apa yang dikatakan oleh subjek kepada peneliti adalah benar dan dapat dipercaya. 3. Interpretasi subjek tentang pertanyaan-pertanyaan yang diajukan sama dengan apa yang dimaksud peneliti. Prosedur penskalaan model Likert ini didasari oleh dua asumsi Azwar, 2002. 1. Setiap pernyataan yang ditulis dapat disepakati sebagai pernyataan yang favorable positif atau pernyataan yang unfavorable negatif. 2. Jawaban yang diberikan oleh individu yang mempunyai sikap positif harus diberi bobot atau nilai yang lebih tinggi daripada jawaban yang diberikan oleh responden yang mempunyai sikap negatif. Skala yang digunakan dalam penelitian ini adalah skala kepuasan pernikahan dan dukungan keluarga.

1. Skala Kepuasan Pernikahan

Skala kepuasan pernikahan dibuat dalam bentuk skala Likert. Aitem- aitem dalam skala ini disusun berdasarkan teori mengenai area-area dalam pernikahan untuk mengukur kepuasan pernikahan yang dikemukakan oleh Olson dan Fowers 1989. Universitas Sumatera Utara 42 Metode skala yang digunakan disajikan dalam bentuk pernyataan- pernyataan. Pernyataan dalam skala ini berbentuk skala jenjang yang mengungkap intensitas kejadian. Skala yang digunakan memiliki empat pilihan jawaban yaitu : Sangat Sesuai SS, Sesuai S, Tidak Sesuai TS dan Sangat Tidak Sesuai STS. Skala disajikan dalam bentuk pernyataan bersifat favorabel pernyataan berbentuk positif dan tidak favorabel pernyataan bersifat negatif. Nilai setiap pilihan bergerak dari 1 sampai 4. Bobot penilaian untuk pernyataan favorabel adalah SS = 4, S = 3, TS = 2 dan STS = 1. Sedangkan bobot penilaian untuk pernyataan tidak favorabel yaitu SS = 1, S = 2, TS = 3, dan STS = 4. Tabel 2. Blue-print Skala Kepuasan Pernikahan Sebelum Uji Coba No Aspek Kepuasan Pernikahan Nomor Aitem Jum lah Bobot Favourable Unfavourable 1 Komunikasi 1, 11, 21, 61, 71 31, 41, 51, 81, 91 10 10 2 Orientasi agama 2, 12, 22, 62, 72 32, 42, 52, 82, 92 10 10 3 Kegiatan di waktu luang 3, 13, 23, 63, 73 33, 43, 53, 83, 93 10 10 4 Penyelesaian konflik 4, 14, 24, 64, 74 34, 44, 54, 84, 94 10 10 5 Pengelolaan keuangan 5, 15, 25, 65, 75 35, 45, 55, 85, 95 10 10 6 Orientasi seksual 10, 20, 30, 70, 80 40, 50, 60, 90, 100 10 10 7 Keluarga dan teman 9, 19, 29, 69, 79 39, 49, 59, 89, 99 10 10 8 Anak dan pengasuhan anak 8, 18, 28, 68, 78 38, 48, 58, 88, 98 10 10 9 Kepribadian 7, 17, 27, 67, 77 37, 47, 57, 87, 97 10 10 10 Kesetaraan peran 6, 16, 26, 66, 76 36, 46, 56, 86, 96 10 10 Jumlah 50 50 100 100 Universitas Sumatera Utara 43

2. Skala Dukungan Keluarga

Skala dukungan keluarga dibuat dalam bentuk skala Likert. Aitem-aitem dalam skala ini disusun berdasarkan aspek-aspek dukungan sosial yang dikemukakan oleh Sarafino 2006. Metode skala yang digunakan, disajikan dalam bentuk pernyataan- pernyataan. Pernyataan dalam skala ini berbentuk skala jenjang yang mengungkap intensitas kejadian. Skala yang digunakan memiliki empat pilihan jawaban yaitu : Sangat Sesuai SS, Sesuai S, Tidak Sesuai TS dan Sangat Tidak Sesuai STS. Skala disajikan dalam bentuk pernyataan bersifat favorabel pernyataan berbentuk positif dan tidak favorabel pernyataan bersifat negatif. Nilai setiap pilihan bergerak dari 1 sampai 4. Bobot penilaian untuk pernyataan favorabel adalah SS = 4, S = 3, TS = 2 dan STS = 1. Sedangkan bobot penilaian untuk pernyataan tidak favorabel yaitu SS = 1, S = 2, TS = 3, dan STS = 4. Tabel 3. Blue-print Skala Dukungan Keluarga Sebelum Uji Coba No Dimensi Nomor aitem Jum lah Bobot Favourable Unfavourable 1 Dukungan emosional 1, 11, 21, 31, 9 5, 15, 25, 35, 29 10 25 2 Dukungan instrumental 2, 12, 22, 32, 10 6, 16, 26, 36, 30 10 25 3 Dukungan informasional 3, 13, 23, 33, 19 7, 17, 27, 37, 39 10 25 4 Dukungan persahabatan 4, 14, 24, 34, 20 8, 18, 28, 38, 40 10 25 Jumlah 20 20 40 100 Universitas Sumatera Utara 44

E. VALIDITAS, UJI DAYA BEDA, DAN RELIABILITAS ALAT UKUR 1. Validitas Alat Ukur