19
II. TINJAUAN PUSTAKA
A. Jarak Pagar Jatropha Curcas L.
1. Sifat dan Ciri Jarak Pagar
Tanaman jarak pagar Jatropha curcas Linn berasal dari Amerika Tengah yang dibawa oleh pelaut Portugis ke berbagai daerah di Indonesia. Jarak pagar
dikenal dengan berbagai nama antara lain jarak budeg, jarak gundul, jarak cina Jawa, baklawah, nawaih NAD, jarak kosta Sunda, paku kare Timor, peleng
kaliki Bugis, dan berbagai nama daerah lainnya Hambali et al., 2006. Tanaman jarak pagar termasuk dalam famili Euphorbiaceae. Klasifikasi
tanaman jarak pagar adalah sebagai berikut: Divisi
: Spermatophyta
Subdivisi : Angiospermae
Kelas :
Dicotyledonae Ordo
: Euphorbiales
Famili :
Euphorbiaceae Genus
: Jatropha
Spesies :
Jatropha curcas Linn Tanaman jarak pagar berupa perdu dengan tinggi 1-7 m, bercabang tidak
teratur. Batangnya berkayu, silindris, dan bila terluka akan mengeluarkan getah. Tanaman jarak pagar tumbuh di dataran rendah sampai ketinggian sekitar 500 m
dpl. Curah hujan yang sesuai untuk jarak pagar adalah 625 mmtahun. Meskipun demikian, jarak pagar tetap dapat tumbuh dengan baik pada curah hujan yang
lebih rendah yaitu 300 mmtahun Hambali et al., 2006.
Gambar 1. Biji jarak Gambar 2. Tanaman jarak
www.pengawasbenihtanaman.blogspot.com www.litbang.deptan.go.id
d m
m d
p t
l p
Kisaran dengan suhu
mempengaru mengubah k
Tanaman dan tanah s
penahan ero tanah, baik
liat. Selain i subur atau t
pH berkisar Pemanfa
G suhu yang
u yang terlal uhi pertum
komposisinya n jarak paga
ehingga tah osi. Jarak pa
tanah berba itu, jarak pag
tanah bergar antara 5.0-6
aatan jarak p
Gambar 3. Ba
Daun antisep
Biji
Minyak bakar,
i
Bungki bakar
Cang bah
sesuai untuk lu tinggi di
mbuhan, me a Hambali e
ar mempuny han terhadap
agar dapat tu atu, tanah be
gar dapat be ram, memilik
6.5. pagar dapat d
agan pemanf
n ptik
k Biji bahan
insektisida
il Biji pupuk,
r, produksi bio
gkang Biji
an bakar
k jarak paga atas 35°C
engurangi k et al., 2006
yai sistem pe p kekeringan
umbuh pada erpasir, mau
radaptasi de ki drainase
dilihat dalam
faatan jarak p
Jatropha C
Buah
bahan ogas
ar adalah 20 atau terlalu
kadar miny .
erakaran yan n serta berfu
a berbagai ra upun tanah b
engan baik p baik, tidak t
m bagan pem
pagar Hamb
Curcas L.
h
0°-26° C. P rendah di b
yak dalam ng mampu m
ungsi sebaga agam tekstu
berlempung pada tanah ya
tergenang, d manfaatan di b
bali et al., 20
Daging B
bakar, bi
Getah pen
luka
20 ada daerah
bawah 15° biji, dan
menahan air ai tanaman
r dan jenis atau tanah
ang kurang dan dengan
bawah ini:
006
Buah bahan
produksi ogas
nyembuh a
21 Menurut Makkar et al. 1997 dalam Hambali et al. 2006, jarak pagar
memiliki persentase berat kernel rata-rata 65 dan sisanya merupakan berat kulit dengan kisaran 35. Buah jarak memiliki berat rata-rata 2.1 gram, sementara biji
jarak memiliki berat 0.53-0.86 gram. Rasio biji dan bagian lain berkisar 70:30 ww, karena dalam satu buah rata-rata terdapat tiga biji. Rasio antara kernel
daging biji dan shell kulit biji berkisar 60:40. Jika produksi biji jarak 5-10 tonhatahun, untuk menghasilkan 1.5-3 ton minyak jarak diperoleh kulit buah
sekitar 2.1-4.3 ton, kulit biji 2-4 ton, dan bungkil jarak 3 ton sehingga total menghasilkan limbah sebesar 5.6-11.3 ton. Persentase limbah yang sebesar ini
harus mendapatkan pengolahan yang tepat agar tidak mengganggu lingkungan. Salah satu cara pengolahan limbah adalah menjadikan jarak sebagai pupuk
organik sehingga dapat mengatasi permasalahan lingkungan yang timbul akibat limbah jarak yang tidak diolah sekaligus merupakan upaya untuk menjadikan
jarak pagar sebagai zero waste product. Tabel 1 menyajikan komposisi kimia jarak pagar.
Tabel 1. Komposisi kimia jarak pagar Makkar et al., 1997 dalam Hambali et al., 2006
Komposisi BK Daging biji
Kulit biji Bungkil
Bahan kering 94.2–96.9
89.8–90.4 100
Protein kasar 22.2–27.2
4.3–4.5 56.4–63.8
Lemak 56.8–58.4 0.5–1.4
1.0–1.5 Abu 3.6–4.3
2.8–6.1 9.6–10.4
Serat deterjen netral NDF 3.5–3.8
83.9–89.4 8.1–9.1
Serat deterjen asam ADF 2.4–3.0
74.6–78.3 5.7–7.0
Lignin deterjen asam 0.0–0.2
45.1–47.5 0.1–0.4
Energy gross MJkg 30.5–31.1
19.3–19.5 18.0–18.3
22
2. Pengembangan Tanaman dan Pembibitan