3 METODE PENELITIAN
3.1 Lokasi dan Waktu Penelitian
Lokasi penelitian dilakukan di Gunung Sudamanik, Desa Rengasjajar, Kecamatan Cigudeg, Kabupaten Bogor. Batuan andesit pada Gunung Sudamanik
dieksploitasi oleh lima perusahaan tambang batu andesit yang memiliki Izin Usaha Pertambangan IUP dengan luas total Wilayah Izin Usaha Pertambangan
WIUP seluas 113 hektar, yang terdiri dari PT. BM seluas 18 ha, PT. DM seluas 12 ha, PT. BG seluas 18 ha, PT. SM seluas 46 ha dan PT. GS seluas
19 ha. Lokasi penelitian ini dipilih karena karakteristik dan kualitas batuan andesit pada lokasi ini hampir homogen, sehingga energi bahan peledak dalam
jumlah tertentu, diperkirakan membongkar batuan andesit dalam volume yang sama pada kelima perusahaan tambang tersebut. Di samping itu, di sekitar kaki
Gunung Sudamanik terdapat pemukiman padat penduduk serta belum pernah dilakukan penelitian terkait dampak peledakan pada lokasi ini. Peta rupa bumi
daerah penelitian dapat dilihat pada Gambar 3.1. Penelitian akan dilakukan selama lima bulan yaitu dari Maret - Juli 2013.
u
Gambar 3.1 Peta rupa bumi daerah penelitian 3.2 Data dan Alat
Data utama yang diperlukan adalah populasi peledakan yang dilaksanakan oleh kelima perusahaan dalam rangka membongkarmenambang batuan andesit.
Setiap peledakan yang dilaksanakan perusahaan terdiri dari jumlah bahan peledak yang dipakai, produksi batuan andesit yang dihasilkan dan tingkat getaran yang
diakibatkan peledakan. Sampel yang akan diambil untuk mewakili populasi adalah pada pelaksanaan peledakan dengan jumlah lubang ledak: 12, 15, 18, 26 unit dan
UTARA
Lokasi Penenelitian
kedalaman lubang ledak: 3, 6, 9 , 18 m. Pemilihan parameter di atas didasarkan pada data sekunder beberapa bulan peledakan tahun 2012.
Alat untuk mengukur kuantitas bahan peledak yang dipakai dalam sekali peledakan adalah neraca timbangan. Bahan peledak yang digunakan terdiri dari:
1. Amonium Nitrat Fuel Oil ANFO yang telah dikemas dalam karung, dimana setiap karung massanya 20 – 25 kg, sebagaimana Gambar 3.2.
2. Dinamit yang setiap batang massanya 0.1 – 0.2 kg, sebagaimana Gambar 3.3 3. Detonator yang ukuran sangat kecil sehingga massanya dapat diabaikan,
sebagaimana Gambar 3.4. Jadi tanpa menggunakan neraca, jumlah bahan peledak dapat diketahui dari
berapa karung Ammonium ANFO dan berapa batang dinamit yang dipakai.
Gambar 3.2 ANFO dan kemasan dalam karung
Gambar 3.3 Dinamit sebagai primer bahan peledak
Gambar 3.4 Detonator dan sambungan kabel Alat yang digunakan untuk memperoleh produksi batuan andesit hasil
peledakan bertindak sebagai variabel terikat 1 adalah roll meteran untuk