Definisi operasional Kelompok kontrol

melakukan anamnesis sekaligus untuk meminimalkan terjadinya kesalahan atau perbedaan persepsi antara peneliti dan pasien dalam hal jenis dan jumlah makanan yang dikonsumsi oleh pasien. Berdasarkan jenis dan jumlah makanan yang dikonsumsi tersebut kemudian dihitung nilai indeks glikemik dan beban glikemik masing-masing makanan. Nilai indeks glikemik dan beban glikemik makanan hasil perhitungan tersebut selanjutnya dicatat dalam form Dietary Recall. 6. Nilai indeks glikemik dan beban glikemik serta hubungannya dengan IGF-1 kemudian dianalisis secara statistik.

b. Kelompok kontrol

Cara kerja yang sama dengan kelompok penderita akne vulgaris dilakukan terhadap kelompok kontrol.

I. Definisi operasional

1. Usia : Usia subjek saat pengambilan sampel dihitung dari tanggal lahir, bila lebih dari 6 bulan, usia dibulatkan ke atas; bila kurang dari 6 bulan, usia dibulatkan ke bawah. 2. Akne vulgaris : Suatu gangguan pada unit pilosebasea yang ditandai dengan adanya komedo, papul, pustul dan nodul pada daerah populasi kelenjar sebasea yang paling padat yaitu pada daerah wajah, dada bagian atas, dan punggung. Universitas Sumatera Utara 3. Indeks massa tubuh IMT : Merupakan suatu cara yang sederhana untuk memantau status gizi seseorang yang berkaitan dengan kelebihan dan kekurangan berat badan. Dengan IMT akan dapat diketahui apakah berat badan seseorang dinyatakan normal, kurus, atau gemuk. Indeks massa tubuh dihitung dengan cara membagi berat tubuh kg dengan kuadrat tinggi tubuh m. 46 4. Klasifikasi indeks massa tubuh 46 : Kurus underweight : 18,5 kgm 2 Normal ideal : 18,5 – 22,9 kgm 2 Overweight : ≥ 23 kgm 2 At risk : 23,0 – 24,9 kgm 2 Obes I : 25,0 – 29,9 kgm 2 Obes II : ≥ 30 kgm 2 5. Indeks glikemik : Suatu indikator untuk menilai respons glukosa darah tubuh terhadap makanan dibandingkan dengan respons glukosa darah tubuh terhadap glukosa murni. Nilai IG untuk masing-masing makanan diambil dari International Table of Glycemic Index and Glycemic Load 2002 59 dan tabel Indeks Glikemik dan Beban Glikemik Berbagai Makanan di Indonesia. 60 6. Klasifikasi indeks glikemik 61 : Rendah : ≤ 55 Sedang : 56-69 Tinggi : ≥ 70 Universitas Sumatera Utara 7. Beban glikemik : Merupakan indeks glikemik untuk masing-masing makanan dikalikan kandungan karbohidratnya dalam gram kemudian dibagi 100. Nilai BG untuk masing-masing makanan diambil dari International Table of Glycemic Index and Glycemic Load 2002 59 dan tabel Indeks Glikemik dan Beban Glikemik Berbagai Makanan di Indonesia. 60 8. Klasifikasi beban glikemik 61 : Rendah : ≤ 10 Sedang : 11-19 Tinggi : ≥ 20 9. Dietary recall method : Merupakan suatu metode menggunakan teknik wawancara terbuka yang dilakukan untuk menentukan jenis dan jumlah makanan yang dikonsumsi oleh pasien 1-2 jam sebelum pengambilan darah. Informasi secara detail mengenai metodeproses pengolahan makanan, kandungan makanan yang terdapat dalam makanan riil campuran, nama dagang dari produk-produk komersiil, termasuk informasi mengenai penggunaan vitamin, mineral dan suplemen makanan yang lain, juga ditanyakan. 62 10. Insulin-like growth factor-1 : Merupakan suatu polipeptida dengan urutan yang sangat mirip dengan insulin yang terdapat di dalam serum. Kadarnya dalam serum diukur dengan menggunakan alat Immulite ® 2000 dan hasilnya dinyatakan dalam satuan ngml. 11. Menstruasi haid normal : Lamanya siklus berlangsung antara 21-35 hari, lama perdarahan 3-7 hari, volume perdarahan kurang lebih 20-80 cc persiklus, tidak disertai rasa nyeri Universitas Sumatera Utara yang berlebihan hingga membatasi aktivitas normal, darah berwarna merah segar dan tidak menggumpal, serta darahcairanhawa dari vagina tidak berbau busuk. 63 12. Hirsutisme : Gejala munculnya rambut pada bagian tubuh wanita yang biasanya tidak ditumbuhi rambut seperti di bawah dagu atau di atas bibir, atau wanita yang memiliki pola penyebaran rambut seperti pria dewasa. 13. Alopesia androgenetika : Pada pria, rambut pada kulit kepala menjadi rontok botak yang ditandai dengan hilangnya rambut kepala secara simetrik, progresif, difus, berawal dengan resesi frontal yang khas dan akhirnya hanya tinggal selingkaran rambut di tepi kepala. Dapat menyebabkan kebotakan yang komplit. Pada wanita, rambut menipis di seluruh kulit kepala, dan garis batas rambut tidak mengalami resesi. Jarang menyebabkan kebotakan komplit. 14. Kontrasepsi hormonal : Kontrasepsi suntikan, kontrasepsi oral pil dan kontrasepsi implant. 15. Pasien dengan obesitas sentral abdominal : Pasien obesitas dengan lokasi timbunan lemak terutama di sekitar rongga perut. Obesitas sentral dapat dinilai dengan mengukur panjang lingkar pinggang waist circumference. Pasien dianggap mengalami obesitas sentral jika panjang lingkar pinggang pada pria lebih dari 90 cm dan pada wanita lebih dari 80 cm. 40 16. Pasien yang menderita penyakit hati : Pasien yang menderita penyakit hati akut atau kronis berdasarkan diagnosis yang ditetapkan oleh dokter spesialis anak atau dokter spesialis penyakit dalam. Universitas Sumatera Utara 17. Perokok : Penderita merupakan perokok aktif dan secara teratur mengisap minimal satu batang rokok perhari selama minimal satu bulan. 18. Pasien penderita diabetes melitus : Pasien yang menderita diabetes melitus berdasarkan diagnosis yang ditetapkan oleh dokter spesialis anak atau dokter spesialis penyakit dalam. 19. Proses pengolahan makanan : Direbus, dididihkan, digiling, ditumbuk, dikukus, diuapkan, dipanaskan, dan dipanggang. 20. Immulite ® 2000 : Suatu mesin chemistry analyzer yang bekerja berdasarkan prinsip solid phase, enzyme-labeled chemiluminescent immunometric assay. Mesin ini mempunyai sertifikasi: ISO 13485:2003. Diproduksi oleh Siemens Medical Solutions Diagnostics, Jerman. Hasil pengukurannya dinyatakan dalam satuan ngml. Universitas Sumatera Utara

J. Kerangka operasional