Manfaat Penelitian The Effect of the Explosives Quantity to Andesite Production and Ground Vibration at Mount Sudamanik, Cigudeg Subdistrict Bogor Regency.

2 TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Bahan Peledak

Bahan peledak dibutuhkan sebagai sumber energi untuk memecahkan atau meledakkan batuan yang keras. Manon 1978 dalam Kartodharmo 1990 mengklasifikasikan tiga macam bahan peledak, yaitu bahan peledak kimia, bahan peledak mekanis, dan bahan peledak nuklir. Bahan peledak yang paling banyak digunakan untuk peledakan batuan dalam kegiatan pertambangan adalah bahan peledak kimia. Menurut Ash 1967 dalam Kartodharmo 1990 bahan peledak kimia diklasifikasikan menjadi dua macam, yaitu bahan peledak kuat high explosive dan bahan peledak lemah low explosive. Bahan peledak kimia adalah senyawa kimia atau campuran senyawa kimia yang apabila dikenakan panas, benturan, gesekan atau kejutan maka dengan cepat senyawa tersebut akan terurai exothermic decomposition menghasilkan produk yang lebih stabil berupas gas-gas bertekanan tinggi. Tekanan gas yang tinggi tersebut terjadi karena gas mengembang pada suhu yang tinggi akibat panas yang dihasilkan dari proses penguraian eksotermis. Kekuatan energi yang dihasilkan suatu bahan peledak tergantung pada jumlah panas yang dihasilkan selama peledakan. Ada dua macam istilah reaksi yang terjadi pada bahan peledak kimia yaitu detonasi dan deflagerasi. Detonasi menunjukkan kecepatan reaksi melalui bahan peledak lebih besar dari kecepatan suara dalam bahan peledak sebelum bereaksi, sedangkan deflagerasi menunjukkan kecepatan reaksi yang lebih kecil dari kecepatan suara. Reaksi yang terjadi dalam peledakan batuan adalah detonasi.

2.1.1 Bahan Peledak Lemah

Bahan peledak lemah terdiri dari campuran potasium nitrat KNO 3 atau sodium nitrat NaNO 3 , sulfur dan charcoal. Campuran bahan-bahan ini disebut black powder yang diproduksi dalam dua bentuk yang dikenal dengan nama black blasting powder berbentuk butiran dan pellet powder berbentuk tablet. Black blasting powder terdiri dari dua grade yaitu grade A yang mengandung potasium nitrat dan grade B yang mengandung sodium nitrat. Kecepatan pembakaran dan massa grade A lebih besar dari grade B. Sementara grade A kurang higroskopis dibanding grade B. Pellet powder merupakan black powder yang dipres menjadi berbentuk tablet menyerupai slinder dengan panjang 2 inchi dan diameter 1,25 – 2 inchi. Di tengah tablet dibuat lubang berdiameter 38 inchi sebagai tempat memasukkan sumbu dan mengikat atau menyisipkan detonator. Pellet powder diproduksi dalam dua nomor yaitu nomor 4 dan 5. Kecepatan pembakaran nomor 4 lebih besar dari nomor 5.

2.1.2 Bahan Peledak Kuat

Bahan-bahan ingredients sebagaimana ditunjukkan pada Tabel 2.1 yang dibutuhkan untuk bahan peledak kuat adalah sebagai berikut : 1. Bahan peledak dasar explosives bases adalah bahan yang berbentuk padat atau cairan yang apabila dikenakan panas yang tinggi atau kejutan shock akan terurai menjadi produk yang berupa gas-gas disertai pelepasan energi panas yang besar. 2. Bahan bakar combustibles dan pembawa oksigen oxygen carriers ditambahkan dalam bahan peledak dasar untuk mendapatkan kesetimbangan oksigen oxygen balance yang baik atau menghindari terbentuknya NO 2 nitrogen oxide atau CO carbon monoxide. 3. Antacid ditambahkan dalam campuran bahan peledak untuk menambah stabilitas pada waktu penyimpanan. 4. Penyerap absorbent digunakan apabila diperlukan untuk menyerap bahan peledak dasar yang berbentuk cairan. Bahan peledak kuat yang diperdagangkan diharapkan menghasilkan panas peledakan heat of explotion setinggi mungkin, memberikan energi yang maksimum dan menghindari terbentuknya gas-gas beracun fumes. Bahan peledak komersial ini merupakan campuran bahan-bahan sedemikian rupa sehingga tercapai keadaan oksigen yang setimbang oxygen balance yang sedapat mungkin mendekati zero oxygen balance. Gas-gas yang diinginkan sebagai akibat peledakan dalam sektor pertambangan adalah gas-gas yang relatif lembam inert dan tidak beracun yang meliputi uap air H 2 O, karbon dioksida CO 2 dan nitrogen N 2 . Tabel 2.1 Bahan-bahan untuk campuran bahan peledak Ingredients Function Ethylene glycol dinitarte Explosive base; lower freezing point Nitrocellulose guncotton Explosive base; gelatinizing agent Nitroglycerin Explosive base Tetranitro-diglycerin Explosive base; lower freezing point Nitrostrach Explosive base; nonheadache explosives Organic nitrocompounds Explosive base; lower freezing point Trinitrotoluene TNT Explosive base Black powder Explosive base; deflagrates Pentaerythritotetranitrate PETN Explosive base; caps, detonating fuse Lead azide Explosive base; used in blasting caps Mercury fulminate Explosive base; used in blasting caps Ammonium nitrate Oxygen carrier Liquid oxygen Oxygen carrier Sodium nitrate Oxygen carrier; reduces freezing point Potassium nitrate Oxygen carrier Ground coal Combustible Charcoal Combustible Parafin Combustible Sulfur Combustible Fuel oil Combustible Wood pulp Combustible; absorbent Lampblack Combustible Kieselguhr Absorbent; prevent caking Chalk Antacid Calcium carbonat Antacid Zinc oxide Antacid Sodium chloride Flame depresant permessible explosives Sumber: Kartodharmo 1990

Dokumen yang terkait

Percancangan Jaringan Fiber To The Home (Ftth) Berbasis Teknologi Gigabit Passive Optical Network(Gpon)

2 49 42

The Influence Of Brand Image On Consumer Loyalty In The Restaurant TIP-TOP

1 28 94

The effect of traditional herbs medicine "Galohgor" on uterus involution and milk production of Rats (Rattus sp.) made in Sukajadi village, Tamansari Subdistrict, Bogor, Indonesia

0 14 10

The Strategies of Increasing Traditional Market of Competitiveness to Seller at Bogor Regency

0 7 200

The Model of Customers Loyalty of Bimoli Cooking Oil on the Household at the Regency and the City of Bogor

1 13 240

The Role of Cibinong Subdistrict as the Center of Economy Growth in Bogor Regency

2 11 94

The Effect of Uncertainty in the Excitattion on the Vibration Input Power to a Structure.

0 4 22

DAMPAK KEGIATAN PELEDAKAN PERTAMBANGAN ANDESIT TERHADAP LINGKUNGAN PEMUKIMAN DI GUNUNG SUDAMANIK KECAMATAN CIGUDEG KABUPATEN BOGOR (The Impact of Blasting Activities for Andesite Mining to Residential Environment at Mount Sudamanik Cigudeg Bogor) | Simbol

0 0 1

DAMPAK KEGIATAN PELEDAKAN PERTAMBANGAN ANDESIT TERHADAP LINGKUNGAN PEMUKIMAN DI GUNUNG SUDAMANIK KECAMATAN CIGUDEG KABUPATEN BOGOR (The Impact of Blasting Activities for Andesite Mining to Residential Environment at Mount Sudamanik Cigudeg Bogor) | Simbol

0 0 1

DAMPAK KEGIATAN PELEDAKAN PERTAMBANGAN ANDESIT TERHADAP LINGKUNGAN PEMUKIMAN DI GUNUNG SUDAMANIK KECAMATAN CIGUDEG KABUPATEN BOGOR (The Impact of Blasting Activities for Andesite Mining to Residential Environment at Mount Sudamanik Cigudeg Bogor) | Simbol

0 0 7