KERANGKA PEMIKIRAN Analisis Ekonomi Pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Mikrohidro di Desa Megamendung, Kecamatan Megamendung, Kabupaten Bogor, Jawa Barat

30

III. KERANGKA PEMIKIRAN

Setiap aktivitas ekonomi pasti memerlukan energi dalam pelaksanaannya. Akan tetapi, tahun demi tahun menunjukkan kondisi energi yang semakin berkurang. Energi yang menipis ini tentu tidak akan dapat memenuhi kebutuhan terhadap energi di seluruh daerah di Indonesia. Oleh karena itu, pemerintah mencanangkan program DME yang digunakan untuk memajukan suatu daerah agar dapat secara mandiri dalam menyediakan energi untuk daerahnya. Selain itu, diharapkan pula untuk dapat memenuhi kebutuhan energi di luar daerahnya. Program DME ini tentu tidak terlepas dari peran aktif masyarakatnya. Hal ini dikarenakan masyarakatlah yang menjadi aktor utama dalam mengembangkan program DME. Dengan adanya program DME ini, tentu harus ada manfaat yang dapat dirasakan masyarakat, yaitu kesejahteraan masyarakat. Kesejahteraan masyarakat ini terkandung dalam tiga tujuan pengembangan DME. Salah satu bentuk pengembangan program DME ini yaitu pembangunan PLTMH. PLTMH dibangun atas dasar keterbatasan aksesibilitas dalam pendistribusian listrik oleh PLN. Hal ini dikarenakan letak desa yang sulit dijangkau oleh jaringan listrik. Adapun desa yang mudah terjangkau, akan tetapi proses instalasi jaringan listrik memerlukan biaya yang sangat mahal. Dengan adanya PLTMH, suatu desa dapat mandiri dalam menyediakan kebutuhan listriknya sendiri. Kabupaten Bogor telah menerapkan pembangunan PLTMH di Kecamatan Megamendung. Desa yang ditunjuk sebagai lokasi pembangunan PLTMH yaitu Desa Megamendung khususnya di Kampung Paseban. 31 Tahap awal dari penelitian ini adalah dengan mengidentifikasi persepsi masyarakat terhadap pembangunan PLTMH Ciesek di Desa Megamendung. Persepsi masyarakat ini akan berpengaruh terhadap pengembangan PLTMH Ciesek. Pendekatan analisis deskriptif dan wawancara langsung kepada responden digunakan untuk menentukan persepsi masyarakat. Tahap kedua adalah mengidentifikasi kinerja produksi, distribusi, dan sistem pembayaran listrik yang dilakukan dengan analisis deskriptif dan wawancara langsung kepada pihak yang terkait dengan pengelolaan PLTMH Ciesek. Tahap ketiga adalah mengestimasi kelayakan dan keberlanjutan PLTMH Ciesek. Hasil analisis tersebut diharapkan dapat memberikan informasi serta membantu pemerintah dalam menentukan kebijakan dalam mengembangkan sumber energi alternatif dalam membangkitkan listrik. Untuk mempermudah pelaksanaan penelitian, dibuat alur pemikiran yang dapat dilihat pada Gambar 1. 32 Keterangan: Hubungan langsung Cakupan penelitian Gambar 1. Diagram Alur Pemikiran Aktivitas ekonomi memerlukan energi dalam pelaksanaanya Energi listrik Belum adanya jaringan listrik dari PLN ke desa Pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Mikrohidro 1. Keberlanjutan PLTMH di lokasi penelitian 2. Informasi bagi pemerintah dalam menentukan kebijakan sumber energi alternatif dalam membangkitkan listrik Kinerja produksi, distribusi, dan sistem pembayaran listrik PLTMH: Analisis Deskriptif Estimasi kelayakan dan keberlanjutan PLTMH: Analisis Kelayakan Persepsi masyarakat mengenai PLTMH: Analisis Deskriptif Masyarakat Pengguna Pengelola 33

IV. METODE PENELITIAN