BAB 2
BAHAN DAN METODE
2.1 Waktu dan Tempat Penelitian
Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Februari - Mei 2011, di kawasan Perairan Kuala Tanjung, Kecamatan Medang Deras, Kabupaten Batubara dan di
Laboratorium Pengelolaan Sumber Daya Alam dan Lingkungan, Departemen Biologi, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Universitas Sumatera Utara,
Medan Peta Lokasi Penelitian pada Lampiran A.
2.2 Metode Penelitian
Metode yang digunakan dalam penentuan lokasi sampling untuk pengambilan
sampel makrozoobenthos adalah Purposive Random Sampling pada keempat stasiun
pengamatan. Pada masing-masing stasiun dilakukan 18 delapan belas kali ulangan pengambilan sampel.
2.3 Deskripsi Area
Pada perairan ini, terdapat berbagai aktivitas diantaranya kegiatan pariwisata, muara sungai dan pembuangan limbah pabrik PT Multi Mas Nabati. Pengambilan sampel
dilakukan pada empat stasiun sebagai berikut:
a. Stasiun I
Stasiun ini merupakan daerah pariwisata, yang secara geografis terletak pada 03 23’ 13,9” LU dan 099
24’ 39,1” BT. Substrat pada stasiun ini adalah pasir.
Gambar 2.1 Lokasi Penelitian Stasiun I daerah pariwisata
b. Stasiun II
Stasiun ini merupakan daerah mangrove atau daerah bebas akitivitas, yang secara geografis terletak pada 03
23’ 06,8” LU dan 099 24’ 53,7” BT. Substrat pada stasiun
ini merupakan lumpur berpasir.
Gambar 2.2 Lokasi Penelitian Stasiun II daerah mangrove
c. Stasiun III
Stasiun ini merupakan daerah Muara Sungai, yang secara geografis terletak pada 03
22’ 54,3” LU dan 099 24’ 56,3” BT. Substrat pada stasiun ini adalah lumpur
berpasir.
Gambar 2.3 Lokasi Penelitian Stasiun III daerah muara
d. Stasiun IV
Stasiun ini merupakan daerah pembuangan limbah pabrik PT Multi Mas Nabati, yang secara geografis terletak pada 03
22’08,3” LU dan 099 26’41,8” BT. Substrat
pada stasiun ini adalah lumpur berpasir.
Gambar 2.4 Lokasi Penelitian Stasiun IV daerah pembuangan limbah pabrik
2.4 Pengambilan Sampel Makrozoobenthos
Pengambilan sampel dibagi menjadi enam titik dgn cara membuat transek secara horizontal sepanjang 200 m dan dibagi menjadi tiga titik, dipinggir kiri,
ditengah dan dipinggir kanan, lalu ditarik transek secara vertikal dari garis pantai sepanjang 50 m dan dibagi menjadi dua titik. Pengambilan sampel dilakukan dengan
menggunakan surber net yang diletakkan di dasar perairan lalu disaring. Sampel yang didapat disortir lalu dibersihkan dengan air dan dimasukkan ke dalam botol koleksi
yang berisi alkohol 70 sebagai pengawet lalu diberi label. Identifikasi sampel dilakukan di Laboratorium Pengelolaan Sumber Daya Alam dan Lingkungan,
Departemen Biologi FMIPA USU dengan menggunakan buku identifikasi Edmonson 1963, Penak 1978 dan Dharma 1988
2.5 Pengukuran Faktor Fisik-Kimia Perairan