3. METODOLOGI
3.1.  Waktu dan Tempat Penelitian
Penelitian  ini  dilakukan  antara  bulan  Juli  2007  sampai  April  2008. Penelitian  dilakukan  di  Laboratorium  Kimia,  Departemen  Ilmu  dan  Teknologi
Pangan  IPB;  Laboratorium  Mikrobiologi  dan  Kimia  SEAFAST  Center  IPB, Laboratorium  Terpadu  IPB,  dan  Laboratorium  Kimia  UIN  Syarief  Hidayatullah
Ciputat, Tangerang.
3.2.  Bahan dan Alat
Bahan-bahan yang digunakan dalam penelitian ini terdiri atas: 1  Asap cair tempurung kelapa yang diperoleh dari CV Wulung Prima, binaan
dari Fateta IPB. 2  Bahan  pembuatan  bakso  ikan:  daging  ikan  tenggiri,  tepung  tapioka,  bumbu-
bumbu garam, bawang merah, bawang putih, jahe, dan merica, dan es. 3  Bahan-bahan  untuk  analisis  mikrobiologi,  yaitu  biakan  murni  Pseudomonas
aeruginosa dan Staphylococcus aureus, NA, NB, PCA, dan garam fisiologis. 4  Bahan-bahan untuk uji kimiawi antara lain Na
2
SO
4
dan dichloromethane. Alat-alat  yang digunakan antara  lain timbangan,   kertas saring, pengaduk
magnetik,  desikator,  erlenmeyer,  refrigerator,  inkubator,  tabung  reaksi,  gelas ukur,  pipet,  mikropipipet,  kapas,  autoclave,  cawan  petri,  baki,  pisau,  telanan,
blender,  dan  corong.  Peralatan  untuk  pengujian  kimia  antara  lain  GC-MS QP2010, oven, gelas porselin, dan pH-meter ORION-410A.
3.3. Tahapan Penelitian
Penelitian  ini  dilakukan  dalam  tiga  tahap.  Penelitian  tahap  I  adalah melakukan  kajian  keamanan  pangan  asap  cair  tempurung  kelapa  sebagai  bahan
pengawet alternatif  yang aman yaitu dengan 1 mengidentifikasi komponen asap cair,  2  mengetahui  toksisitas  akut  LD
50
asap  cair.  Penelitian  tahap  II,  yaitu melakukan  pengujian  terhadap  aktivitas  antibakteri  asap  cair  tempurung  kelapa.
Penelitian  tahap  III  yaitu  melakukan  kajian  aplikasi  asap  cair  tempurung  kelapa terhadap daya awet bakso ikan. Adapun diagram alir penelitian dapat dilihat pada
Gambar 2.
17 Gambar 2. Diagram Alir Tahapan Penelitian
Penelitian Tahap I: Kajian Keamanan Asap Cair Tempurung Kelapa
1. Identifikasi Komponen GC-MS 2. Penentuan Toksisitas Akut LD