51
Tabel 16. Persepsi Masyarakat Terhadap Pengelolaan PLTMH Ciesek
No. Sub Indikator
Persepsi Total
1 2
3 4
5
1. Keberadaan kelompok
12 33
54 100
2. Kinerja kelompok
40 60
100
Sumber: Data primer, diolah 2012
Keterangan: 1 = sangat tidak baik; 2 = tidak baik; 3 = kurang baik
4 = baik; 5 = sangat baik
Perhitungan dengan skala Likert juga dilakukan untuk mengetahui nilai persepsi masyarakat terhadap pengelolaan PLTMH di Kampung Paseban.
Masyarakat menilai bahwa keberadaan kelompok dan kinerja kelompok sudah sangat baik. Hal ini ditunjukkan dengan nilai persepsi yang diperoleh kedua hal
tersebut berada pada selang 4,2 sampai 5,0. Nilai persepsi masyarakat mengenai keberadaan kelompok yaitu 4,42. Nilai persepsi masyarakat mengenai kinerja
kelompok yaitu 4,60.
6.2 Kinerja Produksi, Distribusi, dan Sistem Pembayaran Listrik
PLTMH Ciesek
6.2.1 Kinerja Produksi PLTMH Ciesek
PLTMH merupakan salah satu pembangkit listrik yang tidak menggunakan bahan bakar sebagai media pembangkitnya. PLTMH menggunakan air sebagai
media pembangkitnya. Penggunaan PLTMH relatif lebih mudah dibanding dengan pembangkit listrik jenis lainnya. Secara teknis, PLTMH memiliki tiga
komponen utama yaitu air sebagai sumber energi, turbin, dan generator. PLTMH Ciesek mendapatkan energi dari aliran air yang berasal dari Sungai Ciesek.
PLTMH Ciesek telah beroperasi sejak bulan Januari 2012. Potensi daya yang dihasilkan yaitu sebesar 18,8 kW atau sebesar 18.800 watt. Kapasitas daya
listrik yang dihasilkan yaitu sebesar 11,2 kW atau sebesar 11.200 watt.
52 Listrik yang berasal dari PLTMH dinyalakan pukul 16.00 WIB dan
dimatikan kembali pukul 07.00 WIB. Operator bertugas dalam menyalakan turbin setiap harinya. Terkadang, listrik tiba-tiba padam di malam hari, maka operator
segera menuju rumah pembangkit untuk menyalakan turbin kembali. Setiap konsumen memiliki waktu pelayanan aliran listrik yang sama dari PLTMH Ciesek
yaitu selama 15 jam. PLTMH Ciesek hanya mengalirkan listrik selama 15 jam untuk menjaga kondisi mesin mikrohidro agar tidak cepat rusak. Akan tetapi,
khusus pada hari minggu ataupun hari libur, listrik dialirkan selama 24 jam.
6.2.2 Distribusi Listrik PLTMH Ciesek
Daya listrik yang ada telah didistribusikan pada 61 rumah warga yang terletak di Kampung Paseban. Pendistribusian listrik ini dilakukan secara
bertahap. Pada bulan Januari 2012, jumlah rumah yang dialiri listrik dari PLTMH sebanyak 54 rumah, bulan Februari 2012 jumlahnya bertambah menjadi 61
rumah. Masing-masing rumah diberikan pembatas daya atau Miniatur Circuit Board MCB dengan kapasitas 1 ampere atau setara dengan 220 volt.
Kebutuhan listrik masyarakat, khususnya pada program pelistrikan desa sangat dibatasi. Hal ini didasarkan adanya ketersediaan potensi sumber daya air,
kemampuan memelihara dan membiayai penggunaan listrik, serta besaran biaya pembangunan. Penggunaan listrik dari PLTMH oleh masyarakat di Kampung
Paseban umumnya hanya untuk penerangan dan televisi ataupun radio di malam hari sementara pada siang hari sebagian besar masyarakat bekerja.
Penggunaan daya maksimum di Kampung Paseban sebesar 110 watt pada setiap sambungan atau rumah. Daya sebesar 110 watt digunakan untuk
penerangan yang menggunakan 3 buah lampu masing-masing 15 watt sehingga
53 total daya untuk penerangan berjumlah 45 watt. Selain penerangan, daya yang ada
digunakan untuk penggunaan alat elektronik seperti televisi dengan daya 60 watt. Penggunaan tersebut dianggap cukup untuk kebutuhan pelistrikan perdesaan pada
Kampung Paseban.
6.2.3 Sistem Pembayaran PLTMH Ciesek