Sumber Data Penelitian. Penegakan Hukum Terhadap Tindak Pidana Korupsi Pungutan Liar (Studi Kasus Pungutan Liar Di Jembatan Timbang Sibolangit Sumatera Utara)

falsafah dogma atau doktrin hukum positif dan usaha penemuan hukum in concreto yang layak diterapkan untuk menyelesaikan suatu perkara hukum tertentu. 55 Berdasarkan ruang lingkup dan identifikasi masalah sebagaimana diuraikan di muka, maka metode penelitian yang digunakan dalam penulisan tesis dengan pendekatan undang-undang statute approach dan pendekatan kasus case approach, 56 Pendekatan undang-undang dilakukan dengan menelaah semua undang- undang dan regulasi yang bersangkut paut dengan isu hukum yang sedang ditangani. dengan titik berat kepada penelitian hukum normatif-empiris. 57 Pendekatan ini, peneliti akan berpijak pada kasus pungutan liar di jembatan timbang Sibolangit Deli Serdang Sumatera Utara. Sedangkan Pendekatan kasus case approach dalam penelitian ini dilakukan dengan cara melakukan analisis terhadap kasus tindak pidana korupsi pungutan liar mulai dari tahap dakwaan, pemeriksaan saksi, tuntutan sampai pada putusan pengadilan dalam proses penegakan hukum tindak pidana korupsi pungutan liar. Berkaitan dengan kasus yang dihadapi telah mempunyai keputusan hukum tetap inkracht .

2. Sumber Data Penelitian.

Sumber data dalam penelitian ini adalah data primer dan data sekunder. Data primer adalah data yang diperoleh dari sumber-sumber asli. 55 Bambang Sunggono, Metodologi Penelitian Hukum, Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada, 1997, hal. 42. 56 Jhonny Ibrahim, Teori dan Metodologi Penelitian Hukum Normatif, Malang: Bayumedia Publishing, 2006, hal. 300. 57 Peter Mahmud Marzuki, Penelitian Hukum, Jakarta : Kencana Prenada Media Group, 2009, hal. 93. Universitas Sumatera Utara Sumber asli disini diartikan sebagai sumber pertama darimana data tersebut diperoleh. Data primer dalam penelitian ini diperoleh dengan metode wawancara. Metode wawancara merupakan sebuah dialog yang dilakukan oleh pewawancara interviewer untuk memperoleh informasi dari terwawancara informan. Wawancara akan dilakukan kepada pihak-pihak yang berkaitan langsung dalam mekanisme penanganan perkara kasus korupsi pungutan liar. Pihak yang berkaitan tersebut adalah Kejaksaan Tinggi Sumatera Utara maupun Pengadilan Tindak Pidana Korupsi pada Pengadilan negeri Medan. Data empiris dalam penelitian ini, mengenai mekanisme penanganan perkara tindak pidana korupsi dalam Kasus No: 03Pid.Sus- K2011PN. Mdn. Bahan pustaka merupakan data dasar yang dalam penelitian digolongkan sebagai data sekunder. Data sekunder tersebut mempunyai ruang lingkup yang sangat luas, sehingga meliputi surat-surat pribadi, buku-buku harian, sampai pada dokumen resmi yang dikeluarkan oleh pemerintah. 58 Data-data sekunder yang menjadi sumber data dalam penelitian ini meliputi: a Bahan hukum primer, yaitu Undang-Undang No.20 Tahun 2001 tentang Perubahan atas Undang-Undang No.31 Tahun 1999 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi, Putusan Pengadilan yang berkaitan dengan kasus korupsi pungutan liar, dan lain sebagainya. 58 Amirudin dan Zainal Asikin, Op. Cit, hal. 30. Universitas Sumatera Utara b Bahan hukum sekunder, yaitu bahan yang memberikan penjelasan mengenai bahan hukum primer, seperti buku-buku hukum, jurnal hukum, karya tulis hukum atau pendapat pakar hukum. c Bahan hukum tersier yaitu bahan yang memberikan petunjuk maupun penjelasan terhadap bahan hukum primer dan bahan hukum sekunder seperti kamus hukum, ensiklopedia dan internet.

3. Teknik Pengumpulan Data