- Sebuah proses penyelesaian sengketa berdasarkan perundingan.
- Adanya pihak ketiga yang bersifat netral yang disebut sebagai
mediator penengah terlibat dan diterima oleh para pihak yang bersengketa di dalam perundingan itu.
- Mediator tersebut bertugas membantu para pihak yang bersengketa
untuk mencari penyelesaian atas masalah-masalah sengketa. -
Mediator tidak mempunyai kewenangan membuat keputusan- keputusan selama proses perundingan berlangsung.
- Mempunyai tujuan mencapai atau menghasilkan kesepakatan yang
dapat diterima pihak-pihak yang bersengketa guna mengakhiri sengketa.
Dari uraian di atas maka terlihat jelas bahwa mediasi merupakan salah satu cara penyelesaian sengketa perdata di luar pengadilan.
Penyelesaian sengketa ini ditempuh melalui kesepakatan para pihak yang bersengketa untuk berdamai yang dibantu oleh seorang mediator. Namun
mediator tidak memiliki hak untuk memberikan putusan atas sengketa tersebut. Mediator hanya membantu para pihak untuk saling membuka
pikiran agar menghadapi suatu sengketa itu tidak dengan cara yang tidak efektif bagi kedua karena akan menambah kerugian bagi mereka sendiri.
F. Metode Penelitian
1. Jenis Penelitian
Jenis penelitian dalam penulisan skripsi ini adalah dilakukan secara yuridis normatif. Penelitian yang dilakukan secara yuridis normatif ini
merupakan penelitian yang dilakukan dan ditujukan pada peraturan perundang-undangan yang mengatur tentang topik yang penulis
angkat, kemudian melihat kesesuaian antara hal yang ditentukan dalam peraturan hukum tersebut dengan pelaksanaannya di lapangan
berlakunya dalam ini efektif atau tidak antara Peraturan Mahkamah Agung No.1 Tahun 2008 dengan mediasi yang di laksanakan oleh
mediator di Pengadilan dengan pelaksanaannya di Pengadilan Negeri Medan dengan melakukan wawancara langsung dengan hakim
mediator Pengadilan Negeri Medan.
2. Lokasi Penelitian
Dalam penelitian skripsi ini, penulis melakukan penelitian di Pengadilan Negeri Medan di Medan, sebagai instansi yang wajib
mematuhi peraturan perundang-undangan yang berkaitan dengan topik yang penulis bahas dalam skripsi ini. Penulis memilih tempat tersebut
sebagai lokasi penelitian dengan pertimbangan tempat tersebut memenuhi karakteristik bagi penulis untuk mendapatkan gambaran
mengenai masalah yang akan ditulis.
3. Metode Pengumpulan Data
Dalam penelitian ini upaya pengumpulan data dilakukan dengan data primer dan data sekunder dengan menggunakan metode sebagai
berikut :
a. Studi Lapangan data primer
Wawancara yaitu melakukan penelitian langsung ke lapangan mengenai efektivitas dari peraturan hukum yang berkaitan
dengan topik skripsi penulis terhadap praktek di lapangan. Wawancara dilakukan antara penulis dengan hakim mediator
yang melakukan mediasi dalam penyelesaian perkara perdata di Pengadilan Negeri Medan.
b. Studi kepustakaan Data Sekunder
Dilakukan dengan mempelajari dan meneliti berbagai sumber bacaan yang berkaitan dengan topik yang diangkat dalam
skripsi ini. Seperti : buku-buku hukum, makalah hukum, majalah hukum, surat kabar, artikel hukum di internet,
pendapat para sarjana yang expert di dunia hukum, dan bahan- bahan lainnya.
G. Sistematika Penulisan