Alinea Keempat Arti dan Makna Alinea-alinea Pembukaan UUD 1945

98 P e n d i d i k a n P a n c a s i l a bukan hanya berhasil atas usaha manusia belaka, tetapi juga berdasarkan atas karunia Tuhan. Bahwa Proklamasi Kemerdekaan didorong oleh keinginan luhur, supaya berkehidupan kebangsaan yang bebas. Jadi berdasarkan asas moril yang tinggi dan merupakan tindakan saleh dan suci. Dalam Pembukaan yang menyatakan Kemerdekaan adalah Rakyat Indonesia dan yang dinyatakan kemerdekaannya adalah Rakyat Indonesia nya. Dalam Proklamasi yang menyatakan kemerdekaan adalah Bangsa Indonesia dan yang dinyatakan adalah Indonesia. Dengan demikian maksudnya adalah untuk memperkuat tentang dukungan pernyataan kemerdekaan oleh seluruh rakyat, untuk kepentingan dan kebahagiaan seluruh rakyat. Kecuali itu, kekuasaan tertinggi bagi bangsa dan Negara Indonesia ada pada seluruh Rakyat sendiri. Mengenai isi alinea ketiga Pembukaan UUD 1945 ini sebenarnya telah termasuk juga pada pertanggungjawaban dan penegasan di atas. Di dalamnya terdapat dua asas yang dalam, yaitu asas religius atas berkat Rahmat Tuhan Yang Maha Kuasa dan asas etik dengan didorongkan oleh suatu keinginan luhur supaya berkehidupan kebangsaan yang bebas. Atas dasar dua asas yang dalam inilah rakyat bangsa Indonesia memproklamasikan kemerdekaannya. Isi bagian ketiga ini dapat disimpulkan, bahwa Bangsa Indonesia menyatakan Kemerdekaan Indonesia itu atas kekuatan bangsa Indonesia sendiri, didukung oleh seluruh Rakyat. Lagi pula merupakan tindakan kerokhanian yang saleh dan suci, karena melaksanakan hak kodrat dan hak moril akan kemerdekaan. Segala sesuatu itu dimungkinkan karena diridhoi dikaruniai oleh Tuhan Yang Maha Esa.

d. Alinea Keempat

Alinea keempat Pembukaan berisi pokok kaidah negara yang fundamental . Berisi hal-hal yang sangat mendasar bagi keberadaan P e n d i d i k a n P a n c a s i l a 99 negara Indonesia, yang meliputi tujuan negara, ketentuan akan adanya UUD, bentuk negara, dan dasar negara Pancasila. 1. Hal tujuan negara, yaitu : a. Membentuk suatu pemerintah Negara Indonesia yang melindungi segenap Bangsa Indonesia dan seluruh tumpah darah Indonesia. b. Memajukan kesejahteraan umum. c. Mencerdaskan kehidupan bangsa. d. Ikut melaksanakan ketertiban dunia yang berdasarkan kemerdekaan, perdamaian abadi dan keadilan sosial. Tujuan yang tersebut dalam angka 1, 2, 3 adalah tujuan negara yang bersifat nasional intern, sedangkan tujuan yang tersebut dalam angka 4 adalah tujuan negara yang bersifat internasional ekstern. 2. Hal ketentuan diadakannya Undang-Undang Dasar, terdapat dalam kata- kata “maka disusunlah kemerdekaan kebangsaan Indonesia itu dalam suatu Undang- Undang Dasar Negara Indonesia.” 3. Hal bentuk negara, terdapat dalam kata-kata “ yang terbentuk dalam suatu susunan negara Republik Indonesia yang berkedaulatan rakyat.” 4. Hal dasar kerokhanian filsafat negara, yang terdapat dalam kata- kata “ Ke Tuhanan Yang Maha Esa, kemanusiaan yang adil dan beradab, persatuan Indonesia dan kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratanperwakilan, serta dengan mewujudkan suatu keadilan sosial bagi seluruh Rakyat Indonesia.” Jika isi Pembukaan Undang-Undang Dasar alinea keempat ini dikemukakan dalam hubungan kesatuan dan tingkat kedudukan dari unsur yang satu terhadap unsur yang lain, maka dapat disimpulkan sebagai berikut : 1. Pancasila merupakan asas kerohanian filsafat, pendirian dan pandangan hidup bangsa. 100 P e n d i d i k a n P a n c a s i l a 2. Pancasila menjadi basis bagi asas kenegaraan politik berupa bentuk republik yang berkedaulatan rakyat. 3. Kedua-duanya menjadi basis bagi penyelenggaraan kemerdekaan kebangsaan Indonesia yang dicantumkan dalam peraturan pokok hukum positif termuat dalam suatu Undang- Undang Dasar. 4. Adapun Undang-Undang Dasar sebagai basis berdirinya bentuk susunan pemerintahan dan seluruh peraturan hukum positif, yang mencakup segenap Bangsa Indonesia dan seluruh tumpah darah Indonesia dalam kesatuan pertalian hidup bersama, kekeluargaan dan gotong royong. 5. Segala sesuatu itu untuk mencapai tujuan Bangsa Indonesia yaitu kebahagiaan nasional dan internasional baik rohani maupun jasmani. Dengan demikian seluruhnya merupakan kesatuan yang bertingkat, dan seluruh kehidupan bangsa dan negara berdiri di atas dan diliputi asas kerohanian Pancasila, sebaliknya pengertian, penjelasan dan pelaksanaan Pancasila berisikan dan terikat pada serta tertuju pada kebahagiaan nasional dan internasional. Pembukaan Undang-Undang Dasar 1945 merupakan dasar, rangka dan suasana kehidupan Bangsa, Negara dan tertib hukum di Indonesia.

2. MaksudTujuan Pembukaan UUD 1945